logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Hilangnya Memori Jangka Pendek Seperti Dory, Apa Pemicunya?

open-summary

Hilangnya memori jangka pendek atau short term memory loss adalah kondisi ketika seseorang lupa apa yang didengar, dilihat, atau dilakukan beberapa saat lalu. Bagi lansia, ini adalah fase yang normal. Namun terkadang, masalah pada memori jangka pendek menjadi sinyal demensia, cedera otak, atau gangguan mental.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

9 Agt 2020

Penderita kehilangan memori jangka pendek cepat mengalami lupa terhadap hal yang baru saja didengar

Hilangnya memori jangka pendek bisa disebabkan faktor penuaan

Table of Content

  • Gejala hilangnya memori jangka pendek
  • Penyebab hilangnya memori jangka pendek
  • Cara mengatasi hilangnya memori jangka pendek
  • Mengatasi hilangnya memori jangka pendek sendiri
  • Catatan dari SehatQ

Hilangnya memori jangka pendek atau short term memory loss adalah kondisi ketika seseorang lupa apa yang didengar, dilihat, atau dilakukan beberapa saat lalu. Bagi lansia, ini adalah fase yang normal. Namun terkadang, masalah pada memori jangka pendek menjadi sinyal demensia, cedera otak, atau gangguan mental.

Advertisement

Otak bekerja dengan menyimpan memori akan informasi apa yang baru masuk. Orang yang mengalami masalah dengan memori jangka pendek perlu menjalani pemeriksaan detail dari dokter. Tujuannya agar tahu diagnosis pasti sekaligus penanganannya.

Gejala hilangnya memori jangka pendek

Short term memory loss atau hilangnya memori jangka pendek biasanya memunculkan gejala seperti:

  • Menanyakan hal yang sama terus menerus
  • Lupa di mana meletakkan sesuatu
  • Lupa apa yang baru saja terjadi
  • Lupa apa yang baru saja dibaca atau dilihat

Ketika dokter memeriksa orang yang diduga mengalami hilang memori jangka pendek, akan ditanyakan banyak hal secara detil. Beberapa hal yang ditanyakan seperti:

  • Kapan mulai mengalaminya
  • Gejala yang dirasakan
  • Cara yang sudah dicoba untuk mengatasi
  • Gaya hidup dan kondisi kesehatan terakhir
  • Riwayat cedera kepala, penurunan kesadaran, maupun masalah saraf pusat/otak
  • Riwayat konsumsi obat
  • Riwayat konsumsi alkohol (alkoholisme)
  • Kondisi emosi dan mood/perasaan belakangan ini
  • Siklus tidur dan diet

Setelah menanyakan hal-hal seputar itu, dokter akan melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi adakah penyakit tertentu. Contohnya melakukan pemeriksaan darah lengkap untuk mendeteksi adakah infeksi atau defisiensi vitamin yang bisa menjawab mengapa seseorang mengalami hilang memori jangka pendek.

Tak hanya itu, dokter juga akan mengadakan tes kognitif untuk menguji daya ingat pasien. Misalnya dengan melontarkan pertanyaan mendasar, berhitung, menanyakan hal yang baru terjadi, hingga menguji kemampuan menyelesaikan masalah.

Penyebab hilangnya memori jangka pendek

Ada banyak hal yang berpotensi menyebabkan hilangnya memori jangka pendek. Contohnya:

  • Penuaan
  • Demensia
  • Tumor otak
  • Pendarahan atau penyumbatan darah di otak
  • Cedera kepala
  • Infeksi di dalam atau sekitar otak
  • Gangguan mental seperti depresi atau cemas berlebih
  • Penyalahgunaan substansi seperti obat-obatan terlarang
  • Stres
  • Penyakit yang merusak jaringan otak seperti Parkinson’s disease, Alzheimer
  • Kurang asupan vitamin dan mineral
  • Kurang tidur
  • Konsumsi obat antikejang atau kecemasan
  • Post-traumatic stress disorder

Sangat mungkin dokter tidak tahu penyebab pasti seseorang mengalami hilang memori jangka pendek. Beberapa penyebab hilang memori jangka pendek bersifat progresif, artinya memburuk dari waktu ke waktu. Contohnya ketika seseorang menderita Parkinson’s disease, Huntington’s disease, dan Alzheimer.

Tidak ada obat yang bisa menyembuhkan hilangnya memori jangka pendek, namun beberapa perawatan medis dapat meredakan gejalanya.

Baca Juga

  • Psikodrama, Teknik Terapi Mental Unik Seperti Bermain Drama
  • Radikal Bebas: Bahaya, Penyebab, dan Kaitannya dengan Antioksidan
  • Mengenal Teori Kepribadian Big Five Personality

Cara mengatasi hilangnya memori jangka pendek

Perawatan untuk hilangnya memori jangka pendek tergantung pada penyebabnya. Ada beberapa pilihan penanganan medis yang bisa dilakukan, seperti:

  • Operasi, kemoterapi, atau radiasi untuk tumor otak
  • Obat untuk mengatasi penyumbatan darah
  • Operasi untuk mengatasi pendarahan di otak
  • Terapi kognitif untuk cedera kepala
  • Terapi untuk masalah mental
  • Mengganti pengobatan yang dikonsumsi
  • Suplemen nutrisi
  • Rehabilitasi untuk penyalahgunaan substansi berbahaya

Pada sebagian besar kasus, hilangnya memori jangka pendek akan membaik setelah penyebabnya diobati. Beberapa kondisi seperti pendarahan atau penyumbatan pembuluh darah harus mendapatkan penanganan darurat untuk menghindari kerusakan permanen.

Beberapa jenis pengobatan bisa langsung memperlihatkan perbedaan, contohnya seperti konsumsi suplemen atau mengganti obat yang dikonsumsi. Namun jika pengobatan berkaitan dengan isu kesehatan mental atau penggunaan substansi berlebihan, prosesnya bisa lebih lama.

Mengatasi hilangnya memori jangka pendek sendiri

Selain pengobatan dan prosedur medis, beberapa cara lain bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisi hilangnya memori jangka pendek. Contohnya seperti mengonsumsi:

  • Vitamin B12
  • Minyak ikan
  • Kurkumin dari kunyit
  • Tidur cukup
  • Rajin aktivitas fisik
  • Mengonsumsi makanan bergizi
  • Menerapkan gaya hidup minimalis untuk mengurangi distraksi
  • Membuat jadwal dan apa yang harus dilakukan untuk membantu mengingat
  • Melakukan aktivitas untuk melatih kesehatan otak

Khusus untuk konsumsi suplemen, orang dengan masalah memori jangka pendek harus mendapat persetujuan dari dokter.

Tak kalah penting, orang terdekat harus memberikan dukungan bagi yang mengalami hilang memori jangka pendek. Pada beberapa kondisi, orang dengan masalah short term memory loss tidak bisa hidup tanpa pendampingan.

Catatan dari SehatQ

Utamanya, ketika harus mengurus diri sendiri, mengonsumsi obat sesuai dosis, dan berkendara. Sebisa mungkin, orang dengan masalah memori jangka pendek harus ditemani sembari menjalani pengobatan.

Advertisement

penyakitkesehatan lansiakesehatan mental

Ditulis oleh Azelia Trifiana

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved