Proses implantasi mungkin saja gagal setelah pembuahan. Itu sebabnya, ada beberapa hal yang perlu dihindari agar janin berkembang dengan baik. Seperti merokok, konsumsi makanan mentah, hingga stres.
2023-03-26 22:46:43
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Berisiko gagal, ketahui hal yang dihindari saat proses implantasi
Table of Content
Jika pembuahan berhasil, sel telur dan sel sperma yang telah bertemu akan masuk ke dalam tahap implantasi. Ini adalah proses ketika sel telur yang telah dibuahi menempel di dinding rahim.
Advertisement
Ada berapa tanda implantasi yang mungkin Anda rasakan. Mengingat proses ini juga berisiko gagal, ada beberapa hal yang bisa Anda hindari saat implantasi terjadi agar janin dapat menempel dengan baik dan terus berkembang.
Implantasi adalah proses awal terjadinya kehamilan, ketika sel telur yang telah dibuahi berjalan ke tuba falopi dan menempel pada lapisan dinding rahim. Saat terjadi fertilisasi (pembuahan), proses implantasi belum tentu berhasil. Ketika gagal, Anda akan mengalami menstruasi.
Dalam Cleveland Clinic dijelaskan bahwa wanita akan dinyatakan hamil saat implantasi telah terjadi. Saat proses implantasi berlangsung, akan muncul beberapa gejala dan menjadi sinyal dari tubuh menyambut kehamilan.
Walaupun ada pula orang yang tidak merasakannya, berikut adalah beberapa tanda-tanda berhasilnya proses implantasi:
Baca Juga
Saat merencanakan kehamilan, tentunya Anda ingin meningkatkan peluang agar proses pembuahan dan implantasi berjalan dengan baik.
Tak hanya menjalani pola hidup sehat, Anda juga perlu menghindari beberapa hal di bawah ini agar proses implantasi berhasil dan bayi berkembang:
Merokok dapat mengganggu kesehatan secara umum, serta berkaitan dengan risiko berbagai penyakit, seperti kanker paru, usus besar, dan pankreas.
Selain itu, merokok pun menjadi hal yang dihindari pada saat program hamil, karena dapat menurunkan peluang keberhasilan implantasi dan kehamilan.
Alasannya, kandungan dalam rokok dapat mempercepat proses penuaan folikel ovarium yang menyebabkan risiko infertilitas dan menopause dini.
Ada saja orang yang perlu mendapatkan banyak asupan kafein setiap harinya.
Namun, asupan kafein terlalu banyak ternyata juga menjadi hal yang perlu Anda hindari saat program hamil agar proses pembuahan, implantasi, dan kehamilan terjadi.
Dalam penelitian bertajuk Optimizing Natural Fertility, menunjukkan bahwa minum lebih dari lima cangkir kopi dalam sehari, berkaitan dengan penurunan kesuburan.
Sebaiknya, pilihkan jenis kafein lainnya atau konsumsi asupan cairan yang lebih sehat.
Makanan laut (seafood) berfungsi sebagai sumber protein yang baik.
Selain itu, ada juga kandungan asam lemak omega 3, yang bermanfaat untuk perkembangan janin dalam kandungan.
Namun, makanan laut dalam berisiko tinggi merkuri sehingga harus dihindari saat program hamil agar proses implantasi berjalan dengan baik.
Merkuri diketahui berisiko menurunkan peluang kehamilan dan membahayakan sistem saraf perkembangan janin. Beberapa ikan laut dalam yang harus dihindari, antara lain ikan tuna mata besar, marlin, king mackerel, dan todak.
BACA JUGA: Jenis Ikan Tidak Boleh Dimakan Ibu Hamil dan Bahayanya bagi Janin
Mungkin sebelumnya Anda bisa dengan leluasa makan makanan mentah atau setengah matang.
Namun, saat menjalani program hamil, Anda harus menghindari makanan mentah supaya proses pembuahan, implantasi, hingga hamil berjalan dengan lancar.
Pasalnya, makan makanan mentah untuk mencegah keracunan serta kontaminasi bakteri atau virus berbahaya.
Misalnya, sashimi, protein hewani setengah matang, telur setengah matang, hingga sayuran kecambah mentah. Seperti tauge atau lobak.
Anda boleh saja mengonsumsi sayuran atau buah, tetapi cuci bersih terlebih dahulu.
Mungkin Anda khawatir, terlalu banyak bergerak bisa berisiko menggagalkan proses implantasi.
Padahal, tidak ada salahnya untuk tetap beraktivitas fisik atau berolahraga secara ringan. Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang rutin olahraga ringan dapat meningkatkan peluang kehamilan.
Jadi, hindari bermalas-malasan. Cukup berolahraga atau beraktivitas ringin secara ringan.
Ingatlah bahwa berolahraga ekstrem juga dapat mengganggu sistem hormon dalam tubuh.
Memikirkan kehamilan bisa membuat sebagian orang merasa khawatir sampai stres.
Coba hindari berpikiran buruk dan khawatir berlebihan, karena bisa memengaruhi program hamil serta fase implantasi yang Anda jalani.
Semakin tinggi tingkat stres, semakin sulit pula wanita mengalami kehamilan. Ini karena perubahan hormonal bisa memengaruhi ovulasi dan kesuburan.
Coba lakukan hal-hal yang Anda senangi, tinggalkan sosial media, meditasi, dan lain-lainnya.
Baca Juga
Tanda implantasi berhasil biasanya hanya berlangsung sebentar. Itu sebabnya, sangat penting melakukan beberapa hal yang harus dihindari di atas sejak merencanakan kehamilan.
Supaya tubuh benar-benar siap ketika proses pembuahan berhasil dan terjadi implantasi.
Ketika Anda melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan kondom pada masa subur atau 24 jam setelah ovulasi, pembuahan bisa saja terjadi.
Setelah pembuahan, proses kehamilan masih perlu waktu karena sel telur yang telah dibuahi (blastokista) baru saja memulai perjalanan panjangnya. Anda dapat melakukan tes kehamilan sejak hari pertama terlambat menstruasi.
Apabila tidak tahu kapan siklus menstruasi, coba lakukan tes kehamilan setidaknya 21 hari setelah terakhir kali berhubungan seks tanpa menggunakan kondom. Sebab, hormon hCG dimulai ketika terjadi implantasi. Ini adalah hormon yang diproduksi sebagai tanda awal kehamilan.
Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai hal-hal yang harus dihindari saat implantasi? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Berhubungan seks saat hamil relatif aman untuk dilakukan oleh pasangan. Posisi seperti wanita di atas dan spooning direkomendasikan karena memberikan kenyamanan pada ibu hamil.
Berhubungan seks saat haid tetap saja bisa menyebabkan kehamilan sebab pada perempuan yang durasi haidnya lebih panjang, tetap akan terjadi pelepasan sel telur meski menstruasi masih terjadi.
Hernia pada ibu hamil biasanya terjadi bila Anda kelebihan berat badan. Pencegahan hernia saat hamil yang bisa Anda lakukan adalah dengan melakukan penyanggan perut saat batuk, bersin, dan tertawa.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved