logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Public Figure

Henti Jantung, Penyebab Christian Eriksen Kolaps saat Euro 2020

2023-03-19 17:20:04

| Fadli Adzani

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Christian eriksen alami henti jantung saat euro 2020

Christian Eriksen alami henti jantung saat sedang membela Denmark di Euro 2020. (Sumber: Instagram Christian Eriksen)

Table of Content

  • Penyebab henti jantung yang harus diwaspadai
  • Tanda-tanda henti jantung
  • Pertolongan pertama henti jantung yang penting dipahami
  • Cara mencegah henti jantung

Pesepakbola asal Denmark, Christian Eriksen, kolaps di lapangan akibat henti jantung saat sedang melakoni laga kontra Finlandia dalam perhelatan Euro 2020.

Advertisement

Dokter tim nasional Denmark mengonfirmasi bahwa Eriksen sempat tak sadarkan diri, sebelum akhirnya diselamatkan lewat prosedur resusitasi jantung paru (RJP) dan penggunaan defibrilator oleh tim medis.

Dilansir dari CNN, saat ini kondisi pemain Inter Milan tersebut sudah stabil dan sedang mendapatkan perawatan intensif dari tim medis untuk diperiksa lebih lanjut.

Henti jantung yang dialami Eriksen merupakan kondisi medis yang dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Berikut adalah kemungkinan penyebab, gejala, dan pertolongan pertama henti jantung yang perlu Anda ketahui.

Penyebab henti jantung yang harus diwaspadai

Henti jantung atau cardiac arrest adalah penyakit yang sangat serius. Kondisi ini membuat jantung berhenti berdetak secara mendadak dan dapat mencegah masuknya aliran darah ke dalam jantung.

Sebagian besar kasus henti jantung disebabkan oleh fibrilasi ventrikel. Kondisi ini mengakibatkan bilik jantung bagian bawah berdetak tidak normal sehingga mencegah jantung memompa darah ke seluruh tubuh.

Selain itu, berikut adalah beberapa kondisi medis lain yang dapat menyebabkan dan meningkatkan risiko henti jantung.

  • Penyakit jantung iskemik (saat plak menumpuk di arteri dan menghalangi aliran darah)
  • Kadar kalium dan magnesium yang tidak normal di dalam tubuh
  • Perdarahan hebat
  • Kekurangan oksigen
  • Olahraga terlalu intens
  • Pembesaran jantung
  • Penyakit jantung bawaan
  • Faktor usia
  • Jenis kelamin (pria lebih berisiko mengalami henti jantung)
  • Penyalahgunaan obat-obatan terlarang
  • Penggunaan obat stimulan, misalnya amfetamin.

Tidak hanya itu, kebiasaan merokok dan gaya hidup malas-malasan juga bisa meningkatkan risiko kondisi yang mungkin berakibat fatal ini.

Tanda-tanda henti jantung

Ada sejumlah tanda awal dari serangan jantung yang dapat mengakibatkan henti jantung, di antaranya:

Terkadang, henti jantung dapat terjadi tanpa menunjukkan tanda atau gejala. Jika seseorang mengalami nyeri dada, kesulitan atau tidak bernapas, hilang kesadaran dan terjatuh, segera bawa mereka ke rumah sakit.

Pertolongan pertama henti jantung yang penting dipahami

Pertolongan pertama henti jantung perlu segera dilakukan untuk menyelamatkan nyawa penderitanya.

Berikut adalah langkah-langkah pertolongan pertama henti jantung yang bisa Anda lakukan:

  • Minta pertolongan orang di sekitar untuk menghubungi ambulans dan menjemput korban
  • Jika korban tidak sadar dan tidak bernapas, segera cari alat defibrillator eksternal otomatis atau automated external defibrillator (AED)
  • Jika tidak ada, segera lakukan resusitasi jantung paru dengan meletakkan kedua tangan di bagian tengah dada korban dan tekan dengan kuat sebanyak 100-120 kali per menit
  • Terus lakukan resusitasi jantung paru sampai pertolongan medis datang.

Pengobatan henti jantung di rumah sakit

Setelah penderita henti jantung berhasil diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit, dokter akan terus memerhatikan berbagai gejala yang muncul. Selain itu, dokter juga dapat memberikan obat-obatan untuk mencegah kembalinya henti jantung.

Setelah itu, berbagai macam tes mungkin akan dilakukan oleh tim medis untuk mencari tahu penyebab henti jantung yang dialami penderitanya. Hasil dari tes ini dapat membantu untuk mencari tahu pengobatan jangka panjang yang dapat diberikan.

Selama berada di rumah sakit, penderita henti jantung dapat diminta untuk terus beristirahat supaya bisa segera pulih kembali.

Tidak hanya itu, dokter juga dapat menyarakan perubahan gaya hidup dan pola makan yang sehat untuk membantu menjaga kesehatan jantung.

Baca Juga

  • Perbedaan Pankreatitis Akut dan Kronis yang Bisa Anda Kenali
  • Anak Tekak Bengkak, Sinyal Tubuh Saat Ada yang Tidak Beres
  • Obat Herbal Kolesterol Bisa Didapatkan dari Tanaman Ini

Cara mencegah henti jantung

Kabar baiknya, henti jantung dapat dicegah dengan menjalani gaya hidup sehat, mulai dari mengonsumsi buah dan sayuran, berolahraga secara teratur, menjaga berat badan ideal, dan tidak merokok.

Penderita penyakit jantung biasanya dapat diberikan obat-obatan untuk menurunkan risiko henti jantung, misalnya obat-obatan penurun tekanan darah dan penurun kolesterol.

Orang yang pernah mengalami henti jantung dapat mencegah kondisi ini dengan memasang alat defibrilator kardioverter implan dan terus memeriksa kondisinya secara rutin dengan dokter.

Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan jantung, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.

Advertisement

penyakitsakit jantunghenti jantung mendadak

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved