Herpetophobia merupakan kondisi yang membuat seseorang mengalami ketakutan atau kecemasan ekstrem terhadap reptil. Cara mengatasi kondisi ini dapat dengan terapi, konsumsi obat-obatan sesuai resep dokter, atau kombinasi antara keduanya.
2023-03-27 06:00:27
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Penderita herpetophobia akan merasakan ketakutan berlebihan saat memikirkan atau berhadapan dengan reptil
Table of Content
Bagi beberapa orang, reptil seperti ular, kadal, cicak, dan buaya adalah hewan yang menarik dan menantang untuk dipelihara. Namun, ada juga yang mengalami ketakutan dan kecemasan ekstrem ketika berhadapan dengan jenis hewan ini.
Advertisement
Apabila Anda merupakan salah satu orang yang memiliki ketakutan berlebihan terhadap reptil, kondisi ini dikenal dengan istilah herpetophobia. Sama seperti fobia lain, kondisi ini memerlukan penanganan serius, terlebih jika ketakutan dirasakan sampai mengganggu fisik, psikologis, dan aktivitas sehari-hari penderitanya.
Herpetophobia adalah kondisi yang membuat seseorang mengalami ketakutan atau kecemasan tidak rasional terhadap hewan-hewan reptil, khususnya ular dan kadal. Meski begitu, beberapa penderitanya mungkin juga akan merasa takut dan cemas ketika berhadapan atau memikirkan reptil lain seperti kura-kura dan buaya.
Tergolong ke dalam fobia spesifik, herpetophobia merupakan salah satu bentuk dari gangguan kecemasan. Tingkat keparahan masing-masing penderitanya mungkin akan berbeda satu sama lain. Sebagai contoh, penderita fobia reptil yang tak terlalu parah tidak akan merasa takut ketika berada satu ruangan dengan ular atau kadal. Ketakutan atau kecemasan biasanya baru muncul saat mereka melakukan kontak langsung dengan hewan-hewan tersebut.
Sama seperti fobia lain, beberapa gejala mungkin dirasakan oleh penderita herpetophobia saat memikirkan atau berhadapan dengan reptil. Gejala yang muncul tidak hanya memengaruhi fisik, melainkan juga psikologis penderitanya.
Berikut ini sejumlah gejala yang menjadi tanda herpetophobia:
Perlu diketahui, gejala yang dialami oleh masing-masing penderitanya mungkin akan berbeda satu sama lain. Untuk mengetahui kondisi apa yang mendasarinya, segera periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala-gejala di atas.
Sama seperti fobia spesifik lain, penyebab herpetophobia sampai sekarang belum diketahui secara pasti. Namun, ada sejumlah faktor yang diduga berkontribusi dalam berkembangnya kondisi ini.
Beberapa faktor tersebut, di antaranya:
Pengalaman buruk dengan reptil yang pernah terjadi di masa lalu berpotensi memicu herpetophobia. Sebagai contoh, Anda mungkin pernah digigit ular atau dikejar kadal ketika masih kecil. Kejadian tersebut kemudian memicu trauma dan membuat Anda mengalami ketakutan ekstrem terhadap reptil hingga dewasa.
Fobia reptil bisa muncul sebagai perilaku yang dipelajari. Misalnya, Anda seringkali membaca atau melihat informasi terkait bahaya dari gigitan ular. Seiring berjalannya waktu, hal tersebut dapat memunculkan herpetophobia dalam diri seseorang.
Faktor genetik dapat berkontribusi dalam berkembangnya fobia reptil pada diri Anda. Jika orangtua Anda juga mempunyai ketakutan ekstrem terhadap reptil, risiko Anda mengalami fobia ini juga akan ikut meningkat.
Beragam tindakan bisa dijadikan pilihan untuk mengatasi fobia reptil. Anda dapat mengatasi gejala yang muncul dengan terapi, konsumsi obat sesuai resep dokter, atau kombinasi antara keduanya.
Berikut ini cara mengatasi herpetophobia:
Terapi perilaku kognitif bertujuan untuk mengidentifikasi apa yang menjadi penyebab Anda mengalami rasa takut berlebih terhadap reptil. Setelah itu, terapis kemudian akan membantu mengubah respons negatif Anda menjadi lebih positif.
Dalam terapi pemaparan, Anda akan dihadapkan langsung dengan pemicu ketakutan maupun kecemasan. Pada awal sesi terapi, Anda mungkin akan diperlihatkan foto reptil. Apabila sukses menanganinya dengan baik, terapis akan meningkatkan kesulitan dengan meminta Anda untuk berada dalam satu ruangan hingga memegang reptil. Pada terapi ini, Anda juga akan diajarkan teknik relaksasi untuk mengatasi kecemasan.
Untuk mengatasi gejala, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan tertentu. Beberapa obat yang seringkali diresepkan untuk mengatasi gejala fobia antara lain benzodiazepine dan beta-blocker.
Baca Juga
Herpetophobia adalah kondisi yang membuat seseorang mengalami ketakutan atau kecemasan ekstrem terhadap reptil. Cara mengatasi kondisi ini dapat dengan terapi, konsumsi obat-obatan sesuai resep dokter, atau kombinasi antara keduanya.
Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Megalophobia adalah rasa takut berlebihan akan objek besar. Penderitanya akan merasa gugup ketika berhadapan dengan gedung tinggi, patung besar, hingga hewan bertubuh besar.
Urophobia adalah fobia yang membuat penderitanya mengalami ketakutan ekstrem terhadap urine atau buang air kecil. Cara mengatasi kondisi ini bisa dengan menjalani terapi, konsumsi obat sesuai resep dokter, atau kombinasi antara keduanya.
Berbeda dengan takut anjing biasa, periode munculnya gejala cynophobia adalah lebih dari 6 bulan. Tiap melihat anjing pemilik cynophobia akan merasa sulit bernapas.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved