Hamil 36 minggu adalah fase saat janin mulai bergerak ke bawah untuk bersiap lahir. Badan sakit semua dan sering kencing jadi pertanda Anda mau melahirkan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
13 Sep 2023
Hamil 36 minggu bayi sudah bergerak ke arah panggul
Table of Content
Hamil 36 minggu adalah fase di awal trimester 3 yang berarti sebentar lagi Anda akan melahirkan.
Advertisement
Anda tentu akan menyambutnya dengan perasaan bahagia. Namun, tetap pastikan Anda mengamati setiap keluhan dan perubahan fisik yang ada pada proses kehamilan 36 minggu.
Pada usia kehamilan 36 minggu, bayi sudah memiliki bobot tubuh seberat 2,7 kg. Panjang tubuhnya pun mampu mencapai 46--48 cm.
Saat memasuki minggu ini, inilah kemajuan perkembangan janin di dalam kandungan:
Meski demikian, tengkoraknya masih lunak untuk bisa menyesuaikan dengan jalur lahir. Pencernaan bayi juga masih belum sepenuhnya matang pada usia kehamilan ini.
Pertumbuhan bayi yang semakin membesar pun memengaruhi fisik ibu hamil. Tak jarang, bahkan ibu mengalami keluhan-keluhan tertentu. Apa saja?
Hamil 36 minggu badan sakit semua juga bukan hal yang perlu dikhawatirkan. Riset dari Musculoskeletal Disease menemukan, ada peningkatan rasa sakit yang cukup signifikan pada tangan, pergelangan tangan dan kaki, punggung, leher, dan lutut pada saat hamil 36 minggu atau trimester 3.
Penyebabnya adalah adanya perubahan postur tubuh akibat pertumbuhan bayi yang semakin besar.
Selain itu, adanya gejolak hormon dan tubuh menyimpan banyak cairan juga memengaruhi rasa sakit pada tubuh.
Pada usia kehamilan ini, akan ada sensasi seperti kontraksi. Umumnya, hal ini disebut kontraksi palsu atau Braxton Hicks.
Sebenarnya, hal ini lumrah terjadi. Sebab, rahim sebetulnya sedang "berlatih" untuk melakukan kontraksi saat persalinan. Hal inilah yang membuat hamil 36 minggu perut kencang pun kerap dijumpai.
Namun, jika Anda merasakan kontraksi lebih lama, lebih kuat, dan lebih sering, ini bisa jadi pertanda bahwa persalinan segera dimulai.
Saat kepala bayi sudah bergerak ke arah bawah, tak jarang hal ini mampu menyebabkan rasa nyeri panggul.
Pada saat ini, kepala bagian belakangnya pun bergerak dari atas lalu menghadap ke bawah. Hal inilah yang menyebabkan hamil 36 minggu perut bawah sakit atau nyeri panggul tak terhindarkan.
Saat fase ini, seiring perkembangan janin di dalam kandungan, kulit di bagian perut akan pun melebar mengikuti ukuran bayi.
Hal ini menyebabkan kelembapan kulit berkurang. Karena kulit menjadi kering, rasa gatal di bagian perut pun tak terhindarkan.
Baca Juga
Meski banyak keluhan yang dirasakan saat ini, rupanya Anda bisa bernapas lega. Sebab, saat bayi sudah bergerak turun ke arah panggul, tekanan pada otot pernapasan pun berkurang. Hal ini lah yang membuat Anda bisa bernapas lebih mudah.
Memang, ASI kerap kali keluar saat Anda melahirkan. Namun, tak jarang, jika ASI sudah bocor sejak memasuki kehamilan 36 minggu.
Hal ini dikarenakan adanya peningkatan hormon estrogen dan progesteron. Bahkan, sebenarnya, ASI pertama atau kolostrum sudah diproduksi sejak hamil 12 hingga 16 minggu. Hal ini pun dipaparkan pada riset dari National Center for Biotechnology Information.
Keputihan pun kerap ditemukan pada hamil 36 minggu. Ini biasanya terjadi akibat adanya sumbatan lendir pada leher rahim pun sudah keluar.
Kadang, ini juga diikuti dengan bercak darah. Namun, jika yang keluar justru berupa air yang cair, artinya ketuban pun pecah dan Anda pun siap melakukan persalinan.
Gejolak hormon saat hamil 36 minggu dapat menyebabkan otot usus melemah. Hal ini menyebabkan isi perut tertahan lebih lama pada saluran pencernaan.
Efeknya, konstipasi pun terjadi. Tak jarang, sembelit pun diikuti dengan kembung.
Selain itu, muncul pula keluhan maupun perubahan lain berupa:
Untuk mengurangi tubuh yang terasa sakit semua, hal ini pun dapat diatasi dengan berendam air hangat. Anda pun bisa melatih otot panggul dengan olahraga ringan.
Selain itu, Anda juga direkomendasikan mengonsumsi asupan kaya protein dan vitamin B6. Ini berguna untuk pembentukan sel-sel maupun tubuh bayi secara keseluruhan.
Anda pun wajib mengikuti pemeriksaan Streptococcus Group B. Jadwal pemeriksaan ini berguna untuk menghindari infeksi pada rahim, cairan ketuban, saluran kemih, maupun luka akibat operasi caesar. Ini pun juga berguna untuk menghindari risiko sepsis maupun pneumonia pada janin.
Selain itu, saat memasuki kehamilan 36 minggu, sebaiknya lakukan kunjungan rutin untuk mengecek:
Hamil 36 minggu merupakan fase permulaan persiapan menuju kelahiran Si Kecil. Anda sebaiknya semakin waspada akan tanda persalinan dan keluhan yang dialami. Sebab, hal ini memengaruhi kesehatan ibu dan buah hati dalam kandungan.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut terkait kehamilan 36 minggu, segera konsultasikan dengan dokter kandungan.
Advertisement
Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari
Referensi
Artikel Terkait
Mengingat tak ada makanan penyebab keguguran, ibu hamil makan jengkol boleh saja. Meski demikian, apapun yang dikonsumsi berlebihan tentu tidak disarankan, termasuk ketika berurusan dengan jengkol untuk ibu hamil.
25 Apr 2023
Zigot adalah sel yang terbentuk sebagai hasil dari penyatuan sel sperma dan sel telur. Zigot inilah yang menjadi cikal bakal dari janin yang akan Anda kandung.
2 Mei 2023
Vitamin untuk ibu hamil tidak boleh dikonsumsi sembarangan. Semua harus sesuai takaran dan seimbang. Sejumlah vitamin kehamilan yang penting untuk dikonsumsi adalah asam folat (vitamin B9), vitamin B1, vitamin B12, Zinc, kalsium, hingga vitamin E.
13 Jun 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved