Hedonic treadmill adalah kecenderungan seseorang kembali pada tingkat kebahagiaan awal yang tetap, terlepas dari kebahagiaan atau kesedihan yang telah dialaminya.
2023-03-29 21:56:05
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Hedonic treadmill membuat seseorang sulit untuk bahagia
Table of Content
Tidak seperti namanya, hedonic treadmill bukanlah sebuah istilah fitnes. Ini merupakan sebuah konsep yang dipelajari oleh para peneliti psikologi positif yang berfokus pada kebahagiaan dan kesejahteraan.
Advertisement
Hedonic treadmill atau disebut juga hedonic adaptation adalah sebuah bagian dari kemampuan manusia untuk terus-menerus menyesuaikan diri dengan keadaan yang selalu berubah. Ini adalah gagasan bahwa tingkat kebahagiaan seseorang setelah mengalami naik atau turun, pada akhirnya cenderung bergerak kembali ke titik semula (baseline atau set point).
Setelah merasakan kebahagiaan yang meluap-luap, perasaan senang itu perlahan mereda. Demikian juga pada saat Anda mengalami kemarahan, kesedihan atau ketakutan. Seiring waktu kondisi ini akan surut dan kembali ke tempat semula. Inilah yang disebut sebagai hedonic treadmill.
Kata hedonic mewakili perasaan puncak baik itu kebahagiaan, kesenangan, atau kesedihan dan treadmill mewakili istilah untuk alat yang membuat kita bisa jalan atau lari di tempat.
Istilah hedonic treadmill menggambarkan bahwa pada akhirnya emosi kita akan kembali ke tempat semula terlepas apa yang telah terjadi. Perasaan kita bisa beradaptasi dengan kesenangan yang didapatkan, begitu juga dengan kesedihan yang dirasakan.
Dalam konteks kebahagiaan, hedonic treadmill membuat seseorang menjadi sulit puas terhadap apa yang ia miliki, sehingga lebih sulit merasa bahagia. Ini akan membuat kita kembali berusaha mendapatkan suatu keinginan atau mencapai tujuan untuk mencapai kepuasan yang tak ada ujungnya.
Baca Juga: Apa Sebenarnya Definisi Bahagia Menurut Para Ahli?
Agar lebih mudah memahami konsep hedonic treadmill, kenali beberapa contohnya berikut ini:
Hedonic treadmill dapat membantu seseorang bangkit dan bertahan setelah menghadapi hal negatif. Namun, di sisi lain hedonic treadmill juga dapat membuat seseorang menjadi kurang bersyukur dan tidak menghargai lagi apa yang mereka miliki dalam waktu lama.
Baca Juga: Cara Agar Hidup Bahagia Saat Semua Terasa Berat Dijalani
Menurut para psikolog, hedonic treadmill erat kaitannya dengan kemampuan seseorang untuk bertahan hidup. Jika dilihat sisi positifnya, hal ini dapat membuat Anda “move on” dari kejadian yang kurang menyenangkan dan memungkinkan untuk menghadapi peristiwa kehidupan selanjutnya.
Hanya saja, hedonic treadmill bisa menjadi hambatan untuk seseorang benar-benar merasa bahagia. Beberapa ahli sebenarnya meyakini bahwa sebanyak 50% dari kebahagiaan Anda sebenarnya adalah faktor keturunan dari orang tua. Namun sisa dari 50% tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai hal lain yang terjadi dalam hidup kita, salah satunya perasaan hedonic treadmill.
Durasi seseorang mencapai hedonic treadmill sebenarnya bisa berbeda-beda. Ada kejadian yang membuat siklus kebahagiaan sebelumnya kembali dalam waktu cepat, tapi ada juga yang butuh waktu lama sebelum rasa bahagia atau puas itu pudar.
Berikut beberapa hal yang dapat memengaruhi seberapa cepat sebuah kejadian kembali pada hedonic treadmill.
Baca Juga: Seputar Gaya Hidup Hedonisme, Bukan Soal Uang atau Harta
Agar Anda tidak terus menerus mengalami hedonic treadmill dan kebahagiaan yang dirasakan bisa bertahan lebih lama, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, seperti:
Melihat pemandangan indah yang sama, atau memiliki interaksi yang sama dengan teman atau pasangan akan membuat Anda mengalami hedonic treadmill. Anda dapat berkunjung ke beberapa tempat, atau melakukan hal baru dengan pasangan maka kebahagiaan dapat bertahan lebih lama.
Agar kebahagiaan yang didapatkan dari suatu pengalaman bisa bertahan lebih lama, Anda dapat mencoba lebih memperhatikan dan menikmati setiap detik yang berlalu saat menjalaninya. Resapi apa yang menyenangkan dari pengalaman tersebut dan mensyukurinya.
Mindfulness adalah suatu cara untuk lebih menjejak bumi, memperhatikan hal-hal yang kita rasakan dan terjadi di sekitar kita secara perlahan dan dalam. Mindfulness adalah “rem” untuk pikiran kita yang seringkali sibuk.
Dengan mempraktikkan mindfulness, maka kita jadi lebih bisa bersyukur akan hal-hal yang didapatkan. Tendensi untuk menghakimi kejadian-kejadian ataupun orang lain juga akan bekurang, membuat kita bisa lebih berdamai dengan diri sendiri dan keadaan.
Baca Juga
Itulah hal yang perlu Anda ketahui dari hedonic treadmill. Kondisi ini merupakan bagian dari adaptasi dalam menjalani kehidupan. Namun, hal ini juga dapat membuat Anda merasa tidak kunjung puas. Meluangkan waktu untuk bersikap lebih bersyukur dan menghargai hal baik dalam hidup dapat membuat Anda merasa lebih puas dan bahagia.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Dulu, lobotomi cukup populer sebagai obat untuk menangani penyakit mental. Bukan hanya kontroversial, lobotomi juga cukup mengerikan. Prosedur bedah otak ini bertujuan untuk memisahkan jalur saraf satu belahan otak dengan lainnya.
Vitamin penambah nafsu makan mungkin diperlukan ketika seseorang terkena gangguan makan hingga kurang gizi. Vitamin ini biasanya perlu mengandung omega-3.
Membicarakan keburukan orang lain merupakan cara yang dilakukan oleh banyak orang untuk membuat suasan obrolan menjadi lebih menarik dan cair.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved