logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Hewan yang Bisa Terkena Rabies Tak Cuma Anjing, Ini Lengkapnya

open-summary

Hewan yang bisa terkena rabies adalah jenis mamalia atau hewan menyusui, termasuk anjing, kucing, sapi, kuda, kelelawar, kera, rubah.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

29 Agt 2023

Selain anjing, kucing dan kelinci juga bisa terkena rabies

Selain anjing, kucing dan kelinci juga bisa terkena rabies

Table of Content

  • Jenis hewan yang bisa menularkan rabies
  • Ciri-ciri rabies pada hewan
  • Perawatan saat tergigit hewan yang diduga rabies

Rabies adalah infeksi virus akut yang dapat menyerang susunan saraf pusat dan hanya menjangkiti mamalia. Rabies disebut juga penyakit anjing gila, jadi kebanyakan orang mengira kalau hewan yang bisa terjangkit rabies cuma anjing. Padahal, hewan mamalia lain seperti kucing, sapi, hingga kelelawar juga bisa terkena rabies dan menularkan ke manusia.

Advertisement

Rabies disebabkan oleh lyssa virus dan bisa ditularkan dari hewan ke hewan atau hewan ke manusia melalui gigitan atau goresan dari hewan yang terjangkit rabies. Virus rabies tidak dapat menembus kulit yang utuh atau tidak terluka.

Jika digigit atau tergores oleh hewan yang bisa terkena rabies, kamu harus segera mencari perawatan medis. Kalau sampai terlambat ditangani, rabies bisa berakibat sangat fatal bahkan menyebabkan kematian. 

Jenis hewan yang bisa menularkan rabies

Kucing juga bisa terkena rabies
Kucing juga bisa terkena rabies

Faktanya, hewan yang bisa menularkan rabies tidak hanya terbatas pada anjing saja. Semua mamalia atau hewan menyusui, juga manusia, bisa terkena rabies dan menularkan virus rabies ke manusia.

Sebagian hewan lebih mungkin terinfeksi rabies dibandingkan hewan mamalia lainnya. Beberapa jenis hewan yang bisa terkena dan menularkan rabies termasuk:

  • Hewan peliharaan: anjing dan kucing
  • Hewan ternak: sapi, kerbau, kambing, dan kuda.
  • Hewan liar: kelelawar, kera, rubah, anjing hutan, rakun, dan sigung.

Sebanyak 99% kematian akibat rabies di dunia, disebabkan oleh gigitan anjing. Begitu juga di Indonesia, di mana hewan sumber utama penularan rabies adalah anjing.

Tapi lain halnya dengan di Amerika Serikat. Di negeri Paman Sam tersebut, infeksi rabies lebih sering disebabkan oleh hewan liar, terutama kelelawar. Setidaknya 7 dari 10 kematian akibat rabies di Amerika Serikat disebabkan oleh kelelawar.

Meskipun hewan pengerat seperti tikus, tupai, marmut, hamster, atau kelinci juga bisa saja terkena rabies, tetapi kemungkinan terjangkit dan menularkan rabies termasuk sangat kecil.

Baca Juga: Fase Rabies dan Gejalanya pada Manusia

Ciri-ciri rabies pada hewan

Ada dua tipe rabies pada hewan yaitu tipe ganas dan tipe dumb (tenang). Hewan yang mengalami tipe ganas bisa terlihat liar dan beringas, sementara tibe dumb dapat terlihat sangat jinak.

Berikut ini ciri-ciri hewan yang terkena rabies:

  • Terlihat gelisah 
  • Berusaha menggigit 
  • Menggeram atau berusaha mencaplok objek yang nyata ataupun yang tidak terlihat (berhalusinasi) 
  • Mengeluarkan air liur berlebihan.
  • Jauh lebih diam dari biasanya
  • Bergerak perlahan atau mendekat malu-malu seperti hewan yang sangat jinak
  • Tampak oleng atau mabuk
  • Goyah berlebihan bahkan berputar-putar 
  • Lumpuh sebagian atau menyeret kaki belakangnya 
  • Memutilasi dirinya sendiri, misalnya mengigit bagian tubuh hingga putus

Jika kamu mendapati hewan yang biasanya aktif di malam hari, seperti rakun atau sigung, tampak berkeliaran di siang hari, atau melihat kelelawar yang tergeletak di tanah, ini juga perlu diwaspadai.

Perawatan saat tergigit hewan yang diduga rabies

Segera vaksin rabies setelah digigit hewan
Segera vaksin rabies setelah digigit hewan

Rabies adalah penyakit mematikan yang bisa diatasi jika ditangani dengan cepat dan tepat sebelum gejalanya muncul.

Saat mengalami gigitan atau tergores hewan yang bisa terkena rabies, lakukan hal berikut ini:

  • Secepatnya cuci luka dengan sabun dan air mengalir hingga bersih selama 15 menit tanpa menggunakan alat. 
  • Berikan antiseptik pada luka untuk membunuh sisa virus yang masih ada di sekitar luka.
  • Segera temui dokter untuk mendapatkan perawatan medis.

Jika dokter mencurigai adanya kemungkinan rabies, kamu dapat diberikan vaksin rabies Post Exposure Prophylaxis (PEP). 

Kamu akan diberikan satu dosis globulin imun rabies yang bekerja cepat untuk mencegah rabies dan mendapatkan empat kali suntikan vaksin rabies yang diberikan dalam 14 hari ke depan.

Sampaikan kepada petugas medis jika kamu pernah terpapar rabies dalam beberapa bulan terakhir. Tim medis mungkin akan melakukan sejumlah tes untuk memeriksa virus atau antibodi rabies. 

Baca Juga:  Apakah Rabies Bisa Disembuhkan?

Agar terhindar dari rabies yang ditularkan oleh hewan liar, sebaiknya jangan sembarangan menyentuh hewan liar, meskipun terlihat jinak atau seperti sudah mati.

Jika melihat hewan liar yang bertingkah aneh, berperilaku agresif atau berusaha menggigit, terutama jika mulutnya berbusa, sebaiknya segera menjauh dan informasikan pada petugas kesehatan atau petugas kesehatan hewan.

Advertisement

hewan peliharaanrabies

Ditulis oleh Nenti Resna

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved