Hamil 38 minggu atau 9 bulan adalah saat waktu melahirkan sudah dekat. Berat janin sudah sekitar 3,2 kg dengan panjang sekitar 49, 3 cm. Tinggi fundus normal saat usia kehamilan 38 minggu adalah sekitar 35-41 cm.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
10 Jul 2023
Saat hamil 38 minggu atau 9 bulan, bayi sudah siap untuk lahir
Table of Content
Saat usia kehamilan memasuki 38 minggu alias 9 bulan, janin sudah berkembang hampir sempurna. Berat dan tinggi janin juga sudah hampir mendekati waktu bayi baru lahir. Sementara ibu ada yang sudah mulai merasakan tanda-tanda persalinan. Berikut penjelasannya.
Advertisement
Mendekati persalinan, ada banyak perkembangan yang dialami janin berusia 38 minggu, seperti berikut ini:
Pada usia kehamilan 38 minggu, janin biasanya memiliki panjang sekitar 49,3 cm dengan berat normal sekitar 3,18 kg. Namun, perlu diperhatikan bahwa angka tersebut hanyalah pedoman umum, sehingga tinggi dan berat antara satu bayi dengan yang lain bisa berbeda-beda tergantung berbagai kondisi.
Ketika lahir, bayi mungkin saja berukuran lebih besar atau malah lebih kecil dibandingkan saat usia kehamilan 38 minggu.
Selain itu, tinggi fundus normal di usia kehamilan ini sudah mencapai sekitar 35-41 cm.
Dikutip dari Raising Childrens, pada minggu ke-38 usia kehamilan, rambut halus yang menutupi tubuh bayi saat berada di rahim atau lebih dikenal dengan lanugo, akan mulai rontok. Meskipun begitu, sebagian rambut halus mungkin saja tertinggal pada bahu dan lengan bayi ketika lahir. Selain itu, bayi kamu masih memiliki sedikit vernix, zat yang melindungi kulit bayi.
Di usia kehamilan 38 minggu, usus bayi dipenuhi dengan mekonium (kotoran pertama bayi saat lahir). Kotoran bayi awalnya akan berwarna hitam sebelum kemudian perlahan berubah menjadi hijau dan kuning saat mulai meminum ASI.
Pada usia hamil 38 minggu, organ paru-baru bayi mulai menguat. Selain itu, pita suara bayi mulai berkembang, sehingga siap untuk berkomunikasi melalui tangisan.
Memasuki usia kandungan 38 minggu, lemak di tubuh janin semakin bertambah. Selain itu, janin juga masih menyempurnakan otak dan sistem sarafnya agar bisa merespon saat lahir kelak.
Perlu dicatat, perkembangan yang terjadi pada bayi di usia kehamilan ini akan berbeda satu sama lain. Sebagian bisa lebih cepat, sebagian lainnya bisa lebih lambat.
Orangtua bisa berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter untuk mengetahui status perkembangan dan pertumbuhan buah hati masih tergolong normal atau tidak.
Baca Juga: Pantangan Ibu Hamil Trimester Tiga yang Perlu Diketahui
Berbeda dengan bayi yang mengalami banyak perkembangan, kamu mungkin akan mengalami sejumlah gejala pada usia kehamilan ini. Beberapa gejala yang bisa muncul pada usia kehamilan 38, antara lain:
Meskipun hal yang normal, sering buang air kecil merupakan keluhan hamil 38 minggu yang cukup merepotkan. Apabila kamu sering buang air kecil pada usia kehamilan ini, tandanya bayi sudah semakin turun ke panggul.
Keberadaan bayi di panggul membuat ruang untuk kandung kemih berkurang, sehingga ibu hamil menjadi lebih sering buang air kecil. Meskipun sering buang air kecil, kamu tetap harus banyak minum air untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Diare dapat menjadi pertanda bahwa persalinan sudah dekat. Pada saat ini, kamu harus banyak minum air dan menghindari makanan berlemak atau mengandung serat tidak larut.
Selain gatal, di usia kehamilan ini perut juga bisa terasa perut kencang dan keras. Perut kencang saat hamil adalah hal normal yang sering terjadi. Kondisi ini bisa disebabkan karena pergerakan bayi, perut kembung hingga round ligament.
Meski merupakan gejala kehamilan umum, jika perut kencang berminggu-minggu disertai perut terasa sesak atau kram, punggung bawah sakit, atau bercak pendarahan hingga keluarnya cairan dari vagina, maka kamu perlu segera berkonsultasi pada dokter. Itu mungkin saja tanda keguguran atau persalinan prematur.
Keluhan lainnya yang bisa dialami ibu hamil 38 minggu adalah insomnia. Pada usia kehamilan ini, kamu mulai banyak memikirkan tentang persalinan. Rasa khawatir, takut, dan ragu akan kemampuan mengurus bayi biasanya akan dirasakan oleh ibu menjelang persalinan.
Untuk mengatasinya, cobalah untuk membaca buku atau majalah serta aktivitas lainnya yang bisa membuat pikiran lebih tenang.
Payudara akan semakin membesar di trimester ketiga kehamilan. Hal ini membuat sebagian ibu mengalami rembes ASI sebelum bayi lahir.
Gejala yang dirasakan oleh ibu hamil pada usia ini mungkin akan berbeda satu sama lain. Jika kamu merasa terganggu dengan gejala yang ditimbulkan atau adanya rembes ASI yang disertai darah, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan.
Di sepanjang leher rahim (serviks), terdapat lendir (mucus plug) yang berfungsi melindungi rahim dari infeksi. Di usia kehamilan 9 bulan, lendir tersebut biasanya sudah mulai keluar dari vagina dan hal ini adalah hal yang normal.
Mendekati waktu persalinan, serviks akan menipis untuk bantu membuka jalan lahir. Proses ini akan mengencerkan atau mengeluarkan mucus plug. Lendir yang keluar dari vagina beberapa minggu sebelum persalinan akan berwarna keputihan, atau memiliki rona coklat atau merah.
Namun, kamu tetap disarankan memberi tahu dokter atau bidan saat mucus plug keluar karena ini bisa menjadi tanda waktu persalinan sudah semakin dekat.
Mendekati waktu persalinan, ibu hamil mungkin akan sering mengalami kontraksi palsu yang disebut sebagai Braxton Hicks. Saat ini terjadi, ibu hamil bisa merasakan perut kram dan terasa kencang. Jika kontraksi rasanya tidak menyakitkan dan hilang setelah berganti posisi, maka itu kemungkinan besar adalah gejala Braxton Hicks.
Baca Juga: Hamil 39 Minggu, Ini yang Terjadi pada Ibu dan Janin
Memasuki usia kehamilan 9 bulan, ibu bisa melahirkan kapan pun. Berikut beberapa tanda akan melahirkan di usia 38 minggu:
Saat memasuki usia kehamilan 38 minggu, tubuh mungkin melakukan persiapan kelahiran yang ditandai dengan serviks mulai melebar dan menipis. Kondisi ini dapat memicu keluarnya lendir dan mungkin sedikit perdarahan dari vagina.
Di usia kehamilan ini, ibu mungkin akan sering mengalami kontraksi palsu. Tetapi, jika perut terasa mulai sering mengencang secara berkala, semakin kuat, dan tidak berhenti, maka kemungkinan besar ibu sudah mulai memasuki tahap awal persalinan.
Hitung durasi dan jarak kontraksi yang dialami. Jika kontraksi terasa menyakitkan atau jaraknya kurang dari lima menit, serta berlangsung lebih dari dua jam, maka sebaiknya segera berangkat ke rumah sakit, karena ini bisa menjadi salah satu ibu akan melahirkan di usia kehamilan 38 minggu.
Selalu waspadai jika mulai sering merasakan tetesan air dari vagina saat hamil 9 bulan. Ini bisa menjadi tanda bahwa kantung ketuban telah pecah dan cairannya mulai keluar. Cairan ketuban yang keluar biasanya berwarna bening, terasa hangat, dan tidak berbau. Biasanya persalinan akan segera dimulai setelah ketuban pecah. Segera kunjungi dokter kandungan apabila mengalami gejala ini.
Berbagai gangguan pencernaan mungkin kerap dialami ibu selama masa kehamilan. Tetapi, jika ibu diare di usia kehamilan 38 minggu, bisa jadi itu bukan hanya sekadar masalah pencernaan biasa, melainkan tanda adanya hormon persalinan yang mulai meningkat di tubuh ibu.
Demikian juga halnya dengan sakit punggung. Meskipun gejala ini mungkin sudah sering dialami sejak perut ibu membesar, tetapi waspadai jika sakit punggung terasa tiba-tiba dan intens saat usia kandungan 38 minggu. Ini mungkin saja tanda ibu akan segera melahirkan.
Beberapa ibu juga dapat merasa mual sebelum persalinan dimulai. Ini juga bisa dialami akibat peningkatan kadar hormon persalinan di tubuh ibu. Meskipun ini bukan tanda persalinan yang terukur, tetapi beberapa ibu dapat mengalaminya. Tidak ada salahnya memeriksakan diri ke dokter kandungan jika ibu mulai merasa mual memasuki trimester ketiga kehamilan.
Mengingat perut akan semakin membesar pada usia kehamilan ini, ada sejumlah tips yang bisa kamu terapkan, khususnya untuk menjaga keseimbangan.
Beberapa tips yang dapat diterapkan untuk cepat melahirkan di usia hamil 38 minggu dengan sehat meliputi:
Baca Juga: Penyebab Flek Coklat Tapi Tidak Mules pada Ibu Hamil 9 Bulan
Selain tips di atas, pastikan kamu melakukan segalanya dengan hati-hati pada usia hamil 38 minggu. Hindarilah melakukan aktivitas yang bisa membuat kamu kehilangan keseimbangan dan jatuh karena dapat berdampak buruk bagi perkembangan bayi dalam kandungan.
Untuk memicu kontraksi, perbanyaklah jalan kaki sambil menggoyangkan pinggul agar kepala janin masuk ke dalam panggul.
Tetaplah memantau kondisi kandungan meski HPL atau hari perkiraan lahir lewat dari usia kehamilan 38 minggu. Jika kamu sudah melewati satu minggu batas waktu yang telah ditentukan, dokter akan memeriksa detak jantung janin melalui USG.
Pemeriksaan ini juga untuk mengamati pergerakan janin dan mengukur jumlah cairan ketuban. Janin yang masih berada dalam kandungan di usia 38 minggu masih merupakan hal wajar.
Advertisement
Ditulis oleh Bayu Galih Permana
Referensi
Artikel Terkait
Kebutuhan kalori ibu hamil harus sesuai kebutuhan supaya nutrisi bagi tumbuh kembang janin dapat terpenuhi. Jumlah kalori yang dibutuhkan ibu hamil berbeda-beda di setiap trimesternya, yakni tidak perlu tambahan di trimester pertama, 300-350 kalori di trimester kedua, dan 550 di ketiga.
26 Des 2020
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan masa kehamilan, seperti dengan menjaga berat badan agar seimbang, mengonsumsi vitamin, hingga menghentikan kebiasaan buruk seperti mengonsumsi alkohol.
2 Mei 2019
Hamil 16 minggu mungkin mulai merasakan hilangnya gejala kehamilan awal dan muncul gerakan pertama janin. Namun, fase kehamilan ini juga membuat ibu rentan mengalami sakit kepala dan gusi bengkak.
19 Sep 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved