logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Parenting

Hilangkan Kebiasaan Merengek pada Anak dengan 8 Tips Ini

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

12 Feb 2021

Jika Si Kecil sering merengek, bantulah dia untuk mengenali perasaannya.

Terkadang, merengek menjadi 'jurus ampuh' anak-anak untuk mendapatkan apa yang ia mau.

Table of Content

  • Tips menghadapi anak yang suka merengek
  • Catatan dari SehatQ

Merengek adalah ‘jurus ampuh’ anak-anak untuk mendapatkan apa yang ia mau. Kebiasaan ini dianggap sebagai gangguan perilaku pada anak agar orang dewasa bisa menuruti kemauannya.

Advertisement

Supaya tidak menjadi kebiasaan yang ia bawa hingga dewasa, Anda perlu mencari solusi yang tepat untuk mengatasi kebiasaan buruk tersebut.

Tips menghadapi anak yang suka merengek

Menurut sebuah riset, kebiasaan merengek akan memuncak saat anak mencapai usia 2-4 tahun. Agar kebiasaan ini tidak berlanjut hingga dewasa, pelajari berbagai cara mengatasi kebiasaan merengek pada anak ini.

1. Buat peraturan yang ketat di rumah

Jika anak sering merengek, cobalah buat peraturan ketat di rumah
Buatlah peraturan ketat agar Si Kecil tidak merengek lagi

Orangtua bisa membuat peraturan yang ketat mengenai kebiasaan merengek anak. Misalnya, jika memang Si Kecil menginginkan sesuatu, wajibkan mereka untuk meminta dengan baik tanpa merengek.

Peraturan ini dinilai akan membantu anak-anak mengerti bahwa kebiasaan merengek tidak akan membuat mereka mendapatkan apa yang mereka mau.

Pastikan setiap orang di rumah, termasuk asisten rumah tangga (ART), kakek, hingga nenek, juga tahu peraturan ini.

2. Berikan peringatan

Anak-anak kadang tidak menyadari bahwa mereka sedang melakukan kebiasaan merengek. Untuk menyadarkan mereka, orangtua bisa memberikan peringatan dengan mengatakan, "Jangan merengek!”.

Peringatan ini akan menegaskan anak-anak bahwa mengemis, memohon, dan meminta berulang kali juga termasuk dalam perilaku merengek.

3. Tetap tenang dan jangan putus asa

Mendengarkan anak merengek tentunya bisa membuat orangtua merasa kebingungan dan stres. Namun, penting bagi Anda untuk tetap tenang. Cobalah tarik napas dalam-dalam, tinggalkan kamar, dan dengarkan musik jika memang itu dapat membantu Anda tenang.

Apa pun yang Anda lakukan, jangan putus asa. Jika Anda mengalah pada anak dalam ‘pertempuran’ merengek ini, ia akan menyadari bahwa merengek adalah cara efektif untuk mendapatkan apa yang ia mau.

4. Abaikan kebiasaan merengek pada anak

Jangan sampai orangtua 'kalah' saat anak merengek untuk mendapatkan apa yang ia inginkan
Jika anak sering merengek untuk mendapatkan sesuatu, cobalah abaikan dia

Jika Anda termakan ‘pancingan’ dan memberikan perhatian atas kebiasaan merengek anak, perilaku buruk ini bisa terus berlanjut. Cobalah untuk mengabaikan kebiasaan merengek anak.

Berpura-puralah seakan Anda tidak mendengar teriakan atau tangisan anak Anda saat ia merengek. Lakukan aktivitas keseharian Anda seperti biasa. Hal ini dipercaya dapat membuat anak menyadari dan tidak mengulangi kebiasaan merengek lagi.

5. Berikan perhatian positif jika anak sudah berhenti merengek

Saat anak sudah tidak merengek lagi, berikanlah ia perhatian positif dan pujian. Kedua hal ini dinilai bisa membuat anak semangat untuk menghilangkan kebiasaan merengek, dan mulai berusaha untuk mendapatkan apa yang ia mau dengan cara positif.

6. Hindari konflik di dalam keluarga

Sebagai orangtua, Anda harus tahu bahwa konflik atau masalah di dalam keluarga juga dapat memunculkan kebiasaan merengek pada anak.

Sebuah riset menyatakan, anak-anak akan lebih merengek jika lingkungan di dalam keluarganya negatif atau sering ditimpa konflik.

Studi lainnya membuktikan, ketika para ibu menunjukkan hal negatif, anak akan lebih sering berdebat dan bertengkar. Jika para ayah menunjukkan hal negatif, anak akan lebih sering merengek dan menangis.

7. Jangan menghakimi anak terlalu cepat

Anda juga harus ingat, beberapa anak terlahir dengan kecenderungan untuk memiliki reaksi yang intens, kemauan lebih kuat, kecemasan berlebih, atau merasa sulit dalam menghadapai pengalaman baru.

Tentunya Anda dapat membantu anak-anak dalam melewati berbagai rintangan tersebut. Namun, proses ini akan memakan waktu yang tidak sebentar. Bersabarlah dan terus percaya kepada anak Anda.

8. Cegah kebiasaan merengek di masa depan

Berikanlah anak Anda kemampuan untuk mengatasi perasaan tidak nyaman (frustrasi, kekecewaan, kesedihan) tanpa merengek.

Misalnya, jika anak Anda marah karena Anda tidak mengizinkan mereka bermain di luar, dukung mereka untuk menghadapi rasa amarah itu dengan bermain di dalam rumah. Hal-hal seperti ini dapat membantu Si Kecil menghadapi perasaan mereka dengan cara yang positif.

Baca Juga

  • Permen Narkoba Masih Jadi Isu Publik, Seperti Apa Faktanya?
  • Tidak Sulit, Ini Cara Membangun Ikatan Emosional dengan Anak
  • Manfaat Terapi Wicara untuk Anak dengan Gangguan Terlambat Bicara

Catatan dari SehatQ

Jangan biarkan kebiasaan merengek pada anak terbawa hingga dewasa. Bantulah mereka dengan berbagai tips di atas. Jika Anda ingin mengenal lebih jauh tentang kesehatan fisik dan mental anak, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga!

Advertisement

tips parentingparenting stressgaya parenting

Ditulis oleh Fadli Adzani

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved