Gummy smile adalah bagian gusi yang terlihat lebih lebar ketika Anda tersenyum. Bagi sebagian orang, gummy smile menimbulkan rasa kurang percaya diri.
9 Jan 2023
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Gummy smile adalah ketika gusi terlihat lebih lebar dari umumnya
Table of Content
Senyuman adalah sebuah gerakan sederhana yang efeknya cukup besar untuk membuat kita terlihat lebih menarik. Tersenyum lebar adalah hal yang baik. Namun, sebagian orang yang saat tersenyum lebar bagian gusinya cukup banyak terlihat, merasa kurang percaya diri. Inilah yang disebut sebagai gummy smile.
Advertisement
Gummy smile adalah tampakan senyum yang menampakkan area gusi lebih banyak dari senyum pada umumnya. Pada orang yang memiliki gummy smile, jaringan gusi yang berlebihan lantas menutup gigi sehingga gigi tampak lebih kecil proporsinya, meskipun gigi tersebut sebenarnya memiliki panjang yang tepat.
Sebuah studi terkait gummy smile menyatakan bahwa senyum yang dianggap menarik adalah yang hanya menunjukkan gusi selebar 2 milimeter atau kurang dari keseluruhan gusi. Jika seseorang memiliki senyuman dengan gusi yang terlihat sekitar 3 milimeter atau lebih, senyum itu dianggap gummy smile.
Dari penelitan tersebut juga diungkapkan, gummy smile lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Beberapa ahli memperkirakan bahwa sekitar 14% wanita dan 7% pria memiliki tampilan gusi yang berlebihan.
Penampilan garis senyum yang dianggap optimal biasanya menampakan jaringan gusi yang seimbang, selaras dengan bibir atas. Karena alasan inilah, banyak orang yang memiliki gummy smile merasa tidak percaya diri.
Ada beberapa penyebab mengapa seseorang menampakkan gusinya ketika tersenyum. Hal tersebut berkaitan dengan kondisi kesehatan mulut, di antaranya:
Baca Juga: Cara Membuat Senyum Manis dan Sehat Secara Alami
Memiliki gummy smile bukan hal yang perlu dikhawatirkan oleh sebagian orang. Namun, bagi sebagian lainnya kondisi ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman atau tidak percaya diri. Jika demikian, ada beberapa prosedur mengatasi gummy smile yang mungkin direkomendasikan, meliputi:
Gummy smile membuat sebagian permukaan gigi yang biasanya bisa terlihat, jadi terutup gusi. Karena itu, salah satu solusi untuk mengatasinya adalah dengan mengurangi gusi yang menutupi tersebut.
Untuk menghilangkannya, dokter akan melakukan operasi pemotongan gusi yang disebut sebagai gingivektomi.
Operasi ini termasuk operasi kecil dan bisa dilakukan oleh dokter gigi umum maupun dokter gigi spesialis periodonti. Anda biasanya hanya akan diberikan bius lokal. Prosesnya pun tidak lama dan Anda bisa langsung pulang setelahnya. Gingivektomi bisa dilakukan secara manual menggunakan pisau bedah khusus maupun menggunakan laser.
Setelah menjalani operasi gingivektomi, bagian gusi yang terdampak akan ditutup dengan bahan khusus untuk menekan darah yang keluar. Anda mungkin akan merasa nyeri selama satu minggu.
Operasi gusi efektif untuk menghilangkan gummy smile dan hasilnya bisa langsung Anda lihat setelah proses penyembuhan selesai.
Operasi reposisi bibir dapat menjadi pertimbangan jika penyebab gummy smile adalah kondisi atau posisi bibir Anda. Posisi bibir yang terlalu tinggi bisa membuat gusi terlihat lebih banyak ketika tersenyum meski tidak ada kelebihan gusi yang menutupi gigi.
Karena itu, untuk mengatasinya, dokter gigi bisa melakukan operasi reposisi untuk mengubah posisi bibir atas agar lebih turun atau lebih banyak menutupi gusi.
Prosedur ini dilakukan dengan cara membuang jaringan ikat yang ada di balik bibir atas, sehingga otot elevator yang ada di area bibir dan hidung tidak lagi terlalu banyak menarik bibir ke atas ketika tersenyum.
Prosedur ini dapat berlangsung dari 45 menit hingga 1 jam dan pemulihan biasanya memakan waktu sekitar satu minggu. Anda akan diresepkan antibiotik dan obat pereda nyeri setelahnya.
Hasil operasi reposisi bibir biasanya permanen, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk kambuh kembali.
Untuk gummy smile yang disebabkan oleh kondisi rahang, maka dokter dapat merekomendasikan operasi ortognatik yang bertujuan menyeimbangkan panjang rahang atas dan bawah.
Anda perlu menjalani perencanaan yang cukup panjang jika memilih menjalani prosedur ini, termasuk berkonsultasi dengan dokter spesialis ortodonti dan bedah maksilofasial.
Sebelum operasi, Anda perlu menjalani beberapa kali pemindaian mulut. Beberapa orang juga perlu menggunakan kawat gigi atau perangkat ortodontik lainnya.
Untuk mendapatkan panjang rahang yang seimbang, maka dokter bedah akan mengangkat sebagian tulang dari rahang atas dan disambung kembali dengan pelat dan sekrup kecil.
Anda akan perlu menjalani rawat inap selama 2 hingga 4 hari di rumah sakit untuk pemantauan, dan harus memakai karet elastis untuk menahan posisi rahang hingga sembuh.
Prosedur ini membutuhkan biaya paling tinggi dan penyembuhan bisa berlangsung antara 6 hingga 12 minggu.
Pemasangan temporary anchorage device (TAD) dapat menjadi pilihan jika Anda ingin memperbaiki gummy smile tanpa operasi.
TAD merupakan sekrup kecil yang ditanamkan ke dalam tulang di mulut. Perangkat ini dapat membantu menarik gigi ke posisi yang dapat mengurangi gummy smile.
Teknik ini semakin banyak digunakan untuk mengatasi gummy smile pada orang dewasa. Selain biaya yang lebih murah, TAD juga mudah disesuaikan dengan kebutuhan, dapat diterapkan dengan segera, serta prosedur pelaksanaan dan penyembuhannya lebih ringkas dari operasi mulut lainnya.
Gummy smile yang terjadi karena bibir atas bergerak terlalu jauh di atas garis gusi saat tersenyum, dapat dihilangkan dengan penggunaan suntikan toksin botulinum atau yang lebih dikenal sebagai botox.
Suntikan botox berfungsi untuk melumpuhkan otot di bibir sehingga tidak bergerak terlalu banyak saat tersenyum. Perbedaan pada senyum dapat terlihat setelah 2 minggu.
Jika dibandingkan tindakan lain, botox terbilang lebih murah. Namun, hasil dari suntik botox hanya bertahan sementara dan Anda harus mengulangi suntikan setiap 3 hingga 4 bulan.
Selain itu, menyuntikkan botox terlalu banyak juga dapat menyebabkan senyum tampak terdistorsi.
Baca Juga
Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar gummy smile, tanyakan langsung pada dokter lewat fitur Chat Dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Gusi bengkak pada anak dapat disebabkan radang gusi, tumbuh gigi, abses gigi, hingga malnutrisi. Untuk mengatasinya, terdapat beberapa perawatan yang bisa dilakukan.
Gusi bernanah dan bengkak paling sering disebabkan oleh radang gusi atau gingivitis. Radang gusi bisa terjadi ketika ada karang gigi yang menumpuk. Saat karang gigi tidak dibersihkan, bakteri akan bersarang dan membuat infeksi dan peradangan hingga akhirnya memicu gusi bernanah dan bengkak.
Cara membersihkan karang gigi yang paling efektif adalah dengan metode scaling gigi. Prosedur pembersihan karang gigi ini dilakukan menggunakan alat yang dinamakan ultrasonic scaler.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved