Banyak sekali faktor yang membuat seorang perempuan memiliki siklus haid berantakan. Namun, haid tidak teratur gejala kanker rahim adalah hal yang sangat langka. Jika memang berkaitan pun, pasti disertai gejala lain seperti perdarahan, nyeri panggul, hingga cairan vagina dengan warna dan aroma tidak normal.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
8 Agt 2020
Haid tidak teratur sering menjadi sumber kekhawatiran
Table of Content
Banyak sekali faktor yang membuat seorang perempuan memiliki siklus haid berantakan. Namun, haid tidak teratur gejala kanker rahim adalah hal yang sangat langka. Jika memang berkaitan pun, pasti disertai gejala lain seperti perdarahan, nyeri panggul, hingga cairan vagina dengan warna dan aroma tidak normal.
Advertisement
Haid tidak teratur bukan penyebab seorang perempuan mengalami kanker rahim. Meski demikian, sebuah penelitian menyebut perempuan dengan siklus haid berantakan berisiko lebih tinggi mengalami kanker rahim, terutama ketika usianya semakin bertambah.
Memang benar bahwa kanker rahim bisa berpengaruh terhadap siklus haid seseorang. Namun, ada beberapa hal lain yang menyebabkan siklus haid berantakan seperti:
Selain beberapa hal di atas, setiap individu juga bisa mengalami kondisi lain yang memicu siklus haid berantakan. Untuk bisa mendeteksi secara pasti teratur tidaknya siklus haid, perlu mengenal siklusnya.
Umumnya, siklus haid seseorang berjarak antara 24-38 hari. Durasi ini bisa berbeda antara satu orang dan lainnya. Siklus haid seseorang dikatakan tidak teratur apabila pergeserannya lebih dari 7-9 hari. Ketika sama sekali tidak terjadi haid dalam satu siklus utuh, itu berarti missed period.
Lagi-lagi, ini bukan penyebab kanker rahim. Namun, bisa jadi ada keterkaitan antara siklus haid berantakan dengan risiko mengalami kanker rahim. Perempuan dengan siklus haid berantakan dua kali lebih rentan mengalami kanker rahim ketika usianya menginjak 70 tahun dibandingkan dengan yang siklusnya teratur.
Baca Juga
Jika seseorang menderita kanker rahim, gejala lain akan turut menyertai, seperti:
Baca Juga: 14 Faktor Penyebab Kanker Rahim pada Wanita
Jika gejala-gejala di atas terjadi dan semakin memburuk dari waktu ke waktu, konsultasikan dengan dokter. Terutama apabila gejala terus menerus terjadi lebih dari 12 kali dalam sebulan.
Dokter akan memeriksa dengan detil sekaligus mempertimbangkan riwayat medis. Tujuannya agar diagnosis dan penanganan bisa segera diberikan apabila yang terjadi memang ciri-ciri kanker rahim.
Rangkaian pemeriksaan bisa meliputi pemindaian seperti MRI, CT scan, atau X-ray. Pemeriksaan gejala kanker bisa dilakukan lewat laparoskopi, biopsi, dan juga pemeriksaan darah lengkap.
Pada 20% kasus kanker rahim, diagnosis bisa ditemukan sejak awal. Tentunya, ini bisa dilakukan apabila seseorang segera memeriksakan diri ke dokter karena jenis kanker ini kerap tidak menunjukkan gejala apapun pada tahap awal.
Selain beberapa gejala di atas, ada perempuan yang berisiko lebih tinggi mengalami kanker rahim. Faktor yang turut berpengaruh seperti:
Baca Juga
Jika sudah berkaitan dengan kanker, diagnosis sejak dini sangat berperan terhadap kesuksesan penanganannya. Sekitar 94% penyintas kanker rahim bisa hidup lebih lama dari 5 tahun sejak pertama kali mendapatkan diagnosis.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Perempuan dengan adenomiosis mengalami penebalan rahim dan kerap mengalami kram perut hebat saat haid. Meskipun adenomiosis adalah kondisi yang tidak mengancam nyawa, namun rasa nyeri yang kerap terjadi ini bisa mengganggu.
12 Feb 2020
Ciri kanker payudara pada ibu menyusui kerap disalahartikan dengan benjolan lain, seperti mastitis hingga abses. Gejala kanker yang bisa terlihat adalah puting masuk hingga kulit payudara seperti kulit jeruk.
16 Apr 2023
Penyebab setelah berhubungan keluar darah seperti haid sangat beragam. Kondisi ini bisa disebabkan oleh kondisi-kondisi seperti vagina kering, efek penggunaan alat kontrasepsi, cedera pada vagina, hingga adanya penyakit menular seksual yang diderita.
10 Agt 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved