logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Bayi & Menyusui

Hand Sanitizer untuk Bayi, Aman atau Tidak?

open-summary

Selain mencuci tangan dengan sabun, penggunaan hand sanitizer menjadi alternatif dalam mencegah penyebaran bakteri dan virus, termasuk virus corona. Tapi apakah produk pembersih ini aman digunakan untuk bayi dan anak?


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

9 Sep 2020

Hand sanitizer untuk bayi tidak boleh mengandung alkohol

Pilihlah hand sanitizer untuk bayi tanpa kandungan alkohol

Table of Content

  • Keamanan hand sanitizer untuk bayi
  • Tips menggunakan hand sanitizer yang aman untuk bayi
  • Hand sanitizer vs cuci tangan, mana yang lebih efektif?

Mencuci tangan dengan sabun masih menjadi langkah paling efektif untuk mencegah penyebaran bakteri dan virus, termasuk virus corona. Tetapi hand sanitizer bisa menjadi pilihan praktis bagi orang yang sedang berada di luar ruangan dan kesulitan menemukan fasilitas cuci tangan.

Advertisement

Meski sudah banyak dijual bebas, penggunaan hand sanitizer masih menimbulkan beberapa pertanyaan. Sebenarnya, seberapa efektif produk ini dalam melindungi tubuh dari infeksi virus? Apakah benar hand sanitizer berbahaya bagi bayi?

Keamanan hand sanitizer untuk bayi

Hand sanitizer berbahan dasar alkohol dapat digunakan pada anak yang lebih besar, namun tidak aman bagi bayi.

Jenis hand sanitizer yang aman bagi bayi adalah hand sanitizer yang tidak mengandung alkohol. Tapi ini berarti, cairan tersebut tidak efektif untuk membunuh bakteri maupun virus.

Oleh karena itu, para ahli menyarankan untuk tetap menggunakan metode mencuci tangan dengan sabun bagi bayi dan anak Anda.

Orang tua perlu waspada bahwa hand sanitizer biasanya dikemas dalam botol dengan berbagai warna, dan memiliki aroma yang menarik untuk bayi dan anak-anak. Misalnya, aroma buah dan permen. Akibatnya, buah hati mungkin saja penasaran dan menjilat cairan ini.

Hand sanitizer pun mengandung sekitar 40 hingga 95 persen alkohol. Jadi bila tidak sengaja terminum, produk ini akan menyebabkan keracunan alkohol.

Bayi dan anak-anak akan lebih rentan mengalami keracunan alkohol dibandingkan orang dewasa. Gejala yang muncul bisa berupa muntah, anak tampak mengantuk dan sempoyongan, serta denyut jantung, tekanan darah, dan pernapasannya menjadi turun.

Selain itu, alkohol bisa memicu penurunan gula darah dengan cepat dan menyebabkan kejang-kejang hingga koma.

Tips menggunakan hand sanitizer yang aman untuk bayi

Beberapa langkah dapat Anda lakukan guna menjaga bayi tetap aman dari bahaya keracunan hand sanitizer. Langkah-langkah ini meliputi:

  • Simpan hand sanitizer di tempat yang tidak terjangkau oleh bayi.
  • Selalu pantau penggunaan hand sanitizer.
  • Saat memakainya, tuangkan hand sanitizer secukupnya di tangan telapak tangan Si Kecil dan gosokkan kedua tangannya hingga benar-benar
  • Pastikan bayi Anda tidak memasukkan tangannya yang masih basah ke dalam mulut.

Sebagai alternatif, Anda juga dapat menggunakan tisu basah khusus bayi yang tidak mengandung alkohol supaya lebih aman untuk buah hati.

Untuk anak yang lebih besar, ajarkan cara menggunakan hand sanitizer yang benar. Dengan ini, buah hati tetap aman di sekolah dan tempat umum lainnya.

Apabila bayi atau anak Anda tidak sengaja menelan hand sanitizer, segera hubungi unit gawat darurat (UGD) di fasilitas kesehatan terdekat.

Hand sanitizer vs cuci tangan, mana yang lebih efektif?

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) lebih menyarankan mencuci tangan dengan sabun dibandingkan menggunakan hand sanitizer. Namun metode mana yang lebih efektif tidak lepas dari cara melakukannya. Pasalnya, masih banyak orang yang tidak menerapkannya dengan benar.

Langkah efektif yang mesti dilakukan ketika mencuci tangan maupun hand sanitizer meliputi:

  • Usap kedua telapak tangan Anda secara perlahan dengan gerakan memutar.
  • Gosok kedua telapak tangan. Bersihkan seluruh bagian tangan hingga merata, dari pergelangan tangan, punggung tangan sela-sela jari hingga kuku.
  • Lakukan selama 20 detik.
  • Khusus untuk langkah cuci tangan, bilas dengan air bersih dan keringkan tangan dengan handuk atau tisu bersih. Lalu tutup keran dengan tangan berlapis tisu, jangan memegangnya dengan tangan yang sudah bersih.
  • Khusus untuk hand sanitizer, pastikan hand sanitizer sudah mengenai seluruh permukaan tangan dan kering sebelum menyentuh apapun.

Baca Juga

  • Kapan Pandemi Virus Corona Berakhir? Simak Prediksi Beberapa Ahli
  • Mengenal Terapi Inhalasi Hidrogen untuk Membantu Pemulihan Setelah Vaksin COVID-19
  • Dukung Sentra Vaksinasi, Imboost Ingatkan Pentingnya Jaga Daya Tahan Tubuh di Masa Pandemi

Hand sanitizer yang baik adalah jenis dengan bahan dasar alkohol minimal 60 persen. Selain infeksi virus Corona, produk ini juga dapat melindungi tubuh dari infeksi virus lain dan bakteri yang berada di sekitar Anda.

Namun produk hand sanitizer yang mengandung alkohol mungkin kurang aman bagi bayi dan anak-anak. Anda perlu lebih waspada dan selalu membaca komposisi pada label produk sebelum memilihnya untuk Si Kecil, sekalipun ada tulisan khusus bayi atau anak-anak pada produk tersebut.

Diskusikan dengan dokter anak mengenai pemilihan produk pembersih yang cocok agar penggunaannya tetap aman bagi buah hati.

Advertisement

infeksi viruscovid-19

Ditulis oleh dr. Levina Felicia

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved