Kehamilan ektopik atau hamil di luar kandungan adalah kondisi ketika sel telur yang telah dibuahi tertanam di luar rahim, biasanya di salah satu saluran tuba falopi. Jika tak segera ditangani, kondisi ini bisa mengakibatkan perdarahan dan mengancam nyawa penderitanya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
24 Feb 2023
Hamil di luar kandungan dikenal dengan sebutan kehamilan ektopik.
Table of Content
Kehamilan normal dimulai dengan sel telur yang dibuahi. Dalam keadaan normal, sel telur tersebut kemudian menempel pada lapisan rahim. Namun, pada kehamilan ektopik proses ini justru terjadi di luar rahim.
Advertisement
Perbedaan hamil normal dan hamil di luar kandungan adalah tempat tertanamnya sel telur.
Pada kehamilan ektopik, sel telur yang telah dibuahi tertanam di luar rahim, biasanya di salah satu saluran tuba falopi (saluran yang menghubungkan ovarium ke rahim).
Apabila tersangkut di saluran tersebut, sel telur tidak akan berkembang menjadi bayi dan bisa mengancam kesehatan penderitanya.
Sayangnya, kehamilan ini tidak bisa diselamatkan. Penderitanya juga perlu mendapatkan penanganan medis, baik dengan obat-obatan ataupun prosedur pembedahan.
Berikut adalah beberapa penyebab hamil di luar kandungan yang perlu diwaspadai.
Risiko kehamilan ektopik lebih tinggi pada wanita yang pernah mengalaminya.
Infeksi menular seksual, seperti gonore atau klamidia, bisa memicu peradangan pada tuba falopi dan organ di sekitarnya. Masalah ini bisa meningkatkan risiko hamil di luar kandungan.
Dikutip dari Mayo Clinic, wanita yang melakukan program bayi tabung atau fertilisasi in vitro (IVF) atau perawatan serupa lebih rentan mengalami kehamilan ektopik.
Prosedur operasi untuk memperbaiki saluran tuba falopi yang tertutup atau rusak juga dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kehamilan di luar kandungan.
Potensi terjadinya hamil jika Anda menggunakan KB spiral atau intrauterine device (IUD) sebenarnya jarang terjadi.
Namun, jika Anda hamil ketika menggunakan KB ini, kemungkinan besar kehamilan tersebut bersifat ektopik.
Kebiasaan merokok sebelum hamil dapat meningkatkan risiko kehamilan ektopik. Semakin banyak Anda merokok, semakin besar risiko masalah kehamilan ini.
Kehamilan ektopik tidak selalu menimbulkan gejala dan mungkin baru bisa terdeteksi saat menjalani pemeriksaan kehamilan rutin.
Jika tanda-tandanya muncul, gejala hamil di luar kandungan cenderung muncul di usia 4-12 minggu kehamilan.
Berikut adalah ciri-ciri hamil di luar kandungan yang dapat dialami penderitanya.
Jika berbagai gejala di bawah ini muncul, segera periksakan diri Anda ke dokter atau rumah sakit terdekat.
Sederet gejala di atas dapat menandakan saluran tuba falopi yang pecah.
Kondisi ini perlu ditanggapi secara serius dan dokter harus melakukan pembedahan untuk memperbaiki saluran tuba falopi sesegera mungkin.
Dokter tidak bisa mendiagnosis kehamilan ektopik hanya dengan memeriksa tubuh Anda. Oleh sebab itu, dibutuhkan beberapa tes untuk mendeteksinya.
Sebagian orang juga mungkin bertanya-tanya: apakah hamil di luar kandungan bisa dideteksi dengan test pack? Jawabannya adalah bisa.
Penderita kehamilan ektopik bisa menggunakan test pack untuk mendeteksi adanya kehamilan. Namun, test pack tidak bisa membuktikan dan memperkuat adanya kehamilan tersebut.
Selain itu, tes kehamilan seperti tes darah dapat membantu dokter untuk mengonfirmasi adanya peningkatan hormon human chorionic gonadotropin (HCG) yang menandakan kehamilan.
Tes darah ini mungkin perlu dilakukan beberapa kali sampai tes USG mengonfirmasi adanya kehamilan ektopik atau tidak, biasanya 5-6 minggu setelah pembuahan.
Sel telur yang sudah dibuahi tak bisa berkembang secara normal di luar rahim. Untuk mencegah komplikasi yang mengancam nyawa, jaringan ektopik perlu diangkat.
Tergantung dari gejala dan kapan kehamilan ektopik terdeteksi, penanganan masalah kehamilan ini umumnya meliputi penggunaan obat-obatan, operasi laparoskopi, atau prosedur pembedahan perut.
Kehamilan ektopik dini tanpa perdarahan yang tidak stabil umumnya ditangani dengan metotreksat, yang bisa menghentikan pertumbuhan sel dan melarutkan sel yang ada. Obat ini diberikan melalui suntikan.
Dokter juga perlu memastikan bahwa pasien telah didiagnosis menderita kehamilan ektopik sebelum memberikan suntikan metotreksat.
Setelah prosedurnya usai, dokter akan meminta pasien melakukan tes HCG lanjutan untuk memastikan seberapa baik obat metotreksat bekerja atau jika Anda memerlukan lebih banyak dosis.
Prosedur bedah laparoskopi, seperti salpingostomi dan salpingektomi, dapat dijadikan opsi pengobatan kehamilan ektopik.
Dalam salpingostomi, jaringan ektopik diangkat dan saluran tuba falopi dibiarkan sembuh dengan sendirinya.
Sementara itu, salpingektomi mengharuskan dokter untuk mengangkat jaringan ektopik sekaligus saluran tuba falopi.
Jika hamil di luar kandungan memicu perdarahan hebat, dokter dapat melakukan prosedur laparoskopi ataupun pembedahan perut (laparotomi).
Dalam beberapa kasus, saluran tuba falopi dapat diselamatkan. Namun, saluran tuba falopi yang pecah biasanya harus diangkat.
Punya pertanyaan lain seputar kehamilan? Anda bisa konsultasi langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Trimester 3 adalah masa akhir kehamilan saat bayi siap dilahirkan ke dunia. Persiapkan hari persalinan Anda dengan baik dan waspadai komplikasi pendarahan hingga preeklampsia.
20 Jan 2021
Surogasi adalah proses mendapatkan keturunan menggunakan jasa ibu pengganti (surrogate mother) yang menggantikan peran wanita mulai dari hamil hingga melahirkan. Masalah kesuburan hingga hubungan sesama jenis menjadi alasan beberapa artis Hollywood menggunakan jasa ini.
2 Okt 2022
Buah bit untuk ibu hamil aman dikonsumsi hingga 2 buah per harinya. Namun beberapa ibu hamil mungkin akan merasa mual ketika mengonsumsinya.
6 Nov 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved