Cacing pita pada sapi dapat menyebabkan tapeworm infection. Cacing ini umumnya ada pada daging sapi yang belum matang atau tidak diproses dengan benar.
8 Agt 2019
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Cacing pita pada sapi bisa berkembang biak pada jaringan otot sapi selama bertahun-tahun.
Table of Content
Kasus cacing pita mencuat sejak ditemukannya parasit cacing pita dalam ikan mentah yang menjadi bahan dasar sashimi atau sushi. Namun, tahukah Anda kalau cacing pita tidak hanya terdapat pada ikan saja?
Advertisement
Selain pada ikan, cacing pita ternyata juga bisa ditemukan pada daging sapi. Keduanya mengakibatkan tapeworm infection. Namun, apakah keduanya adalah cacing pita yang sama? Atau cacing pita pada sapi adalah cacing pita yang berbeda?
Baca Juga
Cacing pita pada sapi dan ikan adalah jenis cacing pita yang berbeda. Jenis cacing pita yang terdapat dalam ikan adalah jenis cacing pita Diphyllobothrium latum, sedangkan jenis cacing pita pada sapi adalah Taenia saginata.
Cacing pita pada sapi bisa menginfeksi manusia dan mengakibatkan tapeworm infection. Infeksi cacing pita pada orang dewasa umumnya tidak menunjukkan gejala yang jelas.
Namun, beberapa gejala yang dapat dirasakan oleh penderita adalah diare, rasa tidak nyaman di perut, dan rasa sakit pada bagian atas perut. Secara garis besar, proses penularan cacing pita pada sapi kurang lebih sama dengan proses penularan cacing pita pada babi.
Serupa dengan perbedaan cacing pita pada sapi dan ikan, cacing pita pada babi disebabkan oleh jenis cacing pita yang berbeda dengan cacing pita pada sapi. Jenis cacing pita pada babi adalah Taenia solium.
Daging sapi mentah ternyata bisa jadi mengandung cacing pita yang bernama Taenia saginata. Cacing ini memiliki bentuk pipih dengan warna putih. Tubuhnya dapat tumbuh hingga sepanjang 5-25 meter. Yang lebih berbahaya lagi, cacing satu ini mampu menghasilkan telur hingga 200 juta telur.
Cacing pita pada sapi ini dapat hidup di mana saja. Namun, pertumbuhannya paling banyak ditemukan di wilayah tropis dan subtropis. Biasanya, Taenia saginata banyak ditemukan di wilayah yang memiliki sanitasi buruk atau sulit akses air bersih.
Selain menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan mencuci tangan dan bahan makanan yang ingin dikonsumsi, penting bagi Anda untuk mengetahui cara memproses daging sapi yang benar.
Kasus menggemparkan muncul di Cina mengenai seorang pria yang terinfeksi cacing pita karena kegemarannya dalam mengonsumsi daging sapi mentah. Diperkirakan bahwa cacing pita tersebut sudah berada dalam usus kecilnya selama kurang lebih dua tahun.
Pria berusia 35 tahun tersebut mengunjungi dokter pada tahun 2015 dengan keluhan muntah, kurang nafsu makan, merasa lemas, penurunan berat badan, dan perut yang terasa sakit. Tidak hanya itu, pria tersebut juga membawa potongan cacing pita yang ditemukan dari tinjanya.
Dokter akhirnya mendiagnosis pria tersebut terinfeksi dengan cacing pita pada sapi atau Taenia saginata. Setelah diberikan obat, cacing pita berukuran enam meter yang menginfeksinya keluar setelah 2,5 jam.
Konsumsi daging sapi yang mentah atau belum dimasak yang terkontaminasi dengan telur atau larva T.saginata adalah pelaku tapeworm infection akibat cacing pita pada sapi.
Cacing pita bisa masuk ke tubuh sapi saat sapi mengonsumsi rumput atau makanan sapi yang terkontaminasi dengan telur atau larva cacing pita. Setelahnya telur cacing pita akan menetas di usus sapi.
Dari usus, cacing pita akan berpindah ke bagian jaringan otot sapi dan menetap di sana selama bertahun-tahun sampai akhirnya secara tidak sengaja dikonsumsi oleh manusia. Cacing pita pada sapi yang ditelan oleh manusia akan tinggal di usus manusia. Sapi itu sendiri tidak mengalami gejala sakit akibat infeksi cacing ini.
Diperlukan setidaknya dua bulan bagi cacing pita yang masih muda untuk berkembang menjadi cacing pita dewasa di usus manusia.
Biasanya, penderita infeksi cacing pita pada sapi tidak memerlukan penanganan karena cacing pita dapat keluar dengan sendirinya dari tubuh penderita. Namun, dokter akan memberikan medikasi tertentu jika infeksi cacing pita pada sapi mengakibatkan gejala pada pencernaan.
Obat untuk infeksi pencernaan akibat cacing pita pada sapi yang umumnya diberikan oleh dokter adalah antiparasit berupa albendazole, praziquantel, dan nitazoxanide. Pada kasus tertentu, dokter akan menyarankan terapi atau penanganan tertentu, berupa:
Bila Anda mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan sebelumnya setelah mengonsumsi daging sapi, maka segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan diberikan penanganan yang tepat.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Siklus hidup cacing kremi mulai dari telur, larva hingga berkembang menjadi dewasa terjadi di dalam tubuh manusia. Cacing ini sangat mudah menyebar dari satu manusia ke manusia lain, dan menyebabkan infeksi. Siklus hidup cacing kremi bisa diputus, selama orang yang terinfeksi menjalani perilaku hidup bersih dan sehat.
Infeksi cacing usus menyebabkan seseorang kehilangan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Cara mencegah cacingan adalah dengan rajin mencuci tangan, tidak mengonsumsi daging dan ikan mentah, serta rutin minum obat cacing 6 bulan sekali.
Cacing mata adalah parasit bernama loa-loa yang menginfeksi tubuh setelah digigit lalat. Segera ke dokter jika mata memerah dan persendian terasa....
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved