Hernia pada wanita biasanya terjadi di bagian tubuh yang lebih dalam sehingga lebih sulit terlihat dibandingkan hernia pria yang terlihat menonjol pada kulit. Hernia yang terjadi pada wanita bisa terbagi dalam empat jenis, yaitu hernia ventral, inguinal, umbilikal, dan diafragmatis.
4 Des 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Hernia pada wanita bisa menyebabkan nyeri di area perut
Table of Content
Hernia bisa menyerang pria dan wanita. Meskipun demikian, gejala hernia pada wanita akan berbeda dibandingkan dengan laki-laki, begitu pula tipe hernia yang biasanya menyerang. Karena itu, penting bagi Anda untuk mengenal lebih jauh seputar hernia yang bisa terjadi pada perempuan, mulai dari penyebab hingga cara mengobatinya.
Advertisement
Hernia terjadi ketika ada organ yang menyembul ke permukaan melalui bukaan otot atau jaringan yang menahannya tetap berada di dalam tubuh. Misalnya, usus bisa terlihat menonjol di area perut karena ada bagian dari dinding abdominal yang robek atau melemah.
Penyakit yang dikenal sebagai turun berok ini memang kerap terjadi di bagian perut. Tetapi, mereka juga bisa ditemukan di paha bagian atas, pusar, serta selangkangan.
Sebagian besar hernia tidak mengancam nyawa sehingga dokter memilih untuk melakukan pemantauan saja agar tidak terjadi komplikasi. Namun, hernia bisa diobati dengan jalan operasi, terlebih jika menimbulkan ketidaknyamanan atau bahkan rasa nyeri pada diri Anda.
Salah satu perbedaan mendasar hernia yang terjadi pada pria dan wanita adalah lokasi hernia itu sendiri. Pada wanita, hernia biasanya terjadi di bagian tubuh yang lebih dalam sehingga lebih sulit terlihat dibandingkan hernia pria yang terlihat menonjol pada kulit.
Selain itu, terdapat perbedaan gejala hernia pada wanita dan pria. Wanita dengan hernia biasanya merasakan sakit yang kronis di bagian panggul yang datang tiba-tiba, rasanya seperti menusuk-nusuk, dan berlangsung cukup lama.
Terkadang, gejala ini disalahartikan oleh dokter sebagai masalah kesehatan lain yang kerap terjadi pada wanita, misalnya kista, endometriosis, atau masalah pada rahim. Hernia pada wanita juga biasanya berukuran sangat kecil dan terletak jauh di dalam perut sehingga membuat kondisi tersebut lebih sulit terdiagnosis.
Hernia pada wanita, seperti juga kasus hernia pada umumnya, terjadi karena adanya kombinasi kondisi otot yang tertarik dan melemah. Berikut adalah beberapa hal yang bisa menyebabkan otot tubuh melemah:
Tak hanya itu, ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami hernia, khususnya jika otot tubuh mulai melemah. Di antaranya adalah:
Berdasarkan sebuah studi yang dipublikasikan pada 2017, tipe hernia yang paling banyak menyerang wanita adalah hernia ventral diikuti oleh hernia inguinal. Selain itu, hernia umbilikal dan diafragmatis juga kerap ditemukan pada wanita.
Hernia ventral terjadi di lokasi mana pun yang masih berada pada bagian tengah perut. Hernia ventral biasanya dibagi menjadi tiga jenis, yakni hernia epigastrik (hernia yang terdapat di bawah tulang dada hingga pusar), hernia umbilikalis (di pusar), atau hernia insisional (terjadi di bekas operasi perut)
Pada beberapa pasien, hernia ventral tidak menunjukkan gejala. Hanya saja, terlihat ada benjolan di bagian tengah perut yang menghilang ketika ia berbaring atau ditekan.
Hernia inguinal adalah hernia yang banyak dialami oleh pria maupun wanita. Hernia ini terjadi ketika usus menonjol hingga kanal inguinal, yakni saluran yang terdapat di selangkangan.
Pada laki-laki, area inguinal adalah saluran yang menghubungkan area abdominal dengan skrotum untuk menyalurkan sperma dan menyangga testis. Sedangkan pada wanita, area ini membantu menyangga rahim.
Penderita hernia inguinal biasanya merasakan sakit di bagian selangkangan, terutama ketika batuk atau mengangkat benda yang berat.
Hernia umbilikalis biasanya terjadi pada anak-anak atau bayi yang berusia di bawah 6 bulan. Kondisi ini terjadi ketika usus menyembul dari dinding perut yang berada di sekitar pusar.
Anda mungkin akan merasakan benjolan di sekitar pusar dan menghilang ketika berbaring atau seseorang dalam keadaan rileks. Hernia umbilikalis biasanya bisa hilang ketika anak berusia 1 tahun, tapi bisa juga menetap sehingga harus dilakukan prosedur operasi.
Hernia diafragmatis adalah cacat lahir yang tergolong langka. Pada hernia tipe ini, terdapat lubang pada diafragma, yakni otot di antara dada dan perut yang membantu Anda untuk bernapas.
Lubang pada diafragma ini menyebabkan organ menyembul hingga mendekati rongga di dekat paru-paru. Gejala hernia ini adalah bayi yang terlihat sulit bernapas ketika ia baru dilahirkan. Tanda lainnya meliputi kulit bayi yang berwarna biru seperti memar, bayi bernapas dengan cepat, dan detak jantung yang berirama cepat juga.
Meski memiliki beberapa perbedaan, hernia pada wanita biasanya ditangani dengan cara yang sama dengan hernia pada pria. Pengobatan hernia yang kerap digunakan adalah terapi fisik untuk mengurangi sakit akibat hernia.
Jika Anda sudah tidak tahan lagi dengan nyeri akibat hernia, atau kondisi Anda mengalami komplikasi, maka hernia harus ditangani dengan prosedur operasi, misalnya laparoskopi. Berbeda dengan pria, pemulihan operasi hernia pada wanita biasanya lebih cepat, yakni memakan waktu 1 hingga 2 minggu.
Baca Juga: Seputar Operasi Hernia Umbilikalis
Apabila Anda merasakan ada benjolan di area pusar, selangkahan, atau paha, segera kunjungi dokter untuk mengetahui penyebabnya. Jika dokter mencurigai benjolan tersebut adalah hernia, maka akan ada beberapa pemeriksaan yang dilakukan.
Pemeriksaan biasanya diawali dengan dokter bertanya mengenai riwayat medis, termasuk jenis sakit yang dirasakan serta apa yang dapat membuat rasa sakit semakin parah.
Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik pada area yang diduga mengalami hernia. Anda mungkin akan diminta untuk batuk, duduk, dan berdiri saat dokter menyentuh area yang sakit.
Pemeriksaan penunjang juga diperlukan untuk lebih memastikan keberadan hernia pada wanita. Beberapa pemeriksaan penunjang yang mungkin dilakukan meliputi:
USG bisa dilakukan apabila lokasi hernia dicurigai berada di sekitar perut. USG adalah tes pencitraan dengan gelombang suara untuk mendeteksi jaringan dan organ.
CT-Scan dapat memberikan gambaran jaringan lunak di dalam tubuh yang lebih tajam. Pada beberapa kasus hernia pada wanita, dokter mungkin menginstruksikan pasien untuk menjalani pemeriksaan ini untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas.
Endoskopi adalah prosedur pemeriksaan bagian dalam organ pencernaan dengan memasukkan tabung fleksibel yang dilengkapi kamera sehingga bisa digunakan untuk melihat bagian dalam kerongkongan, lambung, dan usus.
Baca Juga: Cara Mengobati Hernia pada Bayi
Biasanya hernia tidak sembuh dengan sendirinya dan memerlukan penanganan dokter. Tergantung kondisi hernia, dokter biasanya mulai dengan perawatan konservatif, termasuk pemberian obat nyeri dan terapi fisik.
Terapi fisik dapat bermanfaat meredakan kejang otot yang bisa memperburuk nyeri hernia. Jika perawatan konservatif gagal, hernia bertambah besar, serta terasa nyeri maka dokter akan menyarankan untuk dilakukan pembedahan. Namun untuk kasus hernia pada ibu hamil, operasi biasanya dilakukan setelah melahirkan
Jenis operasi yang dapat dilakukan meliputi:
Operasi hernia termasuk operasi yang cukup umum. Dengan tindakan laparoskopi kebanyakan orang dapat kembali ke rutinitas seperti sebelumnya dalam satu atau dua minggu sejak operasi selesai.
Baca Juga
Masih punya pertanyaan lain seputar penyakit dalam? Anda bisa mengunjungi Klinik Online Spesialis Penyakit Dalam yang ada di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
: Usus turun sering juga dikenal dengan sebutan hernia atau turun berok. Kondisi ini terjadi apabila otot yang menyokong usus rusak atau lemah, sehingga usus terdorong keluar.
Tidak semua anggapan tentang pusar bayi bodong bisa dipercaya. Mitos-mitos berikut tidak perlu dipercaya dan kenali bentuk penanganan pusar bodong yang tepat.
Jika hernia dibiarkan, kondisi itu tidak akan hilang sendiri dan mungkin berkembang menjadi komplikasi. Namun, hal itu bisa diminimalisir dengan penanganan yang tepat.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved