Hamil 8 bulan perut sudah turun sebenarnya normal bila Anda baru pertama kali hamil. Namun, bila ini kehamilan kedua dan seterusnya, bisa jadi ada gangguan berupa peranakan turun atau prolaps uteri.
2023-03-20 11:39:52
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Hamil 8 bulan perut sudah turun aman bila ini merupakan kehamilan perdana
Table of Content
Hamil 8 bulan perut sudah turun perlu dipahami apakah normal atau tidak.
Advertisement
Sebetulnya bila Anda sedang menjalani kehamilan pertama, bentuk perut ibu hamil turun saat 2 hingga 4 minggu sebelum bayi turun ke panggul merupakan hal yang wajar.
Jadi, hamil 8 bulan perut sudah turun bukanlah sesuatu yang membahayakan pada kehamilan perdana.
Bagaimana jika perut sudah turun jauh sebelum mendekati hari persalinan?
Bentuk perut ibu hamil yang turun ke bawah biasanya lebih umum tampak pada kehamilan kedua dan seterusnya. Penurunan ini dikarenakan otot perut sudah mengendur sehingga posisi janin jadi semakin ke bawah.
Lantas, jika hamil 6 bulan perut sudah turun bahayakah?
Pada kehamilan ke-berapa pun, perut turun saat hamil 6 bulan bisa jadi pertanda suatu bahaya. Begitu juga jika Anda merasa perut turun saat hamil 5 dan 7 bulan.
Sebab pada umumnya, penurunan perut cenderung mulai terjadi pada usia kehamilan 8 bulan sebagai tanda persalinan sudah dekat. “Syarat” ini pun sebetulnya hanya berlaku bagi ibu yang baru pertama kali hamil.
Baca Juga
Bila perut sudah turun sebelum hamil 8 bulan pada kehamilan kedua dan seterusnya, ini dapat menandakan gejala prolaps uteri. Prolaps uteri terjadi jika rahim bergerak ke bawah menuju vagina.
Penyebabnya adalah otot panggul dan ligamennya melemah sehingga tidak lagi kuat menopang rahim.
Sementara turun peranakan pada kasus yang parah dapat menyebabkan sebagian rahim mencuat keluar dari vagina selama Anda masih hamil.
Menurut riset terbitan Case Reports in Obstetrics and Gynecology, prolaps uteri penyebab bisa terjadi akibat:
Jika Anda baru pertama kali hamil dan di usia 8 bulan perut sudah turun, hal ini masih terhitung wajar sebagai bagian dari proses kehamilan.
Namun jika ini adalah kehamilan Anda yang kesekian kali, Anda harus waspada terhadap gejala prolaps uteri bila sedang hamil 8 bulan tapi perut sudah turun.
Terutama jika penurunan perut terjadi terlalu dini, misalnya pada usia hamil 5-7 bulan untuk di kehamilan pertama atau kedua dan selanjutnya.
Gejala prolaps uteri pada ibu hamil adalah:
Apabila penurunan perut terjadi pada kehamilan pertama dan/atau kehamilan berikutnya tanpa disertai gejala, hal ini mungkin hanya menandakan bagian alami dari proses kehamilan.
Jika penurunan perut tampak wajar, perubahan tubuh tersebut kemungkinan tidak bisa dicegah sepenuhnya.
Meski demikian, Anda bisa menghindari risiko terjadinya prolaps uteri selama kehamilan dengan:
Baca Juga
Apabila perut turun di usia hamil 5-7 bulan dan disertai gejala-gejala di atas, dokter biasanya akan merekomendasikan tindakan pengobatan untuk prolaps uteri yang menyebabkan perut turun saat hamil. Beberapa tindakan yang bisa dilakukan adalah:
Hamil 8 bulan perut sudah turun sebenarnya tidak begitu berbahaya saat Anda menjalani kehamilan pertama.
Namun, bila ini bukan kehamilan pertama Anda, maka waspadai adanya risiko prolaps uteri atau peranakan turun.
Sebab, bila tidak segera mendapatkan penanganan, ibu hamil yang mengalami turun peranakan berisiko mengalami komplikasi kehamilan berupa:
Bahkan, hal ini pun berisiko kematian ibu hamil.
Bila Anda merasakan gejala bentuk perut ibu hamil turun akibat prolaps uteri, segera hubungi dokter kandungan terdekat agar mendapat penanganan lebih lanjut.
Untuk menghindarinya, Anda juga bisa bertanya dengan dokter secara gratis melalui chat di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Air liur berlebihan saat hamil merupakan hal yang umum terjadi. Kondisi ini terjadi untuk melindungi mulut, gigi, dan tenggorokan. Untuk mengatasinya, Anda bisa menjaga kebersihan mulut dengan gosok gigi dan menggunakan obat kumur beberapa hari sekali.
Waktu yang tepat untuk konsultasi program hamil ke dokter sebenarnya sudah bisa dimulai sedini mungkin. Meski begitu, beberapa dokter kandungan mungkin menganjurkan konsultasi ketika cara alami tak kunjung berhasil.
Janin kembar Irish Bella dan Ammar Zoni meninggal dalam kandungan setelah bertahan 6 bulan lamanya. Sebelumnya, Bella juga pernah mengalami infeksi saluran kemih. Bagaimana ISK pada ibu hamil bisa terjadi?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved