logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kulit & Kecantikan

Kenali Herpes Zoster, Kelanjutan Cacar Air pada Orang Dewasa

open-summary

Herpes zoster atau cacar api disebabkan oleh virus sama yang juga menyebabkan cacar air, yaitu varicella zoster. Oleh karena itu, herpes zoster kerap disebut sebagai kelanjutan cacar air. Secara umum, herpes zoster dapat menyerang semua orang yang pernah menderita cacar air.


close-summary

13 Mei 2019

| Nina Hertiwi Putri

Ruam dan benjolan Herpes zoster membentuk alur di salah satu sisi tubuh.

Ruam dan benjolan pada wajah menjadi salah satu tanda herpes zoster atau cacar api.

Table of Content

  • Gejala herpes zoster
  • Perbedaan herpes zoster dan cacar air
  • Herpes Zoster, Berbahayakah?
  • Cegah dengan vaksin herpes zoster

Herpes zoster atau cacar api disebabkan oleh virus yang dinamakan varicella zoster. Virus tersebut juga menyebabkan cacar air. Oleh karena itu, herpes zoster kerap disebut sebagai kelanjutan cacar air.

Advertisement

Varicella zoster merupakan virus yang masuk ke dalam grup yang sama dengan virus herpes, penyebab herpes simplex dan herpes kelamin. Oleh karena itu, infeksi laten varicella zoster juga disebut sebagai herpes zoster.

Penyakit ini umumnya menyerang lansia berusia di atas 60 tahun. Namun secara umum, herpes zoster juga dapat terjadi pada individu di segala usia, yang pernah menderita cacar air. Agar Anda lebih waspada, kenali lebih jauh penjelasan mengenai herpes zoster berikut ini.

Gejala herpes zoster

Gejala awal herpes zoster biasanya berhubungan dengan respons sistemik (seperti demam, tidak nafsu makan, dan mudah lelah). Gejala awal ini biasanya sangat ringan dan penderita bisa saja tidak merasa terinfeksi.

Kemudian, akan muncul rasa gatal dan rasa seperti terbakar atau tidak nyaman di kulit sebagai tanda akan munculnya bintil merah berisi cairan.

Ruam kemerahan ini akan muncul sekitar satu hingga lima hari setelah rasa tidak nyaman di kulit terjadi dan akan muncul di daerah yang sama dengan rasa tidak nyaman tersebut, ciri ruam yang menjadi ciri khas herpes zoster adalah:

  • Ruam berbentuk bulat; bintil berisi air muncul di permukaan kulit Kulit di sekitar bintil akan berwarna kemerahan
  • Ruam hanya ditemukan di satu bagian tubuh dan membentuk pola tertentu. Namun, jika penderita memiliki sistem imun yang rendah, ruam mungkin dapat ditemukan di beberapa daerah tubuh
  • Bintil akan pecah setelah tujuh hingga sepuluh hari
  • Ruam akan hilang dengan sendirinya setelah dua hingga empat hari

Baca Juga

  • Memahami Penyebab Gatal di Selangkangan dan Cara Mengatasinya
  • Ini Prosedur Operasi Mata Ikan yang Perlu Diketahui
  • Mengenal Maskne, Jerawat yang Muncul Akibat Memakai Masker

Perbedaan herpes zoster dan cacar air

Jika dilihat secara kasat mata, penampakan dari cacar air dan cacar api tidak jauh berbeda. Sehingga, tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa penderita herpes zoster mengalami cacar air untuk yang kedua kalinya. Padahal keduanya adalah penyakit yang berbeda.

Apabila Anda pernah menderita cacar air, virus varicella zoster akan tetap berada di dalam tubuh. Namun, virus tersebut tidak aktif dan mendiami jaringan saraf di dekat saraf tulang belakang dan otak. Bertahun-tahun kemudian, virus tersebut dapat kembali aktif dan menyebabkan penyakit yang dinamakan herpes zoster.

Berikut perbedaan herpes zoster dan cacar air yang dapat Anda kenali:

1. Awal munculnya gejala

Pada cacar air, gejala awal yang dirasakan hampir serupa dengan gejala flu, yaitu demam, pusing, dan tubuh terasa lelah. Sementara itu pada herpes zoster, gejala pertama yang dirasakan berupa kesemutan, gatal, atau nyeri seperti tertusuk-tusuk.

2. Ruam dan penyebaran benjolan

Setelah gejala awal muncul, ruam dan benjolan-benjolan kecil pada cacar air dapat muncul. Ruam dan benjolan tersebut bisa terlihat, mulai dari wajah dan akan menyebar ke dada atau punggung, dalam waktu satu hingga dua hari setelahnya. Lalu, dalam waktu tiga hingga empat hari berikutnya, ruam akan menyebar ke seluruh tubuh.

Pada herpes zoster, ruam akan muncul beberapa hari setelah gejala awal terjadi. Ruam dan benjolan-benjolan tersebut akan membentuk semacam alur pada salah satu sisi dari tubuh, wajah, atau area lain di tubuh. Benjolan-benjolan berisi cairan tersebut kemudian akan mengering dalam waktu beberapa hari.

3. Masa penyembuhan

Secara umum, cacar air akan sembuh dalam waktu 1 minggu saat benjolan dan ruam mengering dan mengelupas. Namun pada herpes zoster, penyembuhan memerlukan waktu yang jauh lebih lama, yaitu sekitar tiga hingga lima minggu.

4. Penularan

Cacar air merupakan penyakit yang sangat menular dan dapat menyebar dengan mudah melalui udara, maupun kontak langsung dengan penderita. Sementara itu, herpes zoster tidak dapat menular antarmanusia.

Hanya saja, apabila penderita herpes zoster berkontak dengan orang yang belum pernah mengalami cacar air, maka orang tersebut dapat tertular dan terkena infeksi cacar air.

Herpes Zoster, Berbahayakah?

Apabila dialami oleh individu berusia dewasa muda yang sehat, herpes zoster bukanlah suatu penyakit yang berbahaya dan dapat hilang sepenuhnya, dalam waktu dua hingga empat minggu. Namun, herpes zoster dapat menjadi penyakit yang berisiko tinggi, apabila dialami oleh lansia berusia di atas 60 tahun, dan ibu hamil.

Lansia dengan penyakit ini, berisiko lebih besar mengalami komplikasi seperti ruam yang parah dan infeksi bakteri pada benjolan yang pecah. Lansia yang menderita herpes zoster juga lebih rentan terhadap pneumonia dan peradangan otak.

Sementara itu, ibu hamil yang belum pernah menderita cacar air maupun belum pernah menerima vaksin cacar sebelumnya, berisiko tertular virus dari penderita herpes zoster. Pada usia kehamilan tertentu, cacar air pada ibu hamil, dapat meningkatkan risiko cacat lahir pada bayi.

Mengenali lebih jauh mengenai herpes zoster dapat membantu Anda mengantisipasinya, dengan melakukan pencegahan maupun perawatan yang tepat. Segera hubungi dokter apabila Anda mengalami gejala herpes zoster.

BACA JUGA: 12 Obat Cacar Api Alami dan Resep Dokter

Cegah dengan vaksin herpes zoster

Faktor risiko menderita herpes zoster, yang juga disebut sebagai 'shingles', adalah pertambahan usia, wanita, seseorang berkulit putih, dan seseorang yang memiliki riwayat keluarga mengalami herpes zoster.

CDC dari Amerika merekomendasikan penggunaan vaksin herpes zoster pada orang-orang berusia 60 tahun atau di atasnya, baik mereka sebelumnya pernah menderita herpes zoster atau tidak.

Di Amerika, peneliti menemukan bahwa vaksin ini dapat menurunkan kemunculan penyakit dengan tingkat efektivitas mencapai 61,1%. Meskipun tidak 100%, namun mencegah herpes zoster sangat penting untuk kesehatan lansia, yang menurut medis dianggap sebagai kelompok usia tersulit dan rentan terhadap komplikasi untuk mendapat pengobatan.

Advertisement

cacar airpenyakit kulitherpesmasalah kulitcacar api

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved