Perbedaan headset vs headphone vs earphone dapat dilihat dari fitur dan kegunaannya. Meski demikian, masing-masing perangkat audio ini memliki potensi bahaya bagi kesehatan pendengaran penggunanya.
26 Sep 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Baik headset, headphone, atau earphone memiliki kelebihan, kekurangan, dan bahaya bagi pendengaran
Table of Content
Memilih antara headset, headphone, atau earphone mungkin bisa menjadi dilema bagi Anda yang menginginkan perangkat audio terbaik. Di balik istilahnya yang sering kali dipertukarkan, ada perbedaan yang cukup signifikan antara ketiga perangkat ini. Mari kenali lebih jauh seputar perbedaan headset vs headphone vs earphone.
Advertisement
Untuk dapat memilih di antara ketiga perangkat audio ini, Anda harus mengetahui masing-masing alatnya terlebih dahulu.
Headphone adalah dua speaker sederhana yang terpasang pada benda mirip bando di kepala. Saat dipakai, kedua speaker pada headphone biasanya dapat menutupi seluruh telinga Anda.
Sebagian besar headphone menawarkan kinerja audio yang luar biasa. Anda akan dapat mendengar rentang frekuensi terbaik dengan menggunakan perangkat audio ini.
Dari segi tampilannya, headset tidak terlihat jauh berbeda. Hanya saja, perangkat ini memiliki mikrofon atau mic yang digunakan untuk menyalurkan suara, seperti untuk menelfon atau merekam suara.
Maka dari itu, headset adalah speaker yang dikenakan di telinga dan dilengkapi dengan mikrofon untuk memberikan pengalaman suara interaktif.
Earphone adalah perangkat audio kecil yang penggunaannya dimasukkan ke dalam lubang telinga. Perangkat audio ini umumnya terbuat dari karet, silikon, atau plastik. Tidak seperti headphone, penggunaan earphone tidak menutupi seluruh bagian telinga dan tidak memiliki bando.
Dibandingkan dengan headset atau headphone, earphone adalah perangkat audio paling ringkas karena ukurannya yang lebih kecil dan praktis sehingga mudah dibawa ke mana saja.
Pilihan headset, headphone, atau earphone, seluruhnya kembali pada kebutuhan Anda. Saat ini, lebih banyak orang memilih earphone karena alasan praktis. Meskipun demikian, jika dilihat dari dampaknya bagi kesehatan, penggunaan headphone mungkin lebih direkomendasikan.
Beberapa kekurangan dari earphone yang perlu Anda ketahui, di antaranya:
Di samping itu, banyak orang yang mendebatkan antara headset vs headphone. Headset dilengkapi dengan mikrofon dan umumnya digunakan untuk berkomunikasi saat bekerja, bermain game online, atau melakukan panggilan telepon. Sebagian produk headset memiliki mikrofon yang dapat disesuaikan atau dilepas.
Sementara itu, headphone ukurannya lebih besar dari headset, tetapi fitur audionya yang lebih mumpuni. Perangkat audio ini juga lebih nyaman di telinga sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu lama tanpa membuat telinga sakit.
Maka dari itu, sebaiknya pertimbangkan kebutuhan Anda terlebih dahulu sebelum membeli headset, headphone, atau earphone. Misalnya, jika Anda menginginkan perangkat audio yang bisa dipakai untuk berbagai keperluan, Anda bisa memilih headset.
Baca Juga
Terlepas dari apa pun pilihan Anda, ada sejumlah bahaya headset, headphone, atau earphone bagi pendengaran. Berikut adalah tips menggunakan berbagai perangkat audio di telinga ini dengan aman.
Telinga manusia dapat mendengarkan suara hingga 70 dB dengan aman, tetapi headset, headphone, ataupun earphone mampu memancarkan suara maksimum 85-110 dB.
Bahaya headset atau perangkat audio lainnya yang disetel pada volume di atas 85 dB dapat menyebabkan kerusakan pendengaran permanen. Dengan volume yang lebih tinggi, kerusakan telinga bahkan bisa saja terjadi kurang dari satu jam.
Itulah perbandingan headset, headphone, dan earphone. Untuk menghindari berbagai potensi bahaya bagi pendengaran, sebaiknya Anda selalu memperhatikan tips keamanan di atas.
Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Tuli konduktif adalah berkurangnya kemampuan telinga untuk menembus suara dari telinga bagian luar dan tengah ke bagian dalam. Minyak kayuputih merupakan salah satu bahan-bahan alami yang tersedia di apotek yan dapat dimanfaatkan untuk mengobati telinga tuli.
Penderita hiperakusis akan sangat merasa sensitif terhadap suara, bahkan menimbulkan rasa sakit hingga ketidaknyamanan. Paparan terhadap suara terlalu keras bisa menjadi salah satu penyebabnya.
Presbikusis adalah penurunan kemampuan pendengaran seiring dengan bertambahnya usia. Kondisi ini biasa terjadi pada lansia berumur 60-an. Beberapa penyebab presbikusis pada lansia, antara lain kebiasaan merokok dan hipertensi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved