Setelah cabut gigi, masih ada risiko komplikasi yang perlu diwaspadai, sehingga perlu perawatan yang baik. Salah satunya seperti menghindari makanan yang terlalu panas dan keras.
2023-03-28 01:20:16
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Sebelum cabut gigi, sangat penting untuk memberi tahu kepada dokter tentang riwayat penyakit Anda
Table of Content
Prosedur cabut gigi adalah aktivitas medis yang bisa menimbulkan efek samping. Setelah cabut gigi, ada banyak faktor yang bisa menyebabkan komplikasi seperti gusi bengkak hingga dry socket. Untuk meminimalisir risiko yang tidak diinginkan, Anda perlu tahu perawatan setelah cabut gigi yang benar.
Advertisement
Baca Juga
Meski gigi yang sakit sudah dicabut, Anda tetap akan merasakan nyeri setelah cabut gigi. Merupakan hal yang normal juga jika gigi Anda masih berdarah, bengkak, atau memar dalam beberapa saat setelah operasi.
Untuk itu, dokter juga akan membekali Anda dengan obat-obatan, termasuk antibiotik, untuk meredakan nyeri atau bengkak pada gigi setelah dicabut.
Berikut adalah hal yang boleh dan hal yang tidak boleh dilakukan setelah cabut gigi:
Agar proses pemulihan bisa berjalan lancar, ada beberapa perawatan setelah cabut gigi yang perlu Anda terapkan. Berikut beberapa anjuran perawatan yang bisa Anda lakukan dirubah setelah cabut gigi:
Setelah proses pencabutan gigi, Anda disarankan untuk mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti ibuprofen hingga paracetamol. Minum obat langsung setelah cabut gigi dan pastikan antibiotik yang diberikan dokter dihabiskan.
Salah satu cara mengatasi gusi bengkak setelah cabut gigi adalah dengan mengompresnya dengan air dingin atau es batu di sisi pipi yang terasa nyeri sekitar 10-20 menit.
Cara menghentikan perdarahan setelah cabut gigi adalah menekan lubang pencabutan dengan kain kasa. Ganti kain kasa yang telah digenangi darah.
Kapan kapas boleh dilepas setelah cabut gigi? ,Anda sebaiknya tidak menggunakan kain kasa terlalu lama, yakni hanya digunakan beberapa jam saja setelah gigi dicabut.
Agar gumpalan darah setelah cabut gigi tidak rusak dan hilang, hindari menggosok gigi di area pencabutan. Dikutip dari NHS, hindari menyikat gigi di area pencabutan ini selama 3-4 hari ke depan, atau hingga gumpalan darah terbentuk dengan baik.
Setelah gigi dicabut, Anda hanya boleh makan atau minum yang lunak dan dengan suhu suam-suam kuku. Hindari makanan atau minuman yang panas, dan bertekstur keras.
Tanyakan dokter gigi Anda untuk memberikan gel chlorine dioxide. Gel ini berperan sebagai obat penyembuhan terbaik untuk merawat gusi setelah gigi dicabut.
Baca juga: Jenis Makanan Setelah Cabut Gigi yang Aman Dikonsumsi dan Pantangannya
Dikutip dari National Health Service, proses penyembuhan setelah cabut gigi berlangsung paling lama dua minggu.
Namun, berapa lama gusi menutup setelah cabut gigi bisa berbeda-beda pada setiap orang, tergantung pada kondisi lubang pencabutan. Gusi bisa menutup dengan sempurna bahkan hingga hitungan bulan.
Baca juga: Mengenal Proses Cabut Gigi dari Awal Hingga Akhir
Pada dasarnya, cabut gigi adalah prosedur yang aman, baik ketika Anda melakukan cabut gigi susu maupun cabut gigi geraham. Hanya saja, ada kemungkinan kecil Anda akan mengalami masalah setelah cabut gigi, misalnya:
Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera hubungi dokter gigi yang menangani Anda.
Jika ingin berkonsultasi secara langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Gigi sensitif terjadi ketika mengonsumsi mimunan panas atau dingin, asam ataupun manis. Kondisi ini disebabkan oleh kerusakan pada enamel gigi Anda. Penggunaan pasta gigi untuk gigi sensitif menjadi solusi untuk mengatasi nyeri yang terjadi. Pilihlah pasta gigi yang mengandung fluoride dan kalium nitrat karena keduanya dapat meredakan gigi sensitif. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan bahan alami seperti soda kue untuk mengatasi gigi sensitif.
Cara membersihkan mulut bayi baru lahir hingga usia 6 bulan belum boleh menggunakan sikat gigi. Anda bisa menyiasatinya dengan menggunakan pembersih khusus tanpa pasta gigi.
Dokter bedah mulut adalah dokter gigi yang memiliki spesialisasi dalam pembedahan mulut, wajah, dan rahang. Dibandingkan dengan dokter gigi umum, dokter spesialis bedah mulut dapat memberikan layanan prosedur medis yang lebih kompleks, misalnya pencabutan impaksi gigi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved