Manusia tidak bisa hibernasi seperti hewan karena proses tidur yang terlalu lama bisa merusak organ tubuh dan pada akhirnya berbahaya bagi kesehatan. Jika manusia melakukan hibernasi, maka gangguan kesehatan seperti pembekuan darah, infeksi, hingga gagal hati bisa terjadi.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
17 Jul 2023
Manusia tidak bisa hibernasi seperti hewan
Table of Content
Hibernasi adalah cara sekelompok hewan untuk menghemat energi agar bisa bertahan hidup dalam musim dingin. Di musim ini, sejumlah hewan tidak lagi mendapatkan cukup makanan untuk mempertahankan suhu tubuh sehingga mereka akan berhibernasi. Namun bisakah manusia melakukan hibernasi?
Advertisement
Arti hibernasi kerap dikaitkan dengan tidur panjang selama musim dingin. Anggapan ini tidak sepenuhnya tepat karena kadang hewan-hewan yang melakukan hibernasi terbangun secara berkala untuk mendapatkan tidur yang lebih nyenyak.
Saat hewan melakukan hibernasi, ada perubahan kondisi fisiologis pada tubuh mereka, seperti terjadinya penurunan suhu tubuh, detak jantung dan pernapasan yang melambat, serta proses metabolisme yang semakin pelan.
Beruang hitam Amerika merupakan salah satu hewan yang melakukan hibernasi. Ketika sedang berhibernasi, suhu tubuh mereka turun sekitar 5 derajat Celcius dan saturasi oksigennya menurun hingga 75 persen. Dalam satu menit, beruang ini hanya bernapas satu atau dua kali. Beberapa hewan bahkan mampu tidak bernapas lebih dari satu jam saat hibernasi.
Detak jantung juga jauh melambat, bahkan bisa hanya sekitar 4 detak per menit. Sesekali suara dengkuran akan terdengar. Namun, mendengkur bukan berarti sepenuhnya tertidur, mereka juga bisa bergerak dan menyusui anaknya.
Hewan-hewan yang melakukan hibernasi biasanya akan melakukan sejumlah persiapan sebelumnya. Persiapan sebelum hibernasi yang dilakukan, yaitu:
Untuk hewan-hewan yang lebih kecil, seperti ulat atau kupu-kupu, mereka akan kelihatan seperti mati membeku saat tengah berhibernasi. Namun, lain halnya dengan beruang yang terkadang masih sesekali bergerak.
Lama hibernasi bisa bervariasi. Pada beruang hitam Amerika, misalnya, hibernasi bisa berlangsung selama 100 hari, sementara tupai tanah kutub melakukan hibernasi selama 7 bulan.
Hibernasi pada manusia adalah hal yang tidak mungkin dilakukan. Ada dua penyebab manusia tidak bisa melakukan hibernasi.
Pertama, karena nenek moyang manusia merupakan makhluk yang berasal dari wilayah tropis. Fungsi tubuh manusia kala itu tidak mengenal hibernasi karena tidak hidup di wilayah dengan suhu dingin ekstrem. Sekitar seratus ribu tahun terakhir, barulah manusia bermigrasi ke berbagai wilayah beriklim sedang dan dingin.
Tubuh manusia perlahan-lahan mengalami evolusi untuk menyesuaikan diri dengan kondisi sekitarnya. Namun, seratus ribu tahun masih belum cukup lama bagi manusia mengembangkan seluruh adaptasi metabolik yang dibutuhkan untuk hibernasi.
Faktor berikutnya mengapa hibernasi pada manusia tidak bisa dilakukan adalah ditemukannya berbagai cara lain untuk bertahan hidup di tengah iklim dingin. Misalnya saja penggunaan pakaian, menemukan api, membangun tempat tinggal, melakukan perburuan, dan bercocok tanam. Cara-cara tersebut berhasil membuat manusia mampu bertahan tanpa harus hibernasi.
Efek samping hibernasi pada tubuh manusia masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa otak yang hibernasi berbeda dengan saat tidur, koma, atau saat dalam pengaruh obat bius. Karena fungsi dan kerja otaknya berbeda, dampak yang ditimbulkan pada tubuh juga tidak sama.
Beberapa ahli berpendapat bahwa hibernasi bisa menyebabkan masalah jantung pada tubuh manusia.
NASA, badan antariksa Amerika Serikat memiliki protokol hibernasi sebagai persiapan manusia untuk menjelajah luar angkasa. Pada protokol itu, disebutkan bahwa risiko yang bisa terjadi saat manusia hibernasi antara lain::
Penelitian lain yang dilakukan pada 2018 menunjukkan bahwa hibernasi pada manusia juga berpotensi memberikan beberapa manfaat, seperti:
Meski begitu, hingga saat ini belum ada manusia yang pernah melakukan hibernasi, sehingga masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan risiko dan manfaatnya.
Baca Juga: Risiko Tidur Larut Malam untuk Kesehatan
Hibernasi adalah salah satu cara yang biasanya dilakukan hewan untuk bertahan hidup menghadapi tantangan alam. Sebab pada saat itu, persediaan makanan dan air sulit didapatkan. Proses ini tidak sepenuhnya dilakukan dengan tidur karena beberapa hewan bisa terbangun dan melakukan aktivitas, seperti makan atau kawin, sebelum kembali tidur.
Advertisement
Ditulis oleh Rianti Dea Rizky Pratiwi
Referensi
Artikel Terkait
Cara menghilangkan bau pesing pada kasur bisa menggunakan bahan-bahan yang ada di rumah seperti baking soda dan cuka. Anda bisa buat larutan yang disemprotkan ke kasur sehingga tidak ada lagi bau ompol.
5 Des 2021
Saat badan terasa sakit semua saat bangun tidur, terdapat beberapa faktor yang bisa menyebabkannya, mulai dari kasur yang kurang nyaman, peradangan, hingga kondisi medis tertentu.
5 Apr 2021
Tidur setelah makan bisa menyebabkan berat badan naik, insomnia, dan GERD. Jika ingin tidur sebaiknya lakukan 2-3 jam setelah makan.
30 Nov 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved