logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Penyebab Gusi Bernanah dan Bengkak serta Pengobatannya

open-summary

Gusi bernanah dan bengkak paling sering disebabkan oleh radang gusi atau gingivitis. Radang gusi bisa terjadi ketika ada karang gigi yang menumpuk. Saat karang gigi tidak dibersihkan, bakteri akan bersarang dan membuat infeksi dan peradangan hingga akhirnya memicu gusi bernanah dan bengkak.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

9 Agt 2022

Gusi bernanah disebabkan oleh infeksi bakteri di gusi atau gigi berlubang yang tidak diobati

Gusi bernanah dan bengkak bisa disebabkan oleh infeksi bakteri

Table of Content

  • Penyebab gusi bernanah dan bengkak
  • Gejala yang menyertai gusi bernanah
  • Obat gusi bernanah dan bengkak
  • Apakah gusi bernanah bisa sembuh sendiri?
  • Cara mencegah gusi bernanah

Masalah gusi seringkali tidak terlalu diperhatikan layaknya penyakit gigi. Namun, saat gusi bernanah dan bengkak, Anda biasanya juga akan merasakan nyeri yang akhirnya membuat Anda segera mencari pengobatan.

Advertisement

Gusi bengkak bernanah adalah kondisi yang terjadi ketika infeksi yang ada di gusi sudah cukup parah. Biasanya, kondisi ini diawali dari gigi berlubang yang tidak segera diobati atau dari karang gigi yang menumpuk lama dan tidak pernah dibersihkan. 

Kondisi gusi bengkak bernanah bisa diobati dengan beberapa cara, tergantung dari kondisi masing-masing orang.

Penyebab gusi bernanah dan bengkak

Gusi bernanah disebabkan oleh infeksi bakteri
Penyebab gusi bernanah dan bengkak adalah infeksi bakteri

Penyebab gusi bengkak dan bernanah adalah infeksi bakteri. Saat infeksi terjadi, bakteri di rongga mulut akan terus berkembang dan mengakibatkan adanya penumpukan cairan atau yang biasa disebut nanah.

Lama-kelamaan, penumpukan tersebut akan membuat gusi terlihat bengkak. Kondisi ini disebut dengan abses. Abses bisa pecah saat gusi sudah tidak lagi bisa menahan penumpukan nanah yang ada. Anda juga mungkin merasakan nanah merembes merembes keluar lewat sela antara gusi dan gigi.

Berikut ini beberapa kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya penumpukan bakteri penyebab gusi bernanah dan bengkak:

1. Jarang sikat gigi

Penyebab gusi bernanah yang paling umum adalah jarang sikat gigi. Jika Anda tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan baik maka akan terjadi penumpukan plak. Saat Anda jarang sikat gigi, plak yang ada di permukaan gigi tidak akan hilang dan lama-kelamaan akan mengeras menjadi karang gigi.

Karang gigi dapat menyebabkan radang gusi atau gingivitis serta radang di jaringan pendukung gigi lain yang disebut sebagai periodontitis. Jika tidak segera ditangani, periodontitis dapat menyebabkan munculnya infeksi gusi yang disebut abses periodontal.

Abses periodontal akan membuat gusi bengkak, bernanah, dan nyeri. Bau mulut juga akan muncul dan pada kondisi yang paling parah, gigi bisa goyang dan lepas dengan sendirinya.

2. Gigi berlubang

Gigi berlubang yang tidak segera diobati bisa menjadi pemicu gusi bagian belakang bengkak dan bernanah. Pasalnya, lubang di gigi bisa menjadi pintu masuk yang ideal untuk bakteri.

Bakteri dapat masuk ke lubang gigi lalu menuju ke ujung akar. Jika tidak segera dirawat, maka bakteri akan semakin menumpuk dan memicu abses gigi di ujung akar tersebut. Abses ini bisa menyebabkan gusi bernanah, bengkak, dan nyeri. 

3. Gigi bungsu tumbuh miring

Gigi bungsu yang tumbuh miring memang bisa menjadi biang masalah. Selain bisa memicu rasa sakit gigi, kondisi ini juga bisa memicu gusi jadi bernanah dan bengkak.

Pasalnya, gigi bungsu yang tumbuh miring bisa mendorong gusi yang menutupinya, hingga terjadi luka dan membuat bakteri lebih mudah masuk ke gusi. Apalagi gigi bungsu yang tumbuh miring atau impaksi biasanya sulit dibersihkan dengan sikat gigi.

Saat bakteri yang menumpuk semakin banyak, akan terjadi radang yang disebut sebagai perikoronitis. Itulah sebabnya, saat gigi bungsu tumbuh miring, Anda dapat merasakan gusi bernanah dan bengkak yang disertai nyeri bahkan demam.

4. Sistem imun yang lemah

Orang yang mengalami gangguan sistem imun seperti penggunaan obat steroid, pengidap diabetes, atau pasien kemoterapi lebih rentan mengalami penyakit infeksi, tidak terkecuali infeksi di rongga mulut. Ketika kondisi rongga mulut tidak dijaga dengan baik, maka akan semakin mudah bagi bakteri penyebab gusi bernanah untuk masuk dan memicu radang.

5. Kehamilan

Menurut CDC, sekitar 60-75% ibu hamil mengalami gingivitis. Hal ini bisa dipicu oleh beberapa hal seperti perubahan kadar hormon di tubuh yang memicu gingivitis gravidarum, hingga menurunnya daya tahan tubuh selama kehamilan.

Gejala gingivitis pada ibu hamil tidak jauh berbeda dengan kondisi gingivitis pada umumnya. Gusi bengkak, bernanah, merah, dan nyeri biasanya bisa dirasakan. Beberapa ibu hamil mungkin merasa giginya sedikit goyang dan sebagian gusi terlihat turun. 

Baca Juga: Berbagai Penyebab Sakit Gigi Berkepanjangan

Gejala yang menyertai gusi bernanah

Kemunculan gusi bernanah umumnya disertai juga dengan gejala lain seperti rasa sakit yang parah, kemerahan di gusi, dan pembengkakan.

Gejala gusi bernanah lain yang bisa dikenali di antaranya:

  • Sensitif terhadap rangsang dingin dan panas dari makanan maupun minuman
  • Gigi sakit hingga berdenyut
  • Sakit saat mengunyah
  • Sulit menelan makanan
  • Bengkak di pipi
  • Pada beberapa kasus, terdapat gigi yang goyang
  • Muncul rasa tidak enak di mulut akibat nanah yang merembes keluar
  • Demam.

BACA JUGA: 9 Cara Mengobati Gusi Bengkak secara Alami dan Medis

Obat gusi bernanah dan bengkak

Perawatan saluran akar bisa mengobati gusi bengkak dan bernanah

Perawatan saluran akar bisa mengobati gigi bernanah akibat abses gigi

Beberapa cara yang akan dilakukan dokter gigi untuk menangani gusi bernanah adalah melalui:

1. Perawatan saluran akar

Jika gusi bernanah disebabkan oleh gigi yang berlubang besar, maka perawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kondisi ini adalah perawatan saluran akar.

Perawatan saluran akar adalah prosedur pembersihan saluran akar gigi untuk mengeluarkan saraf gigi yang sudah mati akibat bakteri. Pada perawatan ini, saluran akar kemudian akan diisi dengan bahan khusus yang dapat membantu menghilangkan bakteri, sehingga abses dapat kempes.

2. Kuret gusi

Apabila gusi bernanah disebabkan oleh periodontitis, maka dokter dapat melakukan prosedur kuret gusi. Namun sebelumnya, dokter akan menyedot nanah dari gusi yang bengkak. Setelah itu, dengan kuret khusus gusi, dokter akan membuang jaringan-jaringan gusi yang rusak karena mengalami infeksi.

Dokter juga akan membersihkan karang gigi (scaling gigi) hingga kotoran-kotoran yang menempel dari mahkota hingga sebagian akar gigi, hilang.

3. Pembedahan minor

Apabila abses yang terdapat di rongga mulut cukup besar, dokter dapat melakukan pembedahan dengan membuat sedikit sayatan pada gusi yang bengkak sebagai jalan keluar nanah. Sebelum melakukan prosedur ini, dokter akan memberikan Anda bius lokal sehingga area sekitar gusi yang bengkak dan bernanah bisa kebal.

4. Pemberian antibiotik

Pemberian antibiotik untuk gusi bengkak dan bernanah dilakukan sebagai perawatan pendamping prosedur lain seperti perawatan saluran akar. Selain itu, pemberian obat ini juga akan membantu meredakan kondisi Anda yang mengalami infeksi.

Selain antibiotik, obat pereda nyeri dan anti-inflamasi juga dapat diresepkan setelah dilakukan prosedur perawatan gusi bernanah yang lain untuk menghilangkan rasa sakit dan membantu mengobati gusi bengkak yang mengalami infeksi.

5. Pencabutan gigi

Pada kondisi yang sudah parah, dokter akan mencabut gigi yang menjadi sumber infeksi bakteri tersebut. Saat proses pencabutan, nanah akan keluar bersama dengan darah. Dokter gigi akan membersihkan area bekas pencabutan dengan cairan khusus agar tidak ada lagi bakteri yang tersisa.

Baca Juga: Penyebab Benjolan di Gusi dan Cara Mengobatinya

Apakah gusi bernanah bisa sembuh sendiri?

Gusi bernanah tidak bisa sembuh dengan sendirinya. Jika tidak segera diobati, gusi bernanah bisa menimbulkan beragam komplikasi.

Infeksi yang terjadi dapat menyebar hingga ke wajah dan rahang. Bahkan, pada kondisi yang sudah parah, infeksi dapat menyebar hingga ke area leher.

Komplikasi paling parah yang mungkin terjadi dari gusi bernanah adalah sepsis. Sepsis adalah penyebaran infeksi bakteri yang masuk ke seluruh tubuh dan dapat menimbulkan gangguan di organ-organ vital, sehingga mengancam nyawa. Namun, kondisi ini sangat jarang terjadi.

Anda juga tidak disarankan untuk mengobati gusi bengkak bernanah sendiri di rumah. Beberapa pengobatan gusi bengkak alami seperti kumur air garam atau kompres air panas hanya akan meredakan nyeri sementara. Begitu juga dengan obat pereda nyeri. 

Jika sumber masalah seperti karang gigi dan gigi berlubang tidak dirawat, gusi bengkak dan bernanah bisa kembali kambuh dalam waktu cepat.

Cara mencegah gusi bernanah

Gusi bengkak dan bernanah bisa dicegah dengan rajin sikat gigi

Gusi bernanah bisa dicegah dengan rajin sikat gigi

Gusi bernanah adalah kondisi yang sangat mungkin untuk dicegah. Untuk mencegah gusi bernanah, berikut ini beberapa langkah yang dapat Anda lakukan.

  • Sikat gigi secara teratur. Sikat gigi minimal dua kali sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur.
  • Bersihkan gigi dengan benang gigi. Benang gigi atau dental floss akan membantu membersihkan sela-sela gigi yang tidak terjangkau oleh sikat.
  • Konsumsi makanan sehat. Kurangi konsumsi makanan yang manis dan lengket karena bisa meningkatkan risiko gigi berlubang.
  • Periksa gigi secara teratur. Pergilah ke dokter gigi setidaknya enam bulan sekali agar penyakit-penyakit gigi yang timbul dapat segera dideteksi dan diatasi, sebelum berkembang menjadi parah.

Saat gusi bernanah sudah mulai terjadi, itu tandanya kerusakan yang terjadi pada gigi atau area lain di rongga mulut Anda sudah cukup parah. Segeralah periksakan kondisi gusi bernanah sebelum terjadi komplikasi berbahaya di gigi dan gusi maupun area rongga mulut lainnya.

Advertisement

radang gusigusi berdarahabses gusi

Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved