Komitmen pacaran dibutuhkan bila Anda dan calon pasangan ingin tetap langgeng dan berakhir ke jenjang yang lebih serius. Maka dari itu, ada beberapa hal yang perlu ditanyakan kepada diri sendiri sebelum mulai komitmen pacaran dengan orang baru.
2023-03-29 04:35:40
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Sebelum melanjutkan untuk membangun komitmen pacaran, tanyakan pada diri Anda apa yang dirasakan setiap kali bersamanya
Table of Content
Berpacaran adalah langkah awal yang umumnya dilakukan oleh banyak pasangan sebelum memasuki jenjang hubungan yang lebih serius. Pada momen itu, komitmen pacaran akan terbangun serta Anda dan pasangan akan berusaha untuk saling mengenal karakter satu sama lain.
Advertisement
Akan tetapi, sebelum memulai membangun komitmen pacaran dengan orang yang baru, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar hubungan pacaran dapat langgeng dan berakhir ke jenjang yang lebih serius.
Ada beberapa hal yang perlu ditanyakan kepada diri sendiri sebelum mulai komitmen pacaran dengan orang baru, antara lain:
Setiap orang tentu memiliki kriteria tertentu yang berbeda-beda dalam mencari pasangan. Mulai dari kriteria fisik, visi dan misi, agama, gaya hidup, dan nilai-nilai kehidupan lainnya.
Nah, sebelum memutuskan mulai komitmen pacaran dengan orang baru ada baiknya Anda menanyakan hal ini kepada diri sendiri.
Melalui masa pendekatan yang telah Anda jalani, sudah cukup rasanya untuk melihat sekilas mengenai cara pandang dan nilai-nilai hidup yang dianutnya.
Kesamaan visi dan misi serta nilai-nilai kehidupan bisa menjadi bekal yang cukup untuk Anda mempunyai komitmen pacaran jangka panjang dan serius dengan pasangan.
Sebelum melanjutkan untuk membangun komitmen pacaran, tanyakan pada diri Anda apa yang dirasakan setiap kali bersamanya? Apakah Anda merasa nyaman saat mengobrol dengannya? Apakah Anda bisa menjadi diri sendiri di hadapannya?
Mengetahui perasaan yang Anda miliki saat bersama dengan si Dia menjadi hal penting. Ini karena hubungan yang sehat adalah hubungan yang mampu memberi kebahagiaan bagi kedua belah pihak.
Banyak orang yang bergantung pada hubungan untuk saling melengkapi. Namun, alih-alih berharap orang baru bisa membuat Anda utuh, sebaiknya pertimbangkan Anda dan pasangan saling mendukung satu sama lain guna menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya.
Jika Anda dan calon pasangan sudah menjalani masa pendekatan sebelum berpacaran maka biasanya Anda mulai bisa melihat berbagai kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya.
Hal tersebut dapat terlihat melalui perilakunya sehari-hari, baik terhadap Anda, teman, orang lain, maupun keluarga.
Kelebihan yang dimiliki pasangan sudah tentu tak perlu dipermasalahkan. Tetapi, yang perlu diperhatikan adalah kekurangan yang dimiliki Si Dia.
Misalnya, apakah ia mudah marah, terlalu posesif, terlalu cerewet, pencemburu? Apakah ada riwayat perselingkuhan yang pernah dilakukan oleh calon pasangan di masa lalunya? Atau bagaimana kedekatan calon pasangan dengan minuman beralkohol atau obat-obatan terlarang?
Jadi, tanyakan kepada diri sendiri, apakah Anda bisa berhubungan dengan orang yang seperti itu? Jika iya, Anda bisa melanjutkannya menjadi sebuah komitmen pacaran yang serius.
Tetapi, bila tidak dan Anda mungkin masih ragu-ragu, ada baiknya untuk tidak terlalu terburu-buru untuk segera membangun komitmen pacaran dengannya.
Hal yang perlu ditanyakan kepada diri sendiri sebelum membangun komitmen pacaran adalah apakah Anda pernah membicarakan masa depan dengan calon pasangan?
Misalnya, jika Anda dan calon pasangan bekerja di kota berbeda, pernahkah Anda berdua membicarakan kemungkinan untuk melakukan hubungan jarak jauh (long distance relationship/LDR)?
Atau pembicaraan mengenai karir, di mana Anda atau pasangan mungkin ingin melanjutkan karir dengan sekolah pascasarjana.
Bisa pula jika Anda dan calon pasangan bekerja di kantor yang sama, lantas apakah ada pembicaraan bila salah satu di antara Anda berdua akan memilih untuk resign?
Meski kemungkinan-kemungkinan tersebut terlalu dini untuk dibicarakan dengan calon pasangan, tak ada salahnya untuk berdiskusi guna mengetahui dukungan yang diberikan satu sama lain. Hal ini dapat menjadi dasar komitmen pacaran yang akan Anda dan calon pasangan jalani.
Hal yang perlu ditanyakan kepada diri sendiri sebelum membangun komitmen pacaran dengan orang baru adalah apakah Anda sudah benar-benar move on dari mantan kekasih?
Ya, jangan sampai Anda memutuskan untuk membuat komitmen pacaran kembali hanya karena untuk melampiaskan kekecewaan atau kesedihan setelah putus cinta, memamerkannya kepada mantan, atau hanya karena tidak sanggup hidup menjomblo.
Selain itu, jangan sampai Anda belum bisa melupakan mantan dan membawa bayang-bayang mantan kepada pasangan Anda yang baru. Misalnya, Anda sering membandingkan pasangan dengan mantan kekasih atau membicarakan keburukan mantan pada pasangan Anda.
Itu artinya, Anda belum siap untuk membuat komitmen pacaran dengan orang lain. Ingat, jangan korbankan calon pasangan Anda kelak hanya karena demi memenuhi keegoisan Anda semata.
Jika Anda melakukan hal itu, tandanya Anda belum siap untuk menjalani komitmen pacaran dengan orang yang baru.
Hal terakhir yang perlu ditanyakan pada diri sendiri adalah apakah Anda benar-benar siap membangun komitmen pacaran dengan calon pasangan Anda?
Jika iya, tandanya Anda sudah siap untuk menjadikan dia sebagai bagian dari orang yang akan mengetahui segala rahasia, keburukan, dan hal lainnya yang mungkin tidak bisa Anda bagi dengan orang lain.
Anda juga berarti sudah harus siap untuk menerima segala hal baik maupun buruk yang ada pada pasangan Anda kelak.
Tak hanya itu, Anda perlu siap untuk berbagi kesedihan dan kebahagiaan yang akan mewarnai perjalanan kisah cinta Anda.
Namun, bukan hal yang buruk apabila Anda justru belum siap membangun komitmen pacaran dengan orang baru. Karena itu, penting untuk menentukan apakah Anda benar-benar siap untuk membangun komitmen pacaran atau tidak.
Apa itu komitmen pacaran? Komitmen pacaran adalah suatu batasan antara hubungan yang serius dan tidak. Mengapa sangat penting untuk memiliki komitmen pacaran? Ini jawabannya.
Salah satu alasan pentingnya memiliki komitmen pacaran atau hubungan yang serius, membuat Anda dan pasangan lebih aman dan siap menghadapi setiap rintangan yang terjadi.
Hal tersebut yang tak jarang dapat menjadi dasar terjadinya selisih paham di antara kalian berdua. Dengan memegang komitmen pacaran, Anda jadi tidak khawatir atau cemburu berlebihan karena tahu bahwa Anda dan pasangan tengah menjalani komitmen pacaran yang sudah disepakati.
Menjalani komitmen pacaran berarti Anda dan pasangan sama-sama bertanggung jawab terhadap hubungan yang sedang dijalani.
Ini artinya, Anda tidak mudah goyah karena masalah yang disebabkan oleh hal yang sepele. Anda bisa berpikir dewasa karena apa pun yang menjadi keputusan Anda dan pasangan dapat memengaruhi masa depan.
Jika Anda dan Si Dia sudah memiliki komitmen pacaran, maka akan lebih mungkin bagi kalian berdua untuk saling percaya satu sama lain. Anda dan pasangan menjadi lebih dewasa dan bijak, baik untuk urusan pribadi maupun dalam hubungan.
Anda dan pasangan pun menjadi lebih berani mengambil risiko karena tahu ada seseorang yang selalu dapat diandalkan kapan pun.
Baca Juga
Ingat, mulailah suatu hubungan hanya jika Anda siap. Jangan membuat komitmen pacaran dengan orang lain jika Anda malah belum siap untuk berkomitmen kepada diri sendiri.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Mencari cara mendekati wanita terkadang bisa membuat pria pusing tujuh keliling. Terlebih lagi, Anda tidak memiliki pengalaman dalam mendekati kaum hawa. Tenang saja, ada banyak cara mendekati wanita yang bisa dicoba.
Konseling pranikah adalah pemberian bimbingan oleh seorang konselor mengenai pernikahan sebagai bekal bagi calon mempelai. Dalam konseling, Anda dan pasangan akan mendiskusikan topik yang berhubungan dengan pernikahan.
Obat sakit hati tidak bisa dibeli di apotek. Semuanya harus datang dari dalam diri sendiri dengan mengubah pola pikir dan menjauhi pikiran negatif yang sering hinggap.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved