Sadarkah Anda, berdebat di media sosial ternyata berpotensi mengganggu kesehatan mental hingga keinginan bunuh diri? Oleh karena itu, manfaatkanlah medsos sebijak mungkin.
2023-03-26 11:34:16
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Hati-hati, terlalu sering berdebat di medsos, bisa membuat Anda alami gangguan kesehatan mental.
Table of Content
Perdebatan yang terjadi antara satu pengguna dengan pengguna yang lain, seolah telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari media sosial. Sebagai salah satu penggunanya, Anda pun mungkin pernah melakukannya.
Advertisement
Tapi tahukah Anda, berdebat di dunia maya menyumbangkan peran sebagai dampak negatif media sosial, karena dapat mengganggu kesehatan mental? Jadi, gunakanlah media sosial secara bijak dan hindarkan diri Anda dari akibat berikut ini.
Baca Juga
Berbagai hal dapat menjadi alasan seseorang mulai berdebat di media sosial. Rasa kebebasan yang didapatkan dan kekuatan menjadi seorang anonim, membangun sebuah identitas di dunia maya, hingga sebatas rasa bosan, menjadikan perdebatan di sosial media seolah menarik untuk dicoba.
Namun, perdebatan yang Anda jalani, meski di dunia maya, dapat memengaruhi kesehatan mental di dunia nyata. Sebagian besar orang yang pernah berdebat di media sosial, menyebut frustrasi sebagai reaksi emosional yang paling banyak dirasakan.
Sementara itu, pengguna lainnya menyebut perasaan sedih sebagai reaksi yang muncul, ketika lawan bicara di media sosial, menyalahartikan tulisan mereka. Reaksi emosional lain yang juga kerap muncul saat berdebat di media sosial adalah marah.
Hanya sebagian kecil dari orang yang pernah berdebat di media sosial, menyebutkan rasa bangga dan senang. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa perdebatan di dunia maya bukanlah sesuatu yang menyenangkan, maupun baik untuk dilakukan.
Berdebat di media sosial juga berpotensi memberikan pengaruh terhadap kesehatan mental, berupa:
Tidak semua orang yang Anda temui di media sosial memiliki kepribadian maupun tujuan yang serupa dengan Anda. Tidak jarang, kemampuan anonim yang bisa didapatkan di Internet, menjadi tameng bagi orang-orang tertentu untuk mengeluarkan pendapat yang tidak pada tempatnya, serta memancing argumen yang tidak berkesudahan.
Orang-orang tersebut dikenal dengan istilah trolls. Strategi terbaik untuk menghadapinya adalah dengan tidak menghiraukannya. Trolls menciptakan suatu perdebatan atau argumen, bukan dengan tujuan mencapai mufakat. Justru, perilaku tersebut muncul karena orang tersebut merasa bahwa pendapat merekalah yang paling benar dan tidak bisa dibantah.
Metode sederhana lain yang dapat Anda lakukan dalam menghadapi perilaku tersebut adalah dengan mengajukan pertanyaan yang mengandung kritik. Beberapa pertanyaan yang bisa Anda ajukan di antaranya:
Satu hal yang perlu diingat, perlakukan lawan bicara di dunia maya sama seperti memperlakukan kerabat di dunia nyata. Jika hal tersebut tidak memungkinkan, maka jalan terbaik adalah untuk tidak menghiraukannya.
Dampak negatif media sosial telah banyak menyerang penggunanya. Demi menjaga kesehatan mental, sebaiknya Anda mulai mengurangi frekuensi berselancar di dunia maya dan lebih bijak dalam menghadapi ajakan untuk berdebat di media sosial.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Penyebab trauma pada PTSD adalah gangguan kesehatan mental akibat peristiwa buruk di masa lalu. Trauma ini dapat disebabkan karena pelecehan, depresi, atau penyalahgunaan obat.
Cara menghilangkan stres bersama pasangan dapat dilakukan dengan sembilan langkah sederhana, yakni mengenali gejala munculnya stres, melakukan pendekatan, hingga.merencanakan aktivitas bersama
Gangguan jiwa berat adalah masalah kesehatan mental yang ditandai dengan terganggunya kemampuan menilai realitas. Penderita gangguan jiwa berat biasanya mengalami delusi, halusinasi, gangguan proses berpikir, hingga melakukan perilaku yang tak wajar.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved