Hematologi, Cabang Ilmu Kedokteran yang Mempelajari tentang Darah

Gangguan pada darah tidak hanya dapat menghambat fungsi tubuh. Lebih dari itu, kelainan darah dapat mengindikasikan adanya penyakit tertentu. Pemeriksaan darah atau bahkan berkonsultasi dengan spesialis hematologi terkadang dibutuhkan untuk memantau kondisi kesehatan Anda. 

Apa itu hematologi? Simak penjelasan lengkap mengenai hematologi dan kondisi kesehatan yang memerlukan penanganan ahli hematologi berikut ini. 

Apa itu hematologi?

Hematologi adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari tentang darah dan kelainan pada darah, termasuk komponen darah, sumsum tulang, dan sistem limfatik (getah bening), mengutip John Hopkins Medicine. Hematologi merupakan subspesialisasi penyakit dalam. 

Hematologi bertujuan memahami berbagai komponen darah, bagaimana kelainan pada darah dapat terjadi, pengaruhnya terhadap kesehatan, hingga cara menanganinya.

Dokter yang mengambil spesialisasi di bidang ilmu ini disebut dengan dokter spesialis hematologi atau hematolog. Anda bisa menemukan dokter spesialis ini dengan gelar Sp.PD-KHOM di belakang nama mereka. 

Selain masalah darah, seorang hematolog juga mungkin menangani masalah kanker. KHOM di belakang gelarnya sendiri merupakan kepanjangan dari konsultan hematologi dan onkologi medik.

Dalam menangani berbagai kemungkinan penyakit, dokter hematologi sering kali bekerja sama dengan dokter spesialis lain, seperti dokter penyakit dalam, dokter anak, hingga dokter spesialis onkologi lainnya. Hal ini bertujuan mengoptimalkan penyembuhan.

Siapa saja yang membutuhkan pemeriksaan hematologi?

Pemeriksaan hematologi dibutuhkan bagi orang yang dicurigai mengidap penyakit yang berhubungan dengan kelainan darah. Namun, beberapa pasien kemoterapi juga memerlukan pemeriksaan ini untuk menguji respons tubuh mereka.

Dokter mungkin akan merekomendasikan Anda menjalani tes hematologi untuk memastikan beberapa penyakit berikut ini:

• Infeksi 
• Peradangan
• Anemia 
• Anemia sel sabit
• Thalasemia
• Hemofilia dan gangguan pembekuan darah lainnya 
• Leukemia 
• Limfoma
• Myeloma
• Keganasan hematologi lainnya

Jenis pemeriksaan hematologi 

Terdapat beberapa jenis tes hematologi yang dapat dilakukan dokter untuk menegakkan diagnosis suatu penyakit, yakni:

1. Pemeriksaan darah lengkap (complete blood count/CBC)

Pemeriksaan darah lengkap, disebut pula hematologi lengkap, merupakan pemeriksaan umum yang dilakukan dokter untuk mendiagnosis atau memantau penyakit Anda. 

Pemeriksaan ini juga biasa dilakukan untuk mendiagnosis anemia, kanker darah tertentu, penyakit akibat peradangan (inflamasi) dan infeksi, hingga memantau kehilangan darah.

CBC dilakukan dengan pengambilan darah melalui vena untuk memeriksa kadar dan karakteristik semua tipe sel darah, di antaranya:

• Sel darah putih (leukosit)
• Sel darah merah (eritrosit)
• Trombosit (keping darah atau platelet)
• Hematokrit
• Hemoglobin (Hb)

2. Waktu protrombin (prothrombin time/PT)

Pemeriksaan waktu protrombin, disebut juga waktu protrombin parsial, merupakan tes yang dilakukan untuk mencari gangguan perdarahan atau masalah pembekuan darah. Tes ini juga dapat memantau progres terapi antikoagulasi. 

3. Tes enzim darah 

Tes enzim darah terdiri dari berbagai jenis. Tes ini biasanya dilakukan untuk menghitung jumlah kadar enzim tertentu dalam darah dan berguna untuk mendiagnosis kondisi kardiovaskuler, termasuk serangan jantung. 

4. Biopsi sumsum tulang

Meski bukan tergolong tes umum, biopsi sumsum tulang merupakan tes yang juga dilakukan oleh seorang hematolog. Tes ini dilakukan dengan melibatkan pengambilan sel dari sumsum tulang untuk menganalisis berbagai jenis penyakit. 

Jenis penyakit yang bisa didiagnosis atau dipantau melalui biopsi sumsum tulang antara lain anemia, trombositopenia, hingga beberapa jenis kanker. 

5. Transfusi darah 

Meski bukan termasuk “tes”, prosedur medis yang satu ini juga masuk ke ranah hematologi. Transfusi darah melibatkan darah yang berasal dari tubuh orang yang sehat (donor) dan sesuai dengan karakteristik penerima darah (resipien). 

Biasanya, transfusi darah dilakukan dengan tujuan menggantikan darah yang hilang akibat operasi, kecelakaan, atau penyakit lain, seperti kanker atau demam berdarah. Biasanya, prosedur ini dilakukan secara intravena (melalui pembuluh darah vena). 

Mengapa pemeriksaan hematologi penting?

Darah memainkan peran penting dalam tubuh manusia. Darah berperan dalam mengangkut nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh, mengontrol keseimbangan air dan pH tubuh, hingga membantu melawan berbagai penyakit.

Kelainan pada darah dapat memengaruhi jaringan dan organ tubuh, hingga mengacaukan beberapa sistem tubuh, seperti sistem limfatik. Gangguan pada darah dapat menimbulkan berbagai macam penyakit atau mengindikasikan adanya penyakit tertentu. 

Tak hanya itu, kelainan darah juga mungkin saja membuat Anda kelelahan atau rentan terhadap aktivitas tertentu dalam kehidupan sehari-hari. Ditambah lagi, beberapa penyakit keturunan, juga melibatkan darah, seperti thalasemia. 

Itu sebabnya, penting bagi Anda memahami mengenai hematologi dan kemungkinan gangguan yang terjadi. Dengan demikian, Anda bisa mengantisipasinya lebih dini atau bahkan mencegahnya.

Jika Anda ingin melakukan pemeriksaan darah atau ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis hematologi, Anda bisa menggunakan fitur chat dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!