logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Sex & Relationship

6 Hal yang Harus Disepakati Sebelum Memulai Komitmen Pacaran

open-summary

Komitmen pacaran dibutuhkan bila Anda dan calon pasangan ingin tetap langgeng dan berakhir ke jenjang yang lebih serius. Maka dari itu, ada beberapa hal yang perlu ditanyakan kepada diri sendiri sebelum mulai komitmen pacaran dengan orang baru.


close-summary

2023-03-29 04:35:40

| Annisa Amalia Ikhsania

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Komitmen pacaran dibutuhkan bila Anda dan calon pasangan ingin tetap langgeng dan berakhir ke jenjang yang lebih serius

Sebelum melanjutkan untuk membangun komitmen pacaran, tanyakan pada diri Anda apa yang dirasakan setiap kali bersamanya

Table of Content

  • Yang perlu ditanyakan kepada diri sendiri sebelum membangun komitmen pacaran
  • Alasan pentingnya memiliki komitmen pacaran 

Berpacaran adalah langkah awal yang umumnya dilakukan oleh banyak pasangan sebelum memasuki jenjang hubungan yang lebih serius. Pada momen itu, komitmen pacaran akan terbangun serta Anda dan pasangan akan berusaha untuk saling mengenal karakter satu sama lain.

Advertisement

Akan tetapi, sebelum memulai membangun komitmen pacaran dengan orang yang baru, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar hubungan pacaran dapat langgeng dan berakhir ke jenjang yang lebih serius.

Yang perlu ditanyakan kepada diri sendiri sebelum membangun komitmen pacaran

Ada beberapa hal yang perlu ditanyakan kepada diri sendiri sebelum mulai komitmen pacaran dengan orang baru, antara lain:

1. Apakah dia sesuai dengan kriteria pasangan Anda?

Sebelum memutuskan komitmen pacaran, sebaiknya tanyakan kriteria pasangan Anda
Melalui pendekatan, Anda bisa mengetahi cara pandang dan nilai-nilai yang dianut pasangan

Setiap orang tentu memiliki kriteria tertentu yang berbeda-beda dalam mencari pasangan. Mulai dari kriteria fisik, visi dan misi, agama, gaya hidup, dan nilai-nilai kehidupan lainnya.

Nah, sebelum memutuskan mulai komitmen pacaran dengan orang baru ada baiknya Anda menanyakan hal ini kepada diri sendiri.

Melalui masa pendekatan yang telah Anda jalani, sudah cukup rasanya untuk melihat sekilas mengenai cara pandang dan nilai-nilai hidup yang dianutnya.

Kesamaan visi dan misi serta nilai-nilai kehidupan bisa menjadi bekal yang cukup untuk Anda mempunyai komitmen pacaran jangka panjang dan serius dengan pasangan.

2. Bagaimana perasaan Anda ketika bersama dengan si Dia?

Sebelum melanjutkan untuk membangun komitmen pacaran, tanyakan pada diri Anda apa yang dirasakan setiap kali bersamanya? Apakah Anda merasa nyaman saat mengobrol dengannya? Apakah Anda bisa menjadi diri sendiri di hadapannya?

Mengetahui perasaan yang Anda miliki saat bersama dengan si Dia menjadi hal penting. Ini karena hubungan yang sehat adalah hubungan yang mampu memberi kebahagiaan bagi kedua belah pihak.

Banyak orang yang bergantung pada hubungan untuk saling melengkapi. Namun, alih-alih berharap orang baru bisa membuat Anda utuh, sebaiknya pertimbangkan Anda dan pasangan saling mendukung satu sama lain guna menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya.

3. Bisakah Anda menerima kelebihan dan kekurangannya?

Membangun komitmen pacaran bisa dilihat dari kelebihan dan kekurangannya
Kenali kelebihan dan kekurangan pasangan saat pendekatan

Jika Anda dan calon pasangan sudah menjalani masa pendekatan sebelum berpacaran maka biasanya Anda mulai bisa melihat berbagai kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya.

Hal tersebut dapat terlihat melalui perilakunya sehari-hari, baik terhadap Anda, teman, orang lain, maupun keluarga.

Kelebihan yang dimiliki pasangan sudah tentu tak perlu dipermasalahkan. Tetapi, yang perlu diperhatikan adalah kekurangan yang dimiliki Si Dia.

Misalnya, apakah ia mudah marah, terlalu posesif, terlalu cerewet, pencemburu? Apakah ada riwayat perselingkuhan yang pernah dilakukan oleh calon pasangan di masa lalunya? Atau bagaimana kedekatan calon pasangan dengan minuman beralkohol atau obat-obatan terlarang?

Jadi, tanyakan kepada diri sendiri, apakah Anda bisa berhubungan dengan orang yang seperti itu? Jika iya, Anda bisa melanjutkannya menjadi sebuah komitmen pacaran yang serius.

Tetapi, bila tidak dan Anda mungkin masih ragu-ragu, ada baiknya untuk tidak terlalu terburu-buru untuk segera membangun komitmen pacaran dengannya.

4. Apakah Anda membicarakan masa depan dengan calon pasangan?

Hal yang perlu ditanyakan kepada diri sendiri sebelum membangun komitmen pacaran adalah apakah Anda pernah membicarakan masa depan dengan calon pasangan?

Misalnya, jika Anda dan calon pasangan bekerja di kota berbeda, pernahkah Anda berdua membicarakan kemungkinan untuk melakukan hubungan jarak jauh (long distance relationship/LDR)?

Atau pembicaraan mengenai karir, di mana Anda atau pasangan mungkin ingin melanjutkan karir dengan sekolah pascasarjana.

Bisa pula jika Anda dan calon pasangan bekerja di kantor yang sama, lantas apakah ada pembicaraan bila salah satu di antara Anda berdua akan memilih untuk resign?

Meski kemungkinan-kemungkinan tersebut terlalu dini untuk dibicarakan dengan calon pasangan, tak ada salahnya untuk berdiskusi guna mengetahui dukungan yang diberikan satu sama lain. Hal ini dapat menjadi dasar komitmen pacaran yang akan Anda dan calon pasangan jalani. 

5. Apakah Anda sudah benar-benar move on dari mantan?

Hal yang perlu ditanyakan kepada diri sendiri sebelum membangun komitmen pacaran dengan orang baru adalah apakah Anda sudah benar-benar move on dari mantan kekasih?

Ya, jangan sampai Anda memutuskan untuk membuat komitmen pacaran kembali hanya karena untuk melampiaskan kekecewaan atau kesedihan setelah putus cinta, memamerkannya kepada mantan, atau hanya karena tidak sanggup hidup menjomblo.

Selain itu, jangan sampai Anda belum bisa melupakan mantan dan membawa bayang-bayang mantan kepada pasangan Anda yang baru. Misalnya, Anda sering membandingkan pasangan dengan mantan kekasih atau membicarakan keburukan mantan pada pasangan Anda.

Itu artinya, Anda belum siap untuk membuat komitmen pacaran dengan orang lain. Ingat, jangan korbankan calon pasangan Anda kelak hanya karena demi memenuhi keegoisan Anda semata.

Jika Anda melakukan hal itu, tandanya Anda belum siap untuk menjalani komitmen pacaran dengan orang yang baru.

6. Apakah Anda benar-benar siap membangun komitmen pacaran dengannya?

Hal terakhir yang perlu ditanyakan pada diri sendiri adalah apakah Anda benar-benar siap membangun komitmen pacaran dengan calon pasangan Anda?

Jika iya, tandanya Anda sudah siap untuk menjadikan dia sebagai bagian dari orang yang akan mengetahui segala rahasia, keburukan, dan hal lainnya yang mungkin tidak bisa Anda bagi dengan orang lain.

Anda juga berarti sudah harus siap untuk menerima segala hal baik maupun buruk yang ada pada pasangan Anda kelak.

Tak hanya itu, Anda perlu siap untuk berbagi kesedihan dan kebahagiaan yang akan mewarnai perjalanan kisah cinta Anda.

Namun, bukan hal yang buruk apabila Anda justru belum siap membangun komitmen pacaran dengan orang baru. Karena itu, penting untuk menentukan apakah Anda benar-benar siap untuk membangun komitmen pacaran atau tidak.

Alasan pentingnya memiliki komitmen pacaran 

Apa itu komitmen pacaran? Komitmen pacaran adalah suatu batasan antara hubungan yang serius dan tidak. Mengapa sangat penting untuk memiliki komitmen pacaran? Ini jawabannya.

1. Hubungan yang dijalani terasa lebih aman

Salah satu alasan pentingnya memiliki komitmen pacaran atau hubungan yang serius, membuat Anda dan pasangan lebih aman dan siap menghadapi setiap rintangan yang terjadi.

Hal tersebut yang tak jarang dapat menjadi dasar terjadinya selisih paham di antara kalian berdua. Dengan memegang komitmen pacaran, Anda jadi tidak khawatir atau cemburu berlebihan karena tahu bahwa Anda dan pasangan tengah menjalani komitmen pacaran yang sudah disepakati.

2. Menjadi sosok yang lebih dewasa

Menjalani komitmen pacaran berarti Anda dan pasangan sama-sama bertanggung jawab terhadap hubungan yang sedang dijalani.

Ini artinya, Anda tidak mudah goyah karena masalah yang disebabkan oleh hal yang sepele. Anda bisa berpikir dewasa karena apa pun yang menjadi keputusan Anda dan pasangan dapat memengaruhi masa depan.

3. Menjadi saling percaya

Jika Anda dan Si Dia sudah memiliki komitmen pacaran, maka akan lebih mungkin bagi kalian berdua untuk saling percaya satu sama lain. Anda dan pasangan menjadi lebih dewasa dan bijak, baik untuk urusan pribadi maupun dalam hubungan. 

Anda dan pasangan pun menjadi lebih berani mengambil risiko karena tahu ada seseorang yang selalu dapat diandalkan kapan pun.

Baca Juga

  • Canggung Adalah Hal yang Normal, Coba 8 Cara Ini untuk Mengatasinya
  • Social Bubble, Lingkaran Interaksi Terdekat Saat Pandemi COVID-19
  • Mengenal Philophobia yang Bikin Orang Takut Jatuh Cinta

Ingat, mulailah suatu hubungan hanya jika Anda siap. Jangan membuat komitmen pacaran dengan orang lain jika Anda malah belum siap untuk berkomitmen kepada diri sendiri.

Advertisement

percintaanmenjalin hubungan

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved