Hamil tapi haid adalah kondisi yang tidak mungkin terjadi. Namun, pendarahan yang terjadi bisa menandakan implantasi, keguguran, atau komplikasi kehamilan.
23 Agt 2022
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Hamil tapi haid tidak mungkin terjadi tapi bisa menandakan pendarahan
Table of Content
Darah yang keluar dari vagina saat hamil bisa membuat sebagian orang bertanya-tanya, mungkinkah hamil tapi haid?
Advertisement
Sebenarnya, belum tentu pendarahan saat kehamilan menandakan menstruasi. Masalah ini juga bisa mengindikasikan adanya gangguan pada kehamilan sehingga perlu diwaspadai.
Kondisi hamil tapi keluar darah seperti haid ini dapat terjadi di trimester pertama, kedua, ataupun ketiga kehamilan.
Secara alamiah, wanita tidak mungkin mengalami haid lagi sepanjang kehamilan.
Namun, ada kemungkinan terjadinya pendarahan yang sering kali muncul pada awal kehamilan, biasanya berwarna merah muda terang atau coklat.
Sekali lagi, perlu Anda ingat bahwa ini bukanlah haid di awal kehamilan.
Menstruasi hanya dialami wanita yang tidak hamil. Kondisi ini umumnya terjadi ketika endometrium atau lapisan dinding rahim luruh sehingga menyebabkan keluarnya menstruasi melalui vagina.
Kondisi ini diakibatkan tidak adanya pembuahan sel telur oleh sperma. pendarahan haid sering kali dimulai dengan warna merah terang, kemudian menjadi lebih gelap dan berat.
Oleh sebab itu, hamil tapi haid lancar tidak mungkin terjadi karena sel telur telah dibuahi. Jika terjadi kehamilan, lapisan dinding rahim akan bertahan untuk mendukung pertumbuhan janin.
Namun, sebagian wanita mengklaim bahwa dirinya mengalami mens tapi hamil. Padahal pendarahan yang terjadi dalam kehamilan merupakan peringatan, meskipun bukan selalu hal yang berbahaya.
Untuk memastikan kondisi ini, lakukan tes kehamilan. Sebab, jika Anda merasa hamil tetapi belum dinyatakan positif, dan terjadi pendarahan yang cukup banyak hingga memenuhi pembalut, mungkin itu pertanda bahwa Anda hanya datang bulan saja.
Sementara itu, jika Anda telah dinyatakan positif hamil dan mengalami pendarahan hebat, segera periksakan diri Anda ke dokter kandungan.
Kondisi ini dapat menjadi tanda kehamilan atau adanya masalah pada kehamilan Anda.
Walaupun positif hamil tapi haid tidak mungkin terjadi, Anda bisa saja mengalami pendarahan saat masa kehamilan. Kondisi ini dinilai lebih sering terjadi selama trimester pertama.
Berikut adalah sejumlah kemungkinan penyebab pendarahan saat hamil muda seperti haid.
Pendarahan implantasi adalah bercak darah di awal kehamilan karena embrio yang menempel di dinding rahim. Kondisi ini biasanya terjadi sekitar 6-12 hari setelah pembuahan.
Pendarahan implantasi umumnya tergolong ringan dan berlangsung beberapa jam hingga beberapa hari.
Keguguran adalah hilangnya janin sebelum usia 20 minggu kehamilan. Kondisi ini paling sering terjadi pada 12 minggu pertama kehamilan.
Bukan hanya pendarahan, keguguran juga ditandai dengan kram hebat di perut bagian bawah dan jaringan yang melewati vagina.
Keluar darah seperti haid saat hamil muda dapat terjadi akibat hamil anggur.
Hamil anggur adalah massa abnormal yang tumbuh di dalam rahim akibat janin gagal terbentuk. Dalam kasus yang langka, massa tersebut bersifat kanker dan dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Gejala lain dari kehamilan anggur adalah mual dan muntah yang parah serta rahim membesar dengan cepat.
Pendarahan saat hamil muda saat haid bisa disebabkan kehamilan ektopik.
Kehamilan ektopik atau hamil di luar kandungan terjadi ketika embrio yang telah dibuahi berimplantasi di luar rahim, biasanya di saluran tuba falopi.
Jika embrio terus tumbuh, ini dapat menyebabkan tuba falopi pecah sehingga mengancam jiwa ibu.
Walaupun hamil di luar kandungan berbahaya, masalah ini hanya terjadi pada sekitar 2 persen kehamilan.
Gejala kehamilan ektopik lainnya adalah kram atau nyeri yang hebat di perut bagian bawah dan pusing.
Selama kehamilan, darah ekstra mengalir ke leher rahim. Sebagai konsekuensinya, hubungan seksual atau pap smear yang memungkinkan kontak dengan serviks dapat memicu terjadinya pendarahan.
Akan tetapi, jenis pendarahan ini termasuk normal dan tidak perlu dikhawatirkan.
Infeksi pada serviks, vagina, atau infeksi menular seksual; seperti klamidia, gonore, atau herpes; dapat menyebabkan pendarahan pada trimester pertama.
Kondisi ini bisa berbahaya bagi ibu maupun janin dalam kandungan.
Pendarahan saat hamil muda seperti haid terjadi akibat hematoma subkorionik.
Hematoma subkorionik adalah pendarahan dari salah satu selaput yang mengelilingi embrio di dalam rahim. Namun, kondisi ini biasanya sembuh dengan sendirinya.
Polip serviks adalah pertumbuhan abnormal nonkanker pada leher rahim yang diakibatkan peningkatan kadar estrogen. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya pendarahan.
Pendarahan saat hamil muda seperti haid juga dapat disertai dengan kram parah atau sakit perut, sakit punggung, hilang kesadaran, kelelahan, sakit bahu, demam, keputihan berubah, hingga mual dan muntah yang tak terkendali.
Namun, banyak pula wanita yang memiliki bayi sehat setelah mengalami bercak darah selama trimester pertama.
Berbeda dengan pendarahan saat hamil muda seperti haid, pendarahan yang terjadi pada trimester kedua atau ketiga sering kali membutuhkan perhatian medis, baik yang sifatnya ringan ataupun berat, dan disertai gejala lain ataupun tidak.
Berikut adalah sejumlah kemungkinan penyebab pendarahan saat hamil trimester kedua atau ketiga.
Persalinan prematur atau kelahiran yang terjadi sebelum 37 minggu kehamilan, dapat membuat ibu mengalami gejala yang mirip dengan menstruasi.
Selain itu, persalinan prematur bisa menyebabkan sakit punggung, kram, dan tekanan di vagina.
Plasenta previa terjadi ketika plasenta terletak rendah di dalam rahim, dan sangat dekat atau menutupi leher rahim. Kondisi ini dapat menyebabkan pendarahan yang bervariasi, tetapi tidak ada gejala lain.
Namun, plasenta previa dapat menghambat persalinan sehingga dapat berbahaya jika diabaikan.
Solusio plasenta terjadi ketika plasenta terlepas dari rahim hingga menyebabkan pendarahan hebat dan sakit perut yang parah. Kondisi ini paling banyak terjadi pada beberapa bulan terakhir kehamilan.
Memiliki tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko terkena solusio plasenta. Gejala yang khas adalah perut keras seperti papan, diikuti dengan keluarnya darah berwarna kehitaman dari vagina.
Hamil tapi haid dapat disebabkan ruptur uteri. Kondisi ini terjadi ketika otot rahim terpisah atau robek hingga menyebabkan pendarahan yang tidak terkontrol.
Ruptur uteri biasanya terjadi pada wanita yang sebelumnya pernah melahirkan dengan operasi caesar.
Dokter kandungan dapat memeriksa serviks atau leher rahim untuk memeriksa adanya kelainan.
Prosedur ini menggunakan alat khusus yang terkadang bisa menyebabkan pendarahan kecil.
Sebagian besar wanita dapat berhubungan seks selama kehamilan, kecuali jika dokter tidak menyarankannya.
Kegiatan ini mungkin dapat membuat Anda mengalami pendarahan karena peningkatan sensitivitas jaringan vagina dan serviks.
Bloody show adalah pendarahan ringan bercampur lendir yang terjadi menjelang akhir kehamilan. Hal ini dapat menandakan tubuh Anda sedang mempersiapkan persalinan.
Intrauterine fetal death (IUFD) adalah kematian janin di dalam kandungan setelah usia kehamilan di atas 20 minggu.
Bukan hanya pendarahan, kondisi ini dapat ditandai dengan nyeri dan kram, tendangan atau gerakan janin tiba-tiba berhenti, serta detak jantung janin tidak terdeteksi.
Baca Juga
Setelah memahami apakah orang hamil bisa haid, Anda harus mengetahui kondisi yang perlu ditangani secara medis.
Segera cari bantuan medis jika Anda mengalami pendarahan banyak seperti haid tapi positif hamil, pendarahan yang berat dan menggumpal, atau disertai dengan gejala tambahan; seperti nyeri dan kram, pusing atau pingsan, serta sakit parah di perut atau panggul
Jika ibu hamil mengalami pendarahan dalam kehamilannya, perhatikan warna, jumlah, dan konsistensinya untuk memudahkan diagnosis dokter.
Setelah itu, segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Ingin berkonsultasi langsung seputar kehamilan? Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Gangguan menstruasi bisa dibagi menjadi lima jenis, yaitu menorrhagia, amenorrhea, dysmenorrhea, oligomenorrhea, dan metrorrhagia.
Janin aktif bergerak sebelah kanan menandakan posisinya di rahim, bukan jenis kelamin. Jangan sampai Anda terkecoh dengan mitos yang banyak beredar, ya!
Nifedipine untuk ibu hamil dikhawatirkan dapat meracuni hingga mengganggu perkembangan dan fungsi organ janin. Konsumsi obat ini haruslah di bawah pengawasan dokter, agar bisa berfungsi dengan baik, salah satunya untuk mengatasi hipertensi saat hamil.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved