Ternyata, berciuman juga dapat menjadi penyebab penyebaran penyakit menular seksual. Berikut penjelasannya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
3 Mei 2019
Penyakit menular seksual paling banyak menyerang orang usia muda
Table of Content
Penyakit menular seksual masih sering dipandang sebelah mata keberadaanya. Padahal, penyakit ini bisa terjadi pada siapapun, termasuk para pria. Agar lebih waspada, salah satu cara mengetahui jika kita terjangkit penyakit menular seksual adalah dengan mengenali gejalanya.
Advertisement
Bagi Anda yang aktif berhubungan seksual, sebaiknya segera kenali penyebab dan gejala penyakit kelamin ini. Dengan begitu, deteksi dini bisa dilakukan sehingga perawatan dapat dijalani sesegera mungkin.
Penyakit menular seksual (PMS) pada pria dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori utama, yaitu:
PMS yang masuk dalam kategori pertama dan kedua, diantaranya adalah gonore dan sifilis. Kedua penyakit ini juga dapat menimbulkan kerusakan pada organ tubuh lain dan menyebar apabila perawatan tidak segera dilakukan.
Pada saat tertentu, PMS kategori pertama juga dapat menyebabkan munculnya kutil kelamin serta lepuhan yang nyeri pada alat kelamin. Sedangkan, PMS yang menyebabkan peradangan pada saluran kemih dapat menimbulkan rasa nyeri saat penderitanya buang air kecil.
Tanda dan gejala penyakit menular seksual pada pria dapat berlainan tergantung dari jenis penyakit yang diderita. Berikut ini 5 PMS yang umum di derita oleh pria beserta tanda dan gejala yang menyertainya:
Gonore adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan dapat menyerang saluran kemih, saluran pembuangan (rektum), serta tenggorokan. Penyakit ini dapat ditularkan melalui hubungan seks ecara vaginal, anal, maupun oral, tanpa menggunakan kondom.
Umumnya, gonore tidak menimbulkan gejala. Namun apabila penyakit ini menyerang saluran kemih, beberapa gejala dapat timbul pada 1 hingga 14 hari setelah infeksi terjadi. Adapun gejala gonore yang bisa muncul meliputi:
Sama seperti gonore, sifilis juga dapat timbul akibat hubungan intim secara vaginal, anal, maupun oral yang dilakukan tanpa kondom. Sifilis merupakan salah satu PMS yang serius karena dapat berkaitan dengan infeksi HIV dan bisa meningkatkan risiko terinfeksi HIV bagi penderitanya.
Sifilis terjadi dalam 4 fase, yaitu primer, sekunder, laten, dan tersier. Masing-masing fase memiliki gejalanya sendiri.
Pada fase primer, berikut gejala yang dapat muncul:
Sedangkan pada fase sekunder, gejala yang umumnya mendera penderita meliputi:
Sementara fase laten merupakan fase di mana gejala pada fase sekunder telah hilang. Pada fase ini, tidak ada gejala sipilis yang muncul dan hal ini dapat bertahan hingga beberapa tahun.
Ketika memasuki fase tersier, sifilis dapat semakin menyebar dan merusak berbagai organ lain di tubuh dengan gejala:
Herpes dapat muncul di rongga mulut serta alat kelamin. Herpes yang muncul di rongga mulut disebabkan oleh virus HSV tipe 1, sedangkan yang muncul pada alat kelamin disebabkan oleh HSV tipe 2. Penyakit ini dapat ditularkan oleh melalui kontak seksual secara oral maupun karena berciuman.
Gejala yang dapat timbul pada herpes di antaranya:
HPV merupakan salah satu penyakit menular seksual yang paling banyak terjadi. Pada kondisi yang ringan, virus ini dapat menyebabkan timbulnya kutil kelamin. Sedangkan pada kondisi yang parah, virus ini dapat menyebabkan timbulnya kanker pada anus, tenggorokan, serta penis.
Peyakit ini dapat menular melalui kontak kulit dengan kulit dengan penderitanya dan umumnya terjadi melalui hubungan seksual secara vaginal, anal, maupun oral. HPV umumnya tidak menimbulkan gejala. Namun, pada beberapa kasus, gejala dapat muncul berupa:
HIV dapat ditularkan melalui hubungan seksual tanpa menggunakan kondom dengan penderita HIV. Gejala HIV yang umum muncul pada pria, di antaranya:
Mengetahui gejala penyakit menular seksual pada pria penting agar dapat dilakukan deteksi dini sebelum penyakit tersebut bertambah parah. Hal ini juga berguna untuk melindungi diri Anda dari penularan penyakit menular seksual. Apabila Anda mengalami gejala-gejala seperti di atas, segera lakukan pemeriksaan dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang efektif dan sesuai.
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Gejala trikomoniasis dapat berbeda pada pria dan wanita. Kondisi ini dapat ditularkan melalui berbagai cara mulai dari dudukan toilet hingga pakaian lembap.
8 Mei 2019
Trikomoniasis merupakan salah satu infeksi menular seksual yang sering terjadi pada wanita atau pria. Beberapa faktor risiko penularannya, antara lain berhubungan seks dengan lebih dari satu orang dan tanpa menggunakan kondom.
20 Mei 2019
Risiko anal seks bisa menularkan HIV dan penyakit menular seksual lainnya. Bagian anus juga tidak memiliki pelumas alami sehingga rentan terluka dan terjadi infeksi.
16 Jul 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved