Menjadi single parent mungkin bukan perkara yang mudah. Namun, dalam membesarkan anak, Anda harus mencoba kuat dan tangguh agar segala urusan bisa teratasi.
3
(6)
26 Jan 2022
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Menjadi single parent atau orangtua tunggal bukan perkara mudah
Table of Content
Pada keluarga utuh, Anda bersama pasangan dapat bekerja sama dalam membesarkan anak. Lain halnya dengan menjadi single parent. Anda mungkin harus membesarkannya sendirian hingga ia tumbuh dewasa.
Advertisement
Bagi Anda yang belum tahu apa itu single parent, secara umum pengertian single parent artinya orangtua tunggal yang membesarkan anak tanpa pasangan.
Dalam kondisi tersebut, anak bisa dibesarkan oleh single mom atau single dad. Single mom adalah ibu yang berperan sebagai orangtua tunggal, sedangkan single dad merupakan ayah yang menjadi orangtua tunggal.
Tak hanya mengurus anak, Anda mungkin juga perlu bekerja untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Peran ganda ini bisa membuat sebagian orangtua tunggal kewalahan. Namun, jangan khawatir karena peran ini tidak mustahil untuk dilakukan.
Dalam membesarkan anak, Anda perlu mengerjakan banyak hal dan mengambil keputusan sendiri. Untuk membantu meringankan beban, beberapa tips berikut mungkin berguna untuk menjadi single parent yang tangguh:
Anda dapat memberikan pengertian pada anak bahwa tidak hanya keluarga single parent, semua keluarga pasti pernah mengalami masalah.
Akan tetapi, Anda perlu mendorong semangat anak untuk bangkit dari kesedihan. Anda juga bisa minta tolong pada kerabat atau sahabat dekat untuk memberi dukungan pada anak.
Ketika menjadi orangtua tunggal, Anda harus bisa mengatur waktu sebaik mungkin. Pastikan Anda dan anak memiliki rutinitas terstruktur, misalnya waktu makan dan waktu tidur yang teratur.
Anak juga bisa dibiasakan untuk mengerjakan PR setelah tidur siang. Rutinitas dapat membantunya memiliki kehidupan yang lebih terarah.
Menjadi single parent adalah hal yang sebaiknya tidak Anda sesali. Menyalahkan diri sendiri justru bisa membuat Anda merasa terpuruk.
Hindari pula memanjakan anak untuk menebus rasa bersalah Anda. Seorang single parent harus kuat agar bisa membesarkan anak dengan baik.
Jelaskan aturan yang harus dipatuhi oleh anak, seperti berbicara dengan sopan, tidak membentak, dan sebagainya. Terapkan pula aturan mengenai waktu belajar, waktu bermain, dan waktu tidur anak.
Jika anak diasuh oleh orangtua Anda atau pengasuh, bicarakan berbagai aturan ini juga dengan mereka. Hal ini dilakukan untuk melatih kedisiplinan anak, tetapi jangan sampai Anda menjadi ayah atau ibu tunggal yang otoriter.
Anda tidak boleh mengabaikan anak karena ia akan merasa tidak diinginkan. Ketika anak membutuhkan Anda, cobalah untuk mendengarkannya terlebih dahulu.
Namun, jika Anda sedang tidak bisa memenuhi apa yang anak butuhkan, beri tahu ia secara baik-baik.
Ibu atau ayah single parent tentunya akan sangat terbantu jika anak dapat bekerjasama dengan dalam menyelesaikan hal-hal tertentu, misalnya pekerjaan rumah.
Jika anak sudah cukup besar, Anda dapat memintanya untuk membantu membereskan meja makan ataupun kamar. Ini akan membuat anak merasa dipercaya dan membentuk rasa tanggung jawab pada dirinya.
Hal lain yang harus dilakukan single parent adalah menunjukkan kasih sayang pada anak. Sempatkan untuk selalu mengobrol dengannya dan mengetahui berbagai kegiatan yang ia lewati sepanjang hari.
Tunjukkan kasih sayang Anda untuknya, misalnya dengan memeluk. Selain itu, pujilah anak jika ia melakukan sesuatu yang benar dan dengarkan bila ia berbicara mengenai apa yang dirasakannya. Hal ini akan membuat anak untuk terbiasa saling mendukung dan menghormati.
Meski sibuk sebagai single parent, usahakan untuk selalu menyempatkan quality time bersama anak. Fokuskan perhatian Anda sepenuhnya untuk menikmati kebersamaan bersama anak sehingga ia merasa disayang orangtuanya.
Ajaklah anak berjalan-jalan, bermain game, atau menonton film minimal seminggu sekali untuk membantu memperkuat hubungan emosional Anda bersamanya.
Terkadang, seorang single parent lupa membahagiakan dirinya sendiri. Cobalah untuk rutin berolahraga, mengonsumsi makanan yang sehat, dan tidur dengan cukup.
Selain itu, luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang Anda sukai, misalnya melukis atau berkumpul bersama teman.
Sesekali tidak apa-apa untuk jujur pada anak, jika Anda mengalami kesulitan sebagai seorang single parent. Namun, ingatkan ia bahwa semua akan baik-baik saja.
Menjaga rasa positif dan optimis berdampak baik untuk kesehatan mental Anda dan perkembangan anak. Jangan pula menuntut anak untuk berperilaku seperti orang dewasa apabila ia masih kecil.
Alih-alih meratapi kesedihan, ajarkan anak untuk bersyukur. Hal ini akan membantunya lebih fokus terhadap hal-hal positif dan menghargai apa yang dimilikinya. Anda bisa mencontohkannya dalam kehidupan sehari-hari agar anak lebih mengerti.
Ada anggapan bahwa single parent adalah orang yang harus selalu kuat. Anggapan tersebut tidak tepat karena ayah atau ibu tunggal hanya manusia biasa.
Jika Anda merasa kewalahan, tidak ada salahnya untuk meminta bantuan pada orang terdekat, misalnya orangtua, kerabat, atau teman.
Jangan sampai Anda malah menjadi stres dan tidak bisa mengurus anak dengan baik. Anda juga bisa berkeluh kesah kepada orang terdekat ataupun mengikuti komunitas single mom atau single dad agar perasaan menjadi lebih lega.
Baca Juga
Keluarga dengan orangtua tunggal cenderung lebih rentan terhadap berbagai masalah, yang bahkan bisa memengaruhi kehidupan anak.
Akan tetapi, masalah tersebut dapat diatasi jika Anda menerapkan pola asuh yang benar. Bahkan terdapat beberapa hal positif dalam membesarkan anak sebagai single parent, seperti:
Perjuangan single parent adalah hal yang luar biasa. Selalu pastikan bahwa Anda memberi perhatian yang cukup pada anak. Jangan sampai ia murung, stres, atau bahkan depresi. Jika anak terlihat memiliki gejala-gejala tersebut, Anda bisa membawa mereka ke psikolog untuk mendapat bantuan.
Apabila memungkinkan, usahakan juga untuk berdamai dengan mantan pasangan (apabila bercerai), agar Anda bisa bekerja sama dalam mengasuh anak. Sebab, kerukunan antar orangtuanya akan membuat anak menjadi lebih senang.
Sementara itu, bagi Anda yang ingin bertanya lebih lanjut seputar masalah kesehatan, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Dampak perceraian terhadap anak di antaranya mengganggu kesehatan mental, mengundang perilaku buruk, hingga penurunan nilai akademis di sekolah.
Cara membuat squishy dari spons, balon, hingga tisu dapat dilakukan dengan mudah di rumah. Mainan ini dapat diremas-remas atau ditekan-tekan sehingga menyenangkan untuk anak.
Ketika anak takut disuntik, terdapat sejumlah strategi yang bisa dilakukan oleh Ayah dan Bunda untuk membuat si kecil merasa berani, mulai dari bersikap tenang, memperkenalkan peralatan dokter pada anak, menciptakan distraksi, hingga memberikan hadiah.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved