Penebalan dinding rahim tidak selalu berarti gejala kanker rahim. Selain pendarahan yang tidak wajar, kondisi ini juga kerap ditandai dengan siklus haid yang tidak teratur.
6 Nov 2019
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Penebalan dinding rahim akan membuat seorang wanita menjadi sulit hamil
Table of Content
Salah satu kondisi abnormal yang bisa terjadi pada wanita adalah penebalan dinding rahim. Ciri-ciri utama penderitanya adalah kerap merasakan pendarahan yang tidak wajar, bahkan saat tidak sedang menstruasi.
Advertisement
Penebalan dinding rahim tidak selalu berarti gejala kanker rahim. Disebut precancerous apabila ada pertumbuhan sel yang abnormal disebut atypia. Jenis penanganan kondisi penebalan dinding rahim pun berbeda antara yang bisa menjadi awal mula kanker dan yang tidak.
Baca Juga
Selain pendarahan yang tidak wajar, ada juga beberapa gejala penebalan dinding rahim yang dirasakan penderitanya. Beberapa yang bisa menjadi indikator adalah:
Idealnya, dinding rahim atau endometrium memang akan luruh dengan sendirinya apabila tidak terjadi pembuahan. Sangat wajar ketika dinding rahim menjadi lebih tebal pada periode awal menstruasi.
Namun menjadi tidak biasa apabila seorang wanita merasakan beberapa gejala di atas. Ketika terasa banyak hal yang janggal terkait dengan pendarahan dan siklus haid, segera periksakan diri ke dokter kandungan.
Tentu kita tahu bahwa siklus haid sangat bergantung pada hormon estrogen dan progesteron. Selama kedua hormon ini tetap seimbang, maka siklus haid seorang wanita akan berjalan sebagaimana mestinya.
Namun akan menjadi lebih berisiko ketika kedua hormon ini tidak seimbang. Berikut penjabaran faktor risiko terjadinya penebalan dinding rahim:
Salah satu penyebab terjadinya penebalan dinding rahim yang paling umum adalah hormon estrogen yang terlalu banyak dan hormon progesteron yang justru sangat sedikit. Konsekuensinya, bisa terjadi pertumbuhan sel dalam jumlah tidak wajar.
Ketidakseimbangan hormon ini dapat terjadi saat seseorang berada di fase menopause, pra menopause, menjalani terapi pengganti hormon, tidak subur, hingga obesitas.
Selain ketidakseimbangan hormon, usia juga berkontribusi dalam menyebabkan penebalan dinding rahim. Dalam hal ini, wanita berusia di atas 35 tahun lebih berisiko mengalaminya. Selain itu, mendapatkan haid pertama kali terlalu dini juga merupakan faktor risiko.
Obesitas atau kelebihan berat badan juga menjadi salah satu faktor risiko terjadinya penebalan dinding rahim. Wanita obesitas berisiko 2,5 kali lebih besar mengalami masalah di rahim.
bolehkah berhubungan intim saat penebalan dinding rahim? Hal ini sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Pasalnya, penebalan dinding rahim dapat terjadi ketika menstruasi atau menjadi gejala adanya penyakit tertentu.
Normalna, dinding rahim memang bisa menebal hingga sekitar 13 mm (dari normalnya 3 mm) saat proses ovulasi terjadi. Namun ketika ketebalan dinding rahim mencapai 15 mm, maka embrio akan sulit melekatkan diri. Sehingga, berhubungan intim di saat ini tentu dapat menurunkan peluang kehamilan.
Itulah mengapa ketika seorang wanita diduga mengalami penebalan dinding rahim, maka dokter akan melihatnya lewat USG. Pemeriksaan USG tidak menimbulkan rasa sakit dan dapat memberikan gambaran di dalam rahim.
Sebenarnya, penebalan dinding rahim bisa sembuh dengan sendirinya. Namun pada kasus tertentu, perlu ada tindakan seperti:
Jenis terapi hormonal bisa dilakukan untuk mengatasi penebalan dinding rahim. Biasanya, penderitanya akan diberikan bentuk sintetis dari hormon progesteron yaitu progestin dalam bentuk pil atau suntik.
Tindakan kedua yang biasa dilakukan untuk mengatasi penebalan dinding rahim adalah melakukan biopsi. Sama seperti melakukan pemeriksaan pap smear berkala, prosedur biopsi ini sangat cepat bahkan kurang dari satu menit.
Pada prosedur biopsi endometrium ini, dokter akan mengambil sampel kecil di dinding rahim. Sampel ini kemudian diteliti untuk menemukan apakah ada pertumbuhan sel yang tidak normal.
Histerektomi adalah istilah lain untuk pengangkatan rahim. Biasanya, tindakan ini hanya akan diambil apabila penebalan dinding rahim berisiko tinggi menyebabkan kanker. Keputusan ini tidak main-main karena ketika rahim diangkat, artinya kehamilan tidak mungkin terjadi.
Jika ingin berkonsultasi lansung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Kelainan pada endometrium dapat menganggu kesuburan yang berakibat sulit hamil. Ada tiga kelainan endometrium yang harus Anda waspadai, yaitu endometriosis, Endometrial hyperplasia, dan kanker endometrium.
Letak rahim normal adalah di belakang kandung kemih dan di depan rektum. Jika letak rahim terbalik, maka kondisinya bisa disebut sebagai retroversi uteri.
Akan ada beberapa perubahan siklus haid yang jadi ciri Anda menjelang masa menopause, salah satunya adalah volume darah menstruasi. Kondisi ini bisa berbeda pada tiap orang.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved