Bayi belajar tanda-tanda emosional dari orang lain, bahkan pada usia sangat muda mereka sudah bisa memperhatikan cara orang dewasa berinteraksi terhadap situasi tertentu. Jika sudah menyangkut kondisi emosional orangtua, stres bisa saja menular pada bayi.
2023-03-27 03:39:03
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Dampak stres orangtua ternyata dapat dirasakan oleh anak.
Table of Content
Anda mengalami stres? Jangan sampai bayi Anda juga turut stres! Belum banyak yang menyadari bahwa stres pada orangtua akan memengaruhi bayi, yang kemudian membuatnya turut mengalami stres.
Advertisement
Sebuah penelitian dilakukan oleh American Psychological Association terhadap lebih dari dua ribu anak-anak dan orangtua. Sekitar 90% anak bisa mengetahui kapan orangtuanya merasa stres karena melihat orangtua mereka bertengkar dan mengeluh, atau karena orangtua mereka tak mau menghabiskan waktu bersama mereka.
Lalu, apa dampak stres orangtua terhadap bayi dan anak-anak?
Tidak salah jika mengibaratkan daya serap bayi seperti spons busa. Bayi menyerap informasi dengan sangat cepat dan terus memerhatikan lingkungan sekitar mereka dengan intens. Ini berarti, bayi juga sangat memerhatikan orangtua mereka.
Jennifer E. Lansford, PhD, seorang profesor dari Social Science Research Institute dan Center for Child & Family Policy di Duke University kepada WebMD mengatakan bahwa "Bayi belajar tanda-tanda emosional dari orang lain, bahkan pada usia sangat muda mereka sudah bisa memperhatikan cara orang dewasa berinteraksi terhadap situasi tertentu".
Jika sudah menyangkut kondisi emosional orangtua, stres bisa saja menular pada bayi. Sebuah studi memisahkan bayi dalam waktu singkat saat ibunya mengerjakan sesuatu yang memicu stres. Ketika dipertemukan kembali, bayi ternyata juga menunjukkan tanda-tanda stres.
Pada kenyataannya, stres adalah bagian dari hidup yang normal dan sulit dihindari. Kabar baiknya, stres juga memiliki efek yang tidak membahayakan, sesuai dengan kategorinya di bawah ini:
Stres serius adalah stres yang harus menjadi perhatian orangtua. Jika Anda merasa stres berkepanjangan, pengaruh stres orangtua pada bayi bisa sangat signifikan. Orangtua yang stres akan cenderung kurang responsif terhadap kebutuhan bayi dan tidak sensitif terhadap kondisi emosional bayi.
Buat daftar masalah-masalah apa yang sedang melanda, baik berupa kondisi finansial, pekerjaan, atau hal lainnya. Cari sumber masalah dan hindari hal-hal yang bisa memicu stres Anda.
Untuk bisa menjaga bayi, Anda pertama-tama harus menjaga kondisi diri sendiri. Istirahat dengan cukup, menu makanan yang berimbang, banyak minum air, dan berolahraga merupakan bentuk menyayangi diri Anda sendiri.
Jika stres tidak kunjung reda, orangtua boleh mencari bantuan profesional atau psikologis untuk membantu menemukan solusi terbaik.
Ciri-ciri bayi stres antara lain:
Untuk membantu mengatasi stres pada bayi, orangtua boleh mencoba cara-cara ini:
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Pandemic fatigue adalah kondisi seseorang yang sudah mulai lelah dan jenuh dengan keadaan selama pandemi. Untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan aktivitas menyenangkan bersama keluarga dan beristirahat yang cukup.
Bayi memiliki kulit yang sangat sensitif sehingga rentan mengalami iritasi. Salah satu iritasi yang paling sering terjadi adalah ruam popok. Atasi dengan produk berbahan organik yang aman bagi kulit Si Kecil.
Menari ternyata memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Menari dapat membantu membakar kalori, mengurangi risiko terjadinya demensia di usia lanjut, dan dapat sebagai terapi penyembuhan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved