logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kehamilan

Hamil tapi Haid Bisakah Terjadi? Ketahui Faktanya

open-summary

Hamil tapi haid adalah kondisi yang tidak mungkin terjadi. Namun, pendarahan yang terjadi bisa menandakan implantasi, keguguran, atau komplikasi kehamilan.


close-summary

23 Agt 2022

| Dina Rahmawati

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Hamil tapi haid tidak mungkin terjadi

Hamil tapi haid tidak mungkin terjadi tapi bisa menandakan pendarahan

Table of Content

  • Hamil tapi haid, mungkinkah terjadi?
  • Apa penyebab positif hamil tapi keluar darah seperti haid di trimester pertama?
  • Apa penyebab hamil tapi seperti haid di trimester kedua dan ketiga?
  • Kapan harus ke dokter?

Darah yang keluar dari vagina saat hamil bisa membuat sebagian orang bertanya-tanya, mungkinkah hamil tapi haid? 

Advertisement

Sebenarnya, belum tentu pendarahan saat kehamilan menandakan menstruasi. Masalah ini juga bisa mengindikasikan adanya gangguan pada kehamilan sehingga perlu diwaspadai. 

Kondisi hamil tapi keluar darah seperti haid ini dapat terjadi di trimester pertama, kedua, ataupun ketiga kehamilan.

Hamil tapi haid, mungkinkah terjadi?

Secara alamiah, wanita tidak mungkin mengalami haid lagi sepanjang kehamilan. 

Namun, ada kemungkinan terjadinya pendarahan yang sering kali muncul pada awal kehamilan, biasanya berwarna merah muda terang atau coklat. 

Sekali lagi, perlu Anda ingat bahwa ini bukanlah haid di awal kehamilan.

Menstruasi hanya dialami wanita yang tidak hamil. Kondisi ini umumnya terjadi ketika endometrium atau lapisan dinding rahim luruh sehingga menyebabkan keluarnya menstruasi melalui vagina. 

Kondisi ini diakibatkan tidak adanya pembuahan sel telur oleh sperma. pendarahan haid sering kali dimulai dengan warna merah terang, kemudian menjadi lebih gelap dan berat.

Oleh sebab itu, hamil tapi haid lancar tidak mungkin terjadi karena sel telur telah dibuahi. Jika terjadi kehamilan, lapisan dinding rahim akan bertahan untuk mendukung pertumbuhan janin.

Namun, sebagian wanita mengklaim bahwa dirinya mengalami mens tapi hamil. Padahal pendarahan yang terjadi dalam kehamilan merupakan peringatan, meskipun bukan selalu hal yang berbahaya.

Untuk memastikan kondisi ini, lakukan tes kehamilan. Sebab, jika Anda merasa hamil tetapi belum dinyatakan positif, dan terjadi pendarahan yang cukup banyak hingga memenuhi pembalut, mungkin itu pertanda bahwa Anda hanya datang bulan saja.

Sementara itu, jika Anda telah dinyatakan positif hamil dan mengalami pendarahan hebat, segera periksakan diri Anda ke dokter kandungan. 

Kondisi ini dapat menjadi tanda kehamilan atau adanya masalah pada kehamilan Anda.

Apa penyebab positif hamil tapi keluar darah seperti haid di trimester pertama?

Walaupun positif hamil tapi haid tidak mungkin terjadi, Anda bisa saja mengalami pendarahan saat masa kehamilan. Kondisi ini dinilai lebih sering terjadi selama trimester pertama

Berikut adalah sejumlah kemungkinan penyebab pendarahan saat hamil muda seperti haid.

1. Pendarahan implantasi

Pendarahan implantasi adalah bercak darah di awal kehamilan karena embrio yang menempel di dinding rahim. Kondisi ini biasanya terjadi sekitar 6-12 hari setelah pembuahan. 

Pendarahan implantasi umumnya tergolong ringan dan berlangsung beberapa jam hingga beberapa hari.

2. Keguguran 

keguguran menyebabkan pendarahan
Keguguran bisa menyebabkan pendarahan dan kram hebat di perut

Keguguran adalah hilangnya janin sebelum usia 20 minggu kehamilan. Kondisi ini paling sering terjadi pada 12 minggu pertama kehamilan. 

Bukan hanya pendarahan, keguguran juga ditandai dengan kram hebat di perut bagian bawah dan jaringan yang melewati vagina.

3. Hamil anggur

Keluar darah seperti haid saat hamil muda dapat terjadi akibat hamil anggur

Hamil anggur adalah massa abnormal yang tumbuh di dalam rahim akibat janin gagal terbentuk. Dalam kasus yang langka, massa tersebut bersifat kanker dan dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Gejala lain dari kehamilan anggur adalah mual dan muntah yang parah serta rahim membesar dengan cepat.

4. Kehamilan ektopik

Pendarahan saat hamil muda saat haid bisa disebabkan kehamilan ektopik. 

Kehamilan ektopik atau hamil di luar kandungan terjadi ketika embrio yang telah dibuahi berimplantasi di luar rahim, biasanya di saluran tuba falopi.

Jika embrio terus tumbuh, ini dapat menyebabkan tuba falopi pecah sehingga mengancam jiwa ibu. 

Walaupun hamil di luar kandungan berbahaya, masalah ini hanya terjadi pada sekitar 2 persen kehamilan.

Gejala kehamilan ektopik lainnya adalah kram atau nyeri yang hebat di perut bagian bawah dan pusing.

5. Perubahan serviks

Selama kehamilan, darah ekstra mengalir ke leher rahim. Sebagai konsekuensinya, hubungan seksual atau pap smear yang memungkinkan kontak dengan serviks dapat memicu terjadinya pendarahan. 

Akan tetapi, jenis pendarahan ini termasuk normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

6. Infeksi

infeksi menular seksual
Infeksi menular seksual bisa berbahaya bagi ibu maupun janin

Infeksi pada serviks, vagina, atau infeksi menular seksual; seperti klamidia, gonore, atau herpes; dapat menyebabkan pendarahan pada trimester pertama. 

Kondisi ini bisa berbahaya bagi ibu maupun janin dalam kandungan.

7. Hematoma subkorionik

Pendarahan saat hamil muda seperti haid terjadi akibat hematoma subkorionik. 

Hematoma subkorionik adalah pendarahan dari salah satu selaput yang mengelilingi embrio di dalam rahim. Namun, kondisi ini biasanya sembuh dengan sendirinya.

8. Polip serviks

Polip serviks adalah pertumbuhan abnormal nonkanker pada leher rahim yang diakibatkan peningkatan kadar estrogen. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya pendarahan.

Pendarahan saat hamil muda seperti haid juga dapat disertai dengan kram parah atau sakit perut, sakit punggung, hilang kesadaran, kelelahan, sakit bahu, demam, keputihan berubah, hingga mual dan muntah yang tak terkendali. 

Namun, banyak pula wanita yang memiliki bayi sehat setelah mengalami bercak darah selama trimester pertama.

Apa penyebab hamil tapi seperti haid di trimester kedua dan ketiga?

Berbeda dengan pendarahan saat hamil muda seperti haid, pendarahan yang terjadi pada trimester kedua atau ketiga sering kali membutuhkan perhatian medis, baik yang sifatnya ringan ataupun berat, dan disertai gejala lain ataupun tidak.

Berikut adalah sejumlah kemungkinan penyebab pendarahan saat hamil trimester kedua atau ketiga.

1. Persalinan prematur atau pelebaran serviks

Persalinan prematur atau kelahiran yang terjadi sebelum 37 minggu kehamilan, dapat membuat ibu mengalami gejala yang mirip dengan menstruasi. 

Selain itu, persalinan prematur bisa menyebabkan sakit punggung, kram, dan tekanan di vagina.

2. Plasenta previa

Plasenta previa terjadi ketika plasenta terletak rendah di dalam rahim, dan sangat dekat atau menutupi leher rahim. Kondisi ini dapat menyebabkan pendarahan yang bervariasi, tetapi tidak ada gejala lain. 

Namun, plasenta previa dapat menghambat persalinan sehingga dapat berbahaya jika diabaikan.

3. Solusio plasenta

solusio plasenta
Solusio plasenta bisa menyebabkan pendarahan hebat pada ibu hamil

Solusio plasenta terjadi ketika plasenta terlepas dari rahim hingga menyebabkan pendarahan hebat dan sakit perut yang parah. Kondisi ini paling banyak terjadi pada beberapa bulan terakhir kehamilan. 

Memiliki tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko terkena solusio plasenta. Gejala yang khas adalah perut keras seperti papan, diikuti dengan keluarnya darah berwarna kehitaman dari vagina.

4. Ruptur uteri

Hamil tapi haid dapat disebabkan ruptur uteri. Kondisi ini terjadi ketika otot rahim terpisah atau robek hingga menyebabkan pendarahan yang tidak terkontrol. 

Ruptur uteri biasanya terjadi pada wanita yang sebelumnya pernah melahirkan dengan operasi caesar.

5. Pemeriksaan serviks

Dokter kandungan dapat memeriksa serviks atau leher rahim untuk memeriksa adanya kelainan. 

Prosedur ini menggunakan alat khusus yang terkadang bisa menyebabkan pendarahan kecil.

6. Hubungan seksual

Sebagian besar wanita dapat berhubungan seks selama kehamilan, kecuali jika dokter tidak menyarankannya. 

Kegiatan ini mungkin dapat membuat Anda mengalami pendarahan karena peningkatan sensitivitas jaringan vagina dan serviks.

7. Bloody show

Bloody show adalah pendarahan ringan bercampur lendir yang terjadi menjelang akhir kehamilan. Hal ini dapat menandakan tubuh Anda sedang mempersiapkan persalinan.

8. Intrauterine fetal death (IUFD)

Intrauterine fetal death (IUFD) adalah kematian janin di dalam kandungan setelah usia kehamilan di atas 20 minggu.

Bukan hanya pendarahan, kondisi ini dapat ditandai dengan nyeri dan kram, tendangan atau gerakan janin tiba-tiba berhenti, serta detak jantung janin tidak terdeteksi.

Baca Juga

  • Mengenal USG Fetomaternal untuk Kehamilan Berisiko Tinggi
  • 7 Manfaat Ikan Kembung untuk Ibu Hamil yang Kaya Omega-3
  • Ibu Hamil Boleh Makan Kepiting atau Tidak? Ini Penjelasannya

Kapan harus ke dokter?

Setelah memahami apakah orang hamil bisa haid, Anda harus mengetahui kondisi yang perlu ditangani secara medis.

Segera cari bantuan medis jika Anda mengalami pendarahan banyak seperti haid tapi positif hamil, pendarahan yang berat dan menggumpal, atau disertai dengan gejala tambahan; seperti nyeri dan kram, pusing atau pingsan, serta sakit parah di perut atau panggul

Jika ibu hamil mengalami pendarahan dalam kehamilannya, perhatikan warna, jumlah, dan konsistensinya untuk memudahkan diagnosis dokter. 

Setelah itu, segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Ingin berkonsultasi langsung seputar kehamilan? Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.

Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

Advertisement

hamilkehamilanmenstruasipendarahan

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved