logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Bayi & Menyusui

5 Cara Memilih Tempat Tidur Bayi yang Aman

open-summary

Orangtua tentu memperhatikan berbagai kebutuhan bayi, termasuk soal tempat tidur. Memilih tempat tidur bayi yang salah dapat menimbulkan risiko kematian mendadak pada bayi sehingga wajib bagi Anda untuk memilihnya dengan tepat.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

18 Apr 2023

Memilih tempat tidur bayi tidak boleh dilakukan sembarangan karena menyangkut keselamatan bayi

Orangtua harus memilih matras yang pas dan khusus untuk tempat tidur bayi

Table of Content

  • Mengapa orangtua sebaiknya tidak seranjang dengan bayi?
  • Memilih tempat tidur bayi yang aman

Ketika bayi masih berada di kandungan, orangtua sudah mulai mempersiapkan berbagai perlengkapan yang dibutuhkan si Kecil, salah satunya adalah tempat tidur bayi. 

Advertisement

Tempat tidur bayi perlu diberikan perhatian khusus oleh orangtua karena ini menyangkut kenyamanan dan keamanan bayi. Lantas, seperti apa tempat tidur bayi yang aman?

Mengapa orangtua sebaiknya tidak seranjang dengan bayi?

Akademi Kedokteran Anak Amerika Serikat (AAP) sangat merekomendasikan orangtua untuk tidak tidur seranjang dengan bayinya. 

AAP menyatakan tidur bersama dengan orangtua menjadi penyebab utama sindrom kematian bayi mendadak karena dapat meningkatkan risiko peningkatan suhu tubuh, gangguan pernapasan, tertindih, dan paparan asap rokok, terutama di kalangan bayi berusia 1-12 bulan.

Tempat tidur orang dewasa tidak dirancang untuk keselamatan bayi sehingga bayi memiliki risiko lebih untuk mengalami cedera dan kecelakaan, seperti terjerat, jatuh, atau tercekik. 

Bayi yang baru berusia 3 bulan atau di bawahnya, dan yang lahir prematur atau berat rendah, berada pada risiko tertinggi karena belum memiliki keterampilan motorik dan kekuatan otot yang matang sehingga membuatnya sulit menghindar dari bahaya. Anda sebaiknya tidak berbagi ranjang dengan bayi jika:

  • Bayi berusia di bawah 4 bulan
  • Bayi lahir prematur atau berat lahir rendah
  • Anda atau pasangan adalah perokok
  • Anda sedang dalam terapi obat-obatan yang membuat susah bangun
  • Anda sering mengonsumsi alkohol hingga mabuk
  • Terdapat bantal atau selimut dewasa yang memungkinkan bayi tertutup atau tertindih.

Untuk mengurangi risiko masalah tersebut dan memudahkan pemberian ASI atau susu formula, orangtua sebaiknya tetap sekamar bersama bayi, namun dengan tempat tidur yang berbeda. 

Berbagi kamar dapat mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak sebanyak 50 persen, dan jauh lebih aman daripada berbagai tempat tidur. 

Selain itu, berbagi kamar juga dapat memudahkan Anda untuk selalu mengawasi bayi. Oleh sebab itu, Anda pun harus memilih tempat tidur bayi yang aman dan nyaman.

Memilih tempat tidur bayi yang aman

Demi kenyamanan dan keamanan si Kecil, orangtua tidak bisa sembarangan memilih tempat tidur atau boks bayi. Terdapat beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam memilih tempat tidur untuk bayi, di antaranya:

  • Beli tempat tidur yang baru

Jangan menggunakan boks bayi yang sudah lama karena bisa saja rusak dan tidak memenuhi standar keselamatan sehingga malah membahayakan keselamatan bayi. Oleh karena itu, belilah tempat tidur yang baru dengan standar keselamatan yang baik.

  • Jarak antar bilah tidak lebar

Pilihlah boks bayi yang jarak antar bilahnya tidak lebih dari 6 cm. Sebab, jarak antar bilah yang terlalu renggang dapat membuat kepala bayi terselip dan terjebak. Hal ini tentu bisa membuat bayi celaka atau mengalami cedera.

  • Perhatikan kekokohan tempat tidur bayi

Baut, sekrup, atau perlengkapan lainnya yang ada dalam tempat tidur bayi harus terpasang dengan kuat tanpa ujung yang tajam atau kasar hingga dapat melukai bayi. Selain itu, jangan sampai ada cat yang mengelupas, atau bagian tempat tidur yang pecah maupun retak karena dikhawatirkan membahayakan bayi.

  • Pilih matras yang pas dan khusus untuk bayi

Pastikan matras yang muat di dalam boks atau tempat tidur bayi. Jika Anda dapat memasukkan kedua jari Anda di antara matras dan boks, berarti itu tidak memenuhi standar keselamatan. 

Selain itu, pilihan matras yang dirancang khusus untuk bayi biasanya lebih kokoh atau keras sehingga bisa mencegah sindrom kematian bayi mendadak.

  • Tidak perlu menaruh aksesoris lainnya di kasur bayi

Hindari selimut, bantal, atau boneka yang berbulu lembut karena dapat berisiko menutupi wajah bayi hingga ia kesulitan bernapas. Jika Anda tidak mengawasinya, maka ini dapat menyebabkan kematian pada bayi.

Setelah mendapat tempat tidur bayi yang aman, tugas Anda adalah memperhatikan kenyamanan tidurnya. Ketika tidur, letakkanlah bayi dalam posisi terlentang untuk mencegahnya susah bernapas. 

Jangan pula membedong bayi terlalu kencang hingga bayi tidak dapat bergerak sama sekali. Ingat, tujuan utama bedong hanya untuk memberikan rasa nyaman pada bayi.

Pastikan juga kamar bebas Anda asap rokok, serta suhu ruangan tidak terlalu panas karena dapat meningkatkan risiko kematian mendadak bayi. 

Jika bayi menangis saat tidur, berikan ia ASI atau gantilah popoknya ketika sudah penuh. Hal ini dapat membantu bayi untuk tenang, dan tidur kembali.

Advertisement

bayi & menyusuimenidurkan bayiperlengkapan bayi

Ditulis oleh Dina Rahmawati

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved