logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo

Artikel Bersponsor

Kehamilan

Menjaga Kehamilan di Tengah Badai Omicron, Ini yang Perlu Bumil Lakukan

open-summary

Cara menjaga kehamilan saat varian Omicron sedang menyebar luas antara lain dengan mendapatkan vaksin booster, menerapakan protokol 6M, rajin kontrol ke dokter, dan menjalani gaya hidup sehat.


close-summary

8 Feb 2022

| Nina Hertiwi Putri

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Menjaga kehamilan di tengah badai Omicron bisa dilakukan dengan mendapatkan vaksin dan vaksin booster

Menjaga kehamilan di tengah badai Omicron bisa dilakukan dengan menjalani 6M

Table of Content

  • Dampak varian omicron pada kehamilan
  • Cara menjaga kehamilan dari infeksi varian Omicron
  • Perawatan yang diperlukan setelah persalinan selama pandemi

Menjaga kehamilan di tengah pandemi badai varian Omicron yang kasusnya sedang menanjak bisa dilakukan dengan baik selama Anda mengikuti saran dan protokol kesehatan yang berlaku. Meski varian ini dinilai memiliki karakteristik yang lebih ringan daripada varian Delta, ibu hamil tetap tidak bisa meremehkan infeksinya.

Advertisement

Dampak varian omicron pada kehamilan

Dampak omicron pada ibu hamil perlu diwaspadai
Varian omicron tetap bisa berpengaruh pada kehamilan

Hingga saat ini dampak infeksi varian Omicron pada ibu hamil masih terus diteliti. Namun perlu diingat bahwa setiap ibu hamil akan mengalami perubahan daya tahan tubuh dan menjadi lebih rentan terhadap penyakit, termasuk Covid-19.

Meski varian Omicron kerap dianggap lebih ringan dibanding varian delta, ibu hamil tetap tidak boleh lengah.

Melansir dari The Royal Women’s Hospital Australia, kelompok ibu hamil berisiko lebih tinggi mengalami infeksi parah saat terkena Covid-19 jika memiliki beberapa kondisi di bawah ini:

  • Berusia di atas 35 tahun
  • Mengalami obesitas
  • Memiliki riwayat darah tinggi sejak sebelum hamil
  • Memiliki riwayat diabetes tipe 1 dan 2 sejak sebelum hamil
  • Belum menerima vaksin Covid-19 secara lengkap

Ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 juga berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi seperti:

  • Mengalami Covid-19 yang parah hingga perlu dirawat di ruang rawat intensif atau ICU bahkan menggunakan alat bantu napas atau ventilator
  • Melahirkan bayi yang meninggal dalam kandungan atau bayi lahir mati
  • Melahirkan prematur
  • Melahirkan bayi yang membutuhkan perawatan di unit rawat intensif bayi (NICU)

Penularan Covid-19 dari ibu ke bayi saat masa persalinan sendiri tergolong rendah. Infeksi juga sejauh ini diketahui tidak menular lewat ASI ibu ke bayi. Meski begitu, dokter tetap akan mempertimbangkan risiko-risiko lain sebelum mengizinkan ibu positif Covid-19 untuk memberikan ASI kepada bayi.

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk melihat dampak Omicron pada kehamilan. Sementara itu, ibu hamil harus tetap waspada dan disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Baca Juga: Infeksi Omicron, Kapan Bisa Isoman dan Kapan Perlu Dirawat?

Cara menjaga kehamilan dari infeksi varian Omicron

Vaksin adalah cara terbaik untuk melindungi kehamilan dari omicron
Vaksin adalah cara terbaik untuk melindungi kehamilan dari Omicron

Anjuran dan pantangan bagi ibu hamil selama pandemi sebenarnya tidak jauh berbeda dari orang lain. Berikut ini hal yang perlu dilakukan ibu hamil untuk menjaga kehamilan saat gelombang infeksi yang disebabkan oleh varian Omicron:

1. Vaksin

Cara paling baik untuk menjaga kesehatan di tengah pandemi Covid-19 adalah dengan mendapatkan vaksin secara lengkap. Pada Surat Edaran Kemenkes RI tentang vaksinasi Covid-19 bagi Ibu hamil, disebutkan bahwa ibu hamil yang sudah masuk trimester kedua kehamilan sudah bisa menerima vaksin Covid-19.

Jenis vaksin yang dipakai untuk ibu hamil adalah vaksin yang dibuat dari metode mRNA seperti Moderna dan Pfizer, serta yang dibuat dari virus inaktif yaitu Sinovac. Ibu hamil yang sudah menerima vaksin Covid-19 dosis penuh juga bisa menerima vaksin booster sesuai dengan ketentuan dan rekomendasi dari dokter kandungan.

Konsultasikan pada dokter mengenai rekomendasi vaksin booster untuk ibu hamil yang bisa dilakukan.

2. Patuhi protokol kesehatan 6M

Saat menjaga kehamilan di masa pandemi Covid-19, pastikan Anda mengikuti protokol kesehatan 6M, yaitu:

  • Memakai masker
  • Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
  • Menjaga jarak
  • Menjauhi kerumunan
  • Membatasi mobilitas
  • Menghindari makan bersama

Ibu hamil yang masih bekerja disarankan untuk menjalani bekerja dari rumah atau WFH dan tidak pergi ke tempat yang ramai seperti mall atau supermarket. Jika butuh membeli sesuatu, lebih baik minta tolong orang lain terlebih dahulu atau membelinya di toko online.  

3. Kontrol kehamilan

Menjaga kehamilan saat Covid bukan berarti tidak meluangkan waktu untuk kontrol. Saat pandemi, Anda tetap perlu rajin kontrol kehamilan sesuai rekomendasi dokter kandungan. Dengan catatan, kunjungan dan pemeriksaan dilakukan sesuai protokol kesehatan yang berlaku.

Anda juga disarankan untuk membuat janji terlebih dahulu sebelum datang memeriksakan kehamilan agar tidak menghabiskan waktu terlalu lama mengantre di fasilitas kesehatan.

Karena pemeriksaan kehamilan selama pandemi mungkin tidak bisa berlangsung seperti biasa dan perlu penyesuaian, ibu hamil perlu lebih proaktif dalam mengawasi kesehatan janin.

Mengutip dari pedoman yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI, ibu yang usia kandungannya sudah memasuki 20-28 minggu, perlu rutin mengawasi gerakan janin. Pastikan si Kecil setidaknya bergerak 10 kali dalam 2 jam.

Segera ke dokter kandungan bila terjadi tanda-tanda komplikasi, berupa:

  • Muntah hebat
  • Pendarahan
  • Kontraksi atau nyeri tak tertahankan
  • Ketuban pecah
  • Hipertensi
  • Gerak janin tidak terasa.

4. Pastikan asupan gizi mencukupi

Nutrisi yang seimbang mampu menjaga kehamilan saat gelombang Omicron mendera. Jadi, keduanya bisa tetap kuat dan sehat. Ibu pun harus memenuhi nutrisi ini selama hamil:

  • Zat besi
  • Asam folat
  • Vitamin dan kalsium.

Nutrisi yang baik dan diikuti dengan kepatuhan protokol kesehatan akan membantu mempertahankan daya tahan tubuh Anda.

Untuk mendapatkan nutrisi yang cukup dan seimbang, Anda bisa konsumsi makanan dan minuman dengan jenis yang beragam.

5. Kendalikan stres

Stres dapat membuat Anda lebih rentan terhadap gangguan kesehatan. Cemas berlebihan juga terbukti melemahkan imunitas. Tentu, ini membuat Anda rentan terpapar virus.

Saat stres, kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk melawan hal yang membahayakan tubuh pun berkurang.

Sebab, stres membuat tubuh menghasilkan hormon kortisol. Hormon ini bisa menurunkan jumlah zat-zat, seperti limfosit, yang dibutuhkan oleh imun. Jadi, Anda pun rentan terkena infeksi.

Jadi, lakukan hal yang Anda sukai di rumah agar bisa kelola stres sekaligus menjaga kehamilan saat pandemi Covid-19. 

6. Olahraga

Olahraga terbukti membantu sel-sel kekebalan tubuh bekerja dengan optimal. Sebab, olahraga mampu memperlancar aliran darah, mengurangi stres dan peradangan, dan menguatkan antibodi.

Selama pandemi ini, kegiatan olahraga tentu sebaiknya dilakukan di rumah. Jenis olahraga yang aman untuk dilakukan oleh ibu hamil antara lain adalah yoga, senam ibu hamil, pilates, dan peregangan mandiri.

Baca Juga: Panduan pemeriksaan kehamilan saat pandemi virus corona

Perawatan yang diperlukan setelah persalinan selama pandemi

Rajin cuci tangan bisa mencegah omicron
Rajin cuci tangan akan mencegah Omicron

Setelah Anda berhasil melewati masa kehamilan dengan baik, sekarang sudah saatnya kembali melanjutkan usaha-usaha untuk mencegah infeksi Covid-19 termasuk varian Omicron setelah bayi lahir. Berikut ini langkahnya.

1. Tetap ikuti protokol kesehatan

Langkah yang perlu dilakukan tidak berbeda dari cara menjaga kehamilan saat pandemi Covid. Agar terhindar dari infeksi Covid-19, Anda tetap perlu menjalani protokol 6M.

Jangan lupa untuk selalu memenuhi pemeriksaan kesehatan untuk bayi yang wajib, seperti imunisasi.

Konsultasikan dengan dokter anak mengenai protokol yang perlu diikuti saat membawa Si Kecil untuk vaksin.

2. Tetap berikan ASI untuk bayi

ASI adalah asupan utama bayi yang berusia di bawah 1 tahun. Sehingga, sebisa mungkin, jangan berhenti untuk memenuhi kebutuhan ASI si Kecil.

Ibu yang baru melahirkan, tetap disarankan untuk melakukan inisiasi menyusui dini (IMD) dan kontak kulit-ke-kulit dengan buah hati sesegera mungkin, atau setidaknya satu jam setelah bayi lahir, kecuali jika ibu positif terinfeksi Covid-19.

Sementara itu, untuk ibu-ibu lain yang masih menyusui Si Kecil, pastikan Anda melakukan langkah-langkah penting seperti selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayi dengan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer serta membersihkan permukaan yang sering disentuh menggunakan disinfektan secara berkala.

Jika Anda masih punya pertanyaan seputar tips menjaga kehamilan selama varian Omicron menyerang, konsultasikan langusng dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan melalui chat dokter dari SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

menjaga kehamilancovid-19adv sidolahamilkehamilanmasalah kehamilanpemeriksaan kehamilanibu hamil

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved