Memasuki hamil 29 minggu, calon ibu dapat mengalami sejumlah gejala baru seiring dengan membesarnya janin. Apa sajakah perubahan dan gejala baru tersebut?
24 Sep 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Pada usia hamil 29 minggu, kulit janin akan akan lebih matang dan tebal
Table of Content
Selamat telah mencapai usia kehamilan 29 minggu, tinggal 11 minggu lagi hingga bertemu Si Kecil. Agar kehamilan senantiasa sehat. Mari kenali perubahan apa saja yang terjadi pada ibu maupun janin, di awal trimester ke-3 ini.
Advertisement
Pada usia hamil 29 minggu ini, berat badan dan ukuran janin masih terus membesar seiring dengan pertambahan massa otot dan lemak. Selain itu, tulang-tulang kecil janin juga mulai menguat. Di sisi lain, ibu hamil mungkin merasa semakin lelah pada trimester ini karena perut semakin berat.
Pada masa kehamilan 29 minggu, besar janin kira-kira seukuran labu dengan panjang tubuh sekitar 38 cm dan berat sekitar 1,2 kg. Dan dalam 11 minggu ke depan, berat janin akan bertambah 2-3 kali lipat dari minggu ini.
Pada usia kehamilan ini, posisi janin mungkin sudah berada di bagian bawah rahim. Selain itu pada trimester ketiga ini, perkembangan otot dan lemak janin akan terus berlangsung.
Kulit janin pun dalam proses menjadi lebih matang dan lebih tebal. Selain itu, rambut-rambut halus yang melapisi seluruh permukaan kulit janin (lanugo) juga mulai rontok dan menampakkan kulit-kulit janin yang lembut.
Baca juga: Apa Saja yang Terjadi pada Janin dan Ibu di Usia Hamil 31 Minggu?
Di usia kehamilan 29 minggu ini, gerakan janin akan semakin kuat dan cenderung teratur. Misalnya, janin akan bergerak sebagai respon sentuhan, suara, cahaya, atau setelah ibu makan makanan manis.
Mulai trimester tiga ini, ibu pun bisa mulai menghitung jumlah gerakan janin per hari, yaitu sekitar 10 tendangan janin selama kurang lebih 2 jam, sebagai penanda janin aktif dan sehat.
Dikutip dari Baby Center, selain aktif bergerak, perkembangan janin di minggu ke-29 juga mencangkup tulang yang tumbuh semakin pesat. Janin membutuhkan asupan kalsium lebih banyak pada trimester ketiga agar untuk kekuatan tulangnya. Oleh karena itu, ibu hamil mungkin akan diresepkan kalsium oleh dokter pada minggu ini.
Alat kelamin janin sudah mulai jelas terlihat. Jika laki-laki, maka testisnya akan turun dari dekat ginjal ke skrotum atau kantung zakar. Jika perempuan, klitorisnya akan lebih terlihat melalui pemeriksaan USG.
Perut ibu hamil di usia kandungan ke-29 minggu sudah semakin membesar. Tinggi fundus normal hamil 29 minggu juga seharusnya sudah mencapai 29 cm atau berkisar antara 26 - 32 cm.
Selain itu, ibu hamil di usia kandungan 29 minggu umumnya juga akan merasakan keluhan sebagai berikut:
Ukuran janin yang terus membesar dan gerakannya yang semakin aktif dapat menekan kandung kemih sehingga ibu hamil semakin sering buang air kecil. Meski agak mengganggu, tetap konsumsi air sesuai kebutuhan ya, jangan dikurangi, agar kehamilan tetap sehat.
Sembelit merupakan keluhan umum pada ibu hamil trimester akhir. Untuk mengatasinya, jangan menahan-nahan keinginan BAB dan sering minum air putih. Selain itu, memperbanyak asupan serat dan rajin berolahraga juga dapat dilakukan untuk mengatasi sembelit
Ibu hamil mungkin akan mengalami kelelahan seperti pada trimester pertama. Tak hanya itu, sakit kepala hingga sesak napas juga mungkin akan terjadi.
Oleh sebab itu, perbanyak durasi istirahat, asupan zat besi, dan hindari asupan kafein selama minggu ini ya. Bila ibu merasa sangat lelah, jangan ragu untuk mendiskusikan kondisi dengan dokter.
Selain ketiga gejala di atas, ibu juga mungkin merasa kakinya membengkak. Hal ini pun normal karena kehamilan dapat membuat kaki menjadi lebih lebar dan panjang sehingga ukuran sepatu ibu mungkin naik satu angka.
Baca juga: Kram Perut Saat Hamil 7 Bulan Apakah Bahaya? Ini Penjelasannya
Selain mengalami kaki bengkak, ibu hamil tua mungkin juga akan merasakan varises yang menyebabkan rasa tidak nyaman di betis atau kaki. Varises ditandai dengan pembuluh darah yang terlihat semakin membesar akibat tekanan rahim yang semakin tinggi.
Memasuki usia kehamilan 29 minggu, berat badan ibu hamil akan semakin berkembang. Selain itu, ligamen dan jaringan otot juga akan semakin elastis dan meregang menjelang persalinan. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit di bagian tubuh tertentu seperti punggung, kaki hingga pinggang.
Berikut adalah beberapa kondisi yang ibu hamil perlu waspadai di usia kehamilan 29 minggu:
Janin membutuhkan lebih banyak zat besi selama trimester ketiga sehingga ibu hamil bisa saja kekurangan zat besi dan mengalami anemia. Kondisi ini bisa ditandai dengan pusing, kelelahan, jantung berdebar, dan sesak napas.
Bila ibu hamil mengalami gejala-gejala tersebut, silakan menghubungi dokter. Dokter mungkin akan memberikan tambahan suplemen zat besi untuk ibu hamil.
Preeklampsia adalah salah satu kondisi yang perlu diwaspadai pada usia kehamilan 29 minggu ke atas. Kondisi ini dapat ditandai dengan pembengkakan pada tungkai, sakit kepala yang tak kunjung hilang, dan morning sickness pada trimester akhir.
Bila mengalami gejala-gejala tersebut, harap berdiskusi dengan dokter. Hal ini karena bila benar ibu hamil mengalami preeklampsia, kondisi ini perlu segera ditangani karena bisa berbahaya.
Baca Juga
Saat memasuki usia kehamilan trimester ketiga termasuk usia hamil 29 minggu, beberapa hal yang perlu Anda lakukan untuk mempersiapkan kelahiran adalah:
Usia kehamilan 29 minggu merupakan masa-masa awal trimester ketiga atau trimester akhir kehamilan. Pada usia kehamilan ini, ibu akan mengalami gejala-gejala baru seiring dengan membesarnya janin dan proses persiapan persalinan.
Meski demikian, tidak seharusnya gejala tersebut sangat mengganggu keseharian. Bila dirasa mengganggu, ibu hamil sebaiknya segera berdiskusi dengan dokter kandungan sehingga mendapat saran yang tepat.
Jika Anda ingin berkonsultasi pada dokter seputar hamil 29 minggu, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ada banyak mitos kehamilan yang tidak seharusnya dipercaya dan justru bagus jika dilakukan dengan benar, seperti mengonsumsi nanas secukupnya dan melakukan hubungan seksual saat hamil.
Asfiksia neonatorum adalah kondisi yang harus diwaspadai pada bayi baru lahir. Kondisi ini menyebabkan bayi kekurangan oksigen selepas lahir yang dapat berakibat fatal.
Ibu menyusui makan mie instan sebenarnya boleh saja. Mengonsumsi makanan diproses berlebihan seperti makan mie instan sayangnya berisiko tingkatkan kolesterol.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved