Cuaca panas ekstrem membuat seseorang rentan terkena heat stroke. Jika tidak ditangani dengan segera, heat stroke dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh hingga mengancam jiwa.
2023-03-26 08:49:58
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Saat cuaca panas, waspadai munculnya heat stroke
Table of Content
Beberapa hari terakhir ini, sejumlah wilayah di Indonesia sedang mengalami cuaca panas yang cukup ekstrem di siang hari. Bahkan, suhu maksimumnya bisa mencapai 38,8 derajat Celsius.
Advertisement
Mereka yang beraktivitas di bawah sinar matahari dalam waktu yang lama berpotensi besar terkena dehidrasi. Jika kondisi ini dibiarkan, komplikasi bisa berkembang lebih parah menjadi heat stroke.
Heat stroke, yang juga dikenal dengan serangan panas, adalah kondisi di mana tubuh mengalami peningkatan suhu secara drastis hingga mencapai 40 derajat Celcius, atau bahkan lebih.
Heart stroke biasanya terjadi saat seseorang merasa sangat kepanasan akibat paparan sengatan matahari di luar batas toleransi tubuh. Tubuh Anda umumnya menghasilkan panas dari dalam, lalu akan mendinginkan diri dengan cara mengeluarkan keringat.
Namun, dalam kondisi tertentu, seperti udara panas yang ekstrem, kelembapan udara yang tinggi, atau beraktivitas di bawah sinar matahari dalam waktu yang cukup lama, membuat tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk mendinginkan diri.
Jika seseorang mengalami dehidrasi dan tidak cukup mengeluarkan keringat untuk mendinginkan tubuh, suhu dalam tubuh akan meningkat drastis sehingga menyebabkan heat stroke atau sengatan panas.
Selain itu, olahraga atau aktivitas fisik yang berlebihan saat cuaca panas juga menjadi penyebab heat stroke. Kendati demikian, kondisi ini hanya terjadi apabila Anda tidak terbiasa dengan suhu yang tinggi.
Heat stroke dapat dialami oleh siapa saja, tetapi ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan seseorang terkena serangan panas ini, di antaranya:
Kemampuan dalam menghadapi panas yang ekstrem tergantung pada kekuatan sistem saraf pusat tubuh Anda. Pada usia yang sangat muda, sistem saraf pusat belum sepenuhnya berkembang.
Sedangkan, pada orang dewasa lanjut di atas usia 65 tahun, sistem saraf pusat mulai memburuk sehingga membuat tubuh tidak mampu menghadapi perubahan suhu tubuh.
Kedua kelompok usia tersebut biasanya mengalami kesulitan untuk tetap terhidrasi dengan baik sehingga berisiko mengalami heat stroke.
Pelatihan militer dan latihan olahraga, seperti sepak bola atau lari jarak jauh, di luar ruangan saat cuaca panas yang ekstrem berisiko membuat seseorang terkena serangan panas.
Anda mungkin lebih berisiko terkena penyakit yang berhubungan dengan cuaca dan udara panas apabila mengalami peningkatan suhu secara tiba-tiba.
Sebagai solusinya, Anda bisa membatasi aktivitas di luar ruangan selama beberapa hari untuk memungkinkan tubuh Anda menyesuaikan diri dengan perubahan suhu.
Beberapa jenis obat-obatan tertentu dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk tetap terhidrasi dan merespons suhu panas.
Jika Anda minum obat-obatan, seperti antihistamin, pil diet, diuretik, sedatif, stimulan, obat kejang (antikonvulsan), obat jantung dan tekanan darah (beta bloker dan vasokontriktor), antidepresan dan antipsikotik, sebaiknya berhati-hati terhadap cuaca panas ekstrem karena berisiko mengalami heat stroke.
Bagi Anda yang memiliki penyakit kronis tertentu, seperti penyakit jantung, paru-paru, ginjal, obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit mental, juga berisiko terkena sengatan panas.
Seseorang yang mengalami heat stroke biasanya akan mengalami tanda dan gejala-gejala berikut ini:
Jika seseorang mengalami tanda-tanda dan gejala heat stroke di atas, segera berikan pertolongan pertama guna mencegah munculnya komplikasi serius yang dapat mengancam nyawa.
Saat seseorang terkena heat stroke, lepas pakaian penderita. Kemudian, segera lakukan upaya pendinginan tubuh dengan cara-cara berikut:
Perlu diingat, jangan mengompres es batu kepada orang dewasa lanjut, anak-anak, dan penderita yang memiliki penyakit kronis. Pasalnya, langkah tersebut dapat membahayakan kesehatan mereka.
Saat cuaca sedang panas-panasnya, sebaiknya tetap berada di dalam ruangan ber-AC. Namun, jika diharuskan untuk beraktivitas di luar ruangan, Anda dapat mencegah heat stroke dengan langkah-langkah berikut:
Baca Juga
Heat stroke merupakan kondisi yang harus segera ditangani. Jika Anda atau orang-orang di sekitar Anda mengalami heat stroke, segera lakukan pertolongan pertama untuk menurunkan suhu tubuh.
Apabila pertolongan pertama tidak efektif untuk menurunkan suhu tubuh dengan cepat, segera cari bantuan medis agar heat stroke tidak semakin parah.
Pasalnya, heat stroke yang dibiarkan tanpa penanganan yang tepat dapat mengancam nyawa dan menyebabkan kerusakan otak serta organ vital lainnya.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ada banyak fungsi air dalam tubuh yang sangat penting, di antaranya untuk mengatur suhu tubuh, membantu melarutkan mineral dan nutrisi, menjaga kesehatan pencernaan, hingga melapisi sendi agar tidak sakit.
Penentuan derajat dehidrasi menurut WHO dibagi menjadi tiga, yaitu tidak dehidrasi, dehidrasi ringan-sedang dan dehidrasi berat. Ketiga derajat dehidrasi tersebut juga memiliki gejala yang bisa Anda identifikasi sendiri.
Muntaber pada anak adalah penyakit pencernaan yang disebabkan infeksi virus, bakteri, atau parasit. Cara mengobatinya dapat dilakukan dengan memberikan oralit hingga mengonsumsi makanan yang mudah dicerna.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved