Histrionic personality disorder atau gangguan kepribadian histrionik adalah gangguan yang ditandai dengan kebutuhan untuk selalu menjadi pusat perhatian. Orang dengan gangguan ini akan menunjukkan perilaku dramatis untuk menjadi pusat perhatian, yang mungkin akan membutuhkan bantuan dari ahli kejiwaan.
4.36
(14)
17 Jul 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Penderita histrionic personality disorder akan senang bersikap dramatis dan menjadi pusat perhatian
Table of Content
Individu yang ‘drama banget’ dan hobi cari perhatian seringkali membuat orang lain sebal dan tak nyaman. Namun, pada level ekstrem, kebutuhan untuk terus menjadi pusat perhatian dan dramatis tersebut ternyata juga bisa disebabkan oleh sebuah gangguan psikologis yang disebut histrionic personality disorder. Sudah pernah mendengarnya?
Advertisement
Histrionic personality disorder atau gangguan kepribadian histrionik adalah gangguan yang membuat penderitanya senang untuk menjadi pusat perhatian pada level ekstrem. Penderitanya memiliki kebutuhan untuk selalu diperhatikan dan dapat berperilaku dramatis untuk mendapatkan perhatian dari orang lain. Istilah “histrionik” sendiri memang memiliki arti dramatis atau teatrikal.
Gangguan kepribadian histrionik masuk ke dalam gangguan kepribadian klaster B atau gangguan dramatik. Individu yang menderita gangguan kepribadian klaster B akan cenderung memiliki emosi yang tak stabil, disertai dengan citra diri yang terdistorsi - termasuk penderita gangguan histrionik.
Histrionic personality disorder lebih sering dialami oleh perempuan, walau laki-laki juga bisa mengidap gangguan ini. Kondisi psikologis histrionik dapat terjadi di masa-masa remaja atau fase dewasa muda.
Belum jelas penyebab dari histrionic personality disorder. Namun, faktor keturunan dan lingkungan boleh jadi berkontribusi terhadap gangguan psikologis ini, seperti kurangnya pemberian kritik saat anak-anak.
Sebagai gangguan dramatis, penderita histrionic personality disorder dapat menunjukkan tanda-tanda yang membuat orang lain menjadi sebal, misalnya:
Seperti gangguan kepribadian lain, diagnosis dan penanganan untuk pasien gangguan histrionik hanya dapat dilakukan oleh psikolog atau psikiater yang terlatih. Apabila terdiagnosis gangguan kepribadian histrionik, penanganan utamanya dapat berupa terapi.
Terapi kognitif akan dijalani penderita gangguan histrionik bertujuan untuk mencapai goals tertentu, seperti menerima keadaan jika pasien tak mendapat perhatian dari orang lain, menunjukkan empati, dan belajar mengendalikan emosi yang dirasakan.
Pasien akan dibantu untuk mengatasi rasa takut jika mendapat penolakan melalui eksperimen perilaku atau menghadapi kritikan yang dilontarkan orang lain.
Terapi analitik kognitif (CAT) adalah terapi berbatas waktu dan kolaboratif untuk membantu pasien mengidentifikasi pola pikiran, emosi, dan perilakunya yang negatif. Terapi ini dapat membantu pasien mengidentifikasi bagaimana pola perilakunya muncul, mengamati efeknya pada diri sendiri dan orang lain, dan membantu mengembangkan perilaku yang lebih adaptif.
Terapi ini dijalankan apabila psikiater melihat adanya campuran perilaku dari pasien sejak penanganan mulai dijalankan. Pasien mungkin akan menunjukkan perilaku yang bermasalah, di samping juga menunjukkan perilaku yang positif pada psikiater. Apabila pasien menunjukkan perilaku yang positif, psikiater akan memberikan penguatan atau dukungannya.
Hingga saat ini, belum ada obat-obatan yang disetujui untuk mengatasi gangguan kepribadian histrionik. Namun, psikiater mungkin akan memberikan obat untuk mengatasi gejala yang beriringan dengan gejala gangguan histrionik.
Misalnya, apabila pasien menunjukkan gejala depresi, pasien mungkin akan diberikan antidepresan golongan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI).
Baca Juga
Histrionic personality disorder adalah gangguan kepribadian yang membuat seseorang butuh untuk selalu menjadi pusat perhatian. Gangguan ini mungkin menimbulkan rasa tak nyaman bagi orang lain. Namun, jika individu di sekitar Anda menunjukkan gejalanya, Anda disarankan untuk membawanya ke ahli kejiwaan.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Efek Mandela atau Mandela effect adalah fenomena mengingat sesuatu yang sebenarnya keliru. Mencari tahu kebenarannya terlebih dulu akan membuat Anda terhindar dari keyakinan palsu ini.
Cara menjadi orang sabar bisa dimulai dengan lebih banyak bersyukur. Anda pun harus melihat sebuah masalah dari berbagai sudut pandang.
Cara membuat orang senang berteman dengan kita penting untuk Anda pahami. Hal ini penting untuk mengutamakan kenyamanan antar satu pihak dengan pihak yang lainnya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Adhi Pasha Dwitama
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved