Obat tidur tanpa resep yang bisa dibeli bebas dapat jadi pilihan saat mengalami susah tidur. Hanya saja, tetap ada risiko overdosis obat tidur apabila dikonsumsi tidak sesuai dosis.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
18 Sep 2023
Obat tidur tanpa resep hanyalah solusi sementara masalah tidur
Table of Content
Ada kalanya tidur lelap sepanjang malam hanya sekadar angan-angan bagi sebagian orang. Bahkan, ini bisa terjadi meski sudah melakukan ritual sebelum tidur, relaksasi, menghindari kopi, dan lainnya. Jika ini terjadi, obat tidur tanpa resep yang bisa dibeli bebas dapat jadi pilihan.
Advertisement
Hanya saja, tetap ada risiko overdosis obat tidur apabila dikonsumsi tidak sesuai dosis. Apalagi, obat semacam ini hanya membantu sementara saja, bukan mengobati masalah tidur. Cara yang jauh lebih efektif adalah mengubah gaya hidup.
Ada banyak jenis obat tidur yang dapat dibeli tanpa harus disertai resep dokter. Beberapa pilihan di antaranya adalah:
Diphenhydramine termasuk jenis antihistamin dengan cara kerja seperti obat penenang. Efek samping dari konsumsi diphendydramine bisa berupa rasa kantuk bahkan di siang hari, mulut kering, penglihatan kabur, konstipasi, dan kesulitan mengeluarkan urine.
Sama seperti diphenhydramine, doxylamine succinate juga merupakan obat penenang antihistamin. Efek samping yang mungkin muncul pun hampir sama.
Hormon melatonin berperan dalam mengatur siklus tidur dan terjaga manusia. Menurut beberapa penelitian, suplemen melatonin dapat membantu meredakan jet lag dan mempercepat seseorang bisa terlelap. Efek samping dari konsumsi suplemen ini adalah sakit kepala dan mengantuk di siang hari.
Ini adalah jenis suplemen dari tanaman yang juga kerap digunakan untuk membantu mengatasi susah tidur. Meski beberapa studi mengakui manfaatnya, namun masih perlu penelitian lebih jauh. Umumnya, konsumsi valerian tidak menimbulkan efek samping.
Selain beberapa jenis obat tidur tanpa resep di atas, ada banyak merek dagang lain yang juga dapat dibeli bebas. Efek samping dari tiap obat berbeda-beda.
Baca Juga
Jika obat tidur tanpa resep dikonsumsi untuk kondisi darurat seperti saat mengalami jet lag dan harus kembali menjalankan tugas penting keesokan paginya, bisa jadi dampaknya cukup efektif.
Hanya saja, perlu diingat bahwa sebagian besar obat jenis ini mengandung antihistamin. Semakin sering seseorang mengonsumsi antihistamin, toleransi terhadap efek obat penenang bisa meningkat dengan cepat.
Artinya, bisa saja obat yang dulu bisa membuat terlelap dengan cepat namun setelah dikonsumsi beberapa kali tidak menimbulkan efek yang sama kecuali dosisnya ditambah.
Tak hanya itu, beberapa jenis obat semacam ini juga bisa menyebabkan seseorang merasa kurang berenergi dan sakit kepala keesokan harinya. Mirip seperti yang terjadi ketika hangover.
Selain itu, ada juga kemungkinan interaksi dengan obat lain. Tidak diketahui apa efek samping dan seberapa aman mengonsumsi obat tidur ini bersamaan dengan konsumsi obat jenis lain.
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah risiko dan bahaya mengonsumsi obat tidur tanpa resep, yaitu:
Tubuh setiap orang berbeda, termasuk kondisi medisnya. Jenis obat tidur seperti diphenhydramine dan doxylamine tidak disarankan untuk penderita glaukoma, asma, penyakit paru obstruktif kronis, sleep apnea, penyakit hati, dan obstruksi sistem pencernaan.
Tak hanya itu, obat semacam ini juga tidak disarankan untuk ibu hamil dan ibu menyusui. Risiko juga lebih besar bagi orang berusia di atas 75 tahun karena bisa menambah kemungkinan mengalami demensia dan stroke.
Meski tak ada resep dari dokter, pastikan tidak sembarangan mengonsumsi obat tidur yang dijual bebas ini. Konsumsi hanya jika merasa butuh solusi sementara untuk insomnia. Umumnya, obat ini tidak disarankan dikonsumsi lebih dari dua minggu.
Jangan pernah mencampur konsumsi alkohol dengan obat tidur jenis apapun. Alasannya karena alkohol dapat meningkatkan efek menenangkan dari obat tidur ini. Dan bahkan dapat menimbulkan efek samping fatal sampai pada kematian.
Mengingat efek samping obat ini bisa menyebabkan lebih mengantuk keesokan harinya, sebaiknya hindari aktivitas yang perlu fokus seperti menyetir atau mengoperasikan alat berat
Baca Juga
Meski bisa saja obat tidur semacam ini ampuh membantu tidur nyenyak, ingat bahwa tak ada yang lebih efektif selain mengubah gaya hidup ke arah lebih sehat. Obat-obatan semacam ini hanya bersifat membantu, bukan mengobati masalah tidur.
Selain itu, bagi yang menjalani pengobatan lain, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter apakah aman mengonsumsinya bersamaan dengan obat tidur.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar gaya hidup lebih sehat yang dapat membuat tidur lebih berkualitas, tanyakan langsung pada dokter di fasilitas kesehatan terdekat.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Hidung tersumbat dapat menyulitkan Anda untuk terlelap. Namun tenang, ada banyak cara mengatasi hidung tersumbat saat tidur, misalnya mengangkat kepala, menggunakan pelembap ruangan, hingga mengonsumsi madu.
4 Feb 2021
Efek tidur terlalu lama tidak hanya menimbulkan rasa lelah dan sakit kepala saat bangun tidur, melainkan juga meningkatkan risiko penyakit tertentu yang membahayakan.
3 Mei 2019
Mengapa setelah bangun tidur badan terasa lemas? Penyebabnya bisa karena gangguan tidur, praktik higiene tidur yang buruk atau gangguan kesehatan.
15 Mar 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved