Hidup sendiri rentan membuat seseorang menjadi stres karena seakan-akan terasing dari dunia luar. Namun ternyata, tetap ada sederet aktivitas menyenangkan untuk menghibur diri.
2023-03-28 11:28:01
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Hati-hati, hidup sendiri dapat membuat Anda semakin stres
Table of Content
Kebijakan kerja dari rumah alias working from home selama pandemi Covid-19 membuat sebagian orang bersyukur karena bisa lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga. Sebaliknya, bagi orang yang hidup sendiri, tidak bisa kerja di kantor justru sangat rentan membuat stres dan depresi karena kesepian.
Advertisement
Kesepian bukan hanya disebabkan oleh faktor fisik seseorang yang sedang tidak bisa terhubung dengan orang lain, melainkan lebih pada pola pikir atau kondisi mental yang merasa terdiskoneksi. Orang yang kesepian merasa kosong, sendiri, dan tidak diinginkan oleh orang lain, padahal faktanya belum tentu demikian.
Jika Anda sedang hidup sendiri dan merasa kesepian, cobalah untuk melakukan kontak dengan orang lain dengan bantuan teknologi karena kontak tidak harus berbentuk fisik. Jika rasa kesepian tidak juga tertolong, mintalah bantuan psikolog agar kesehatan mental Anda tidak semakin buruk selama pandemi Covid-19 ini.
Menurut penelitian, merasa kesepian saat hidup sendiri sangat rentan membuat Anda merasa tidak percaya diri, stres, depresi, hingga berpikir untuk mengakhiri hidup. Dampak ini mungkin berbeda-beda berdasarkan tingkat rasa kesepian yang dirasakan oleh masing-masing individu.
Bila dilihat lebih luas lagi, kesepian juga bisa memunculkan efek negatif, seperti:
Dalam kehidupan sehari-hari, orang-orang yang kesepian akibat terlalu lama hidup sendiri cenderung menjalani pola hidup tidak sehat. Mereka lebih jarang berolahraga dibanding orang yang tidak merasa kesepian serta sering mengonsumsi makanan tinggi lemak.
Orang seperti ini juga sering mengeluhkan rasa lelah berlebihan di siang hari. Terakhir, metabolisme tubuh akan terganggu sehingga Anda akan lebih rentan mengalami gejala penuaan dini.
Baca Juga
Kendati harus terus menjaga jarak selama pandemi Covid-19 belum usai, bukan berarti Anda tidak bisa terhubung dengan teman-teman atau keluarga. Anda bisa tetap melakukan kontak jarak jauh dengan cara sebagai berikut ini.
Zoom, WhatsApp video call, Skype, Facebook Messenger, dan berbagai aplikasi lain dapat Anda gunakan untuk tetap menjalin kontak jarak jauh dengan orang-orang terkasih saat merasa kesepian.
Tidak suka menggunakan aplikasi? Anda tetap dapat memanfaatkan teknologi yang lebih konvensional, seperti telepon, SMS, surat elektronik, dan lain-lain.
Anda bisa menciptakan kesan seolah sedang menonton layar lebar sambil makan popcorn atau camilan lain yang biasa jadi kudapan di bioskop.
Jangan hanya menanyakan kabar, karena sebenarnya Anda bisa memperdalam hubungan dengan orang terkasih sekaligus melepas beban mental yang mengganjal di hati.
Bergabunglah dengan komunitas online untuk mengusir rasa sepi saat Anda hidup sendiri. Pilih komunitas sesuai hobi atau kegiatan yang membuat bahagia.
Jika tinggal di apartemen atau kos-kosan, tetangga-tetangga Anda mungkin juga hidup sendiri dan merasakan kesepian yang sama. Saatnya menyapa mereka dan menjalin hubungan baik dengan rekan terdekat saat ini.
Selain itu, Anda juga bisa melakukan kegiatan lain yang tidak mengharuskan berkomunikasi dengan orang lain. Anda bisa mengikuti kelas online untuk menambah skill, berolahraga lewat video tutorial di YouTube, mencoba resep masakan di Cookpad, dan lain-lain.
Jangan ragu untuk meminta bantuan profesional, seperti psikolog maupun psikiater, bila merasa depresi dan terpikir untuk melakukan bunuh diri. Selama masa pandemi, banyak juga psikolog yang menyediakan jasa konsultasi online. Namun, Anda tetap bisa mengunjungi klinik praktik dengan membuat perjanjian terlebih dahulu.
Anda juga dapat berkonsultasi langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Alat-alat dengan HEPA filter dapat menyaring udara dari partikel berbahaya yang bisa sebabkan penyakit, misalnya debu. Alat-alat ini bermanfaat untuk menjaga kualitas udara di rumah dan mencegah penyakit asma atau alergi kambuh
Multitasking atau melakukan lebih dari satu pekerjaan sekaligus malah akan membuat produktivitas menurun. Hal ini malah akan membuat pekerjaan lama selesainya.
Kepribadian ganda adalah kondisi di mana pasien memiliki dua mood yang sangat bertolak belakang. Sebentar ia bisa sedih, tak lama kemudian ia bisa bersemangat. Gejala gangguan kepribadian ganda bisa berbeda-beda bergantung pada episode yang tengah dialami pasien. Salah satu penyebab kepribadian ganda adalah trauma.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved