Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
26 Jan 2021
Gula darah harus dicek secara rutin
Table of Content
Gula darah berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh. Namun, jika kadar gula darah tinggi 400 mg/dL, kondisi ini menandakan Anda mengalami hiperglikemia (kelebihan gula darah). Seseorang dianggap mengalami hiperglikemia kalau gula darahnya lebih dari 200 mg/dL.
Advertisement
Kondisi ini bisa dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat, seperti kelebihan berat badan; mengonsumsi makanan yang tinggi kalori, lemak jenuh, dan gula; jarang melakukan aktivitas fisik, hingga stres. Akibatnya, ada berbagai bahaya gula darah tinggi yang bisa mengintai Anda.
Ketika kadar gula darah meningkat, Anda akan merasakan berbagai gejala gula darah tinggi, seperti sangat kehausan, penglihatan kabur, kelelahan, lebih sering lapar dan buang air kecil, mual dan muntah, hingga kaki kesemutan atau mati rasa. Jika dibiarkan, berikut adalah berbagai kondisi yang dapat ditimbulkan akibat gula darah tinggi 400 mg/dL.
Hiperglikemia bisa memicu terjadinya penyakit jantung. Gula darah berlebih yang mengalir dalam darah bisa merusak pembuluh darah sehingga memicu penyakit jantung.
Selain itu, kondisi ini juga bisa mengganggu fungsi otot jantung yang menyebabkan kegagalan dalam memompa darah ke seluruh tubuh.
Stroke juga bisa terjadi akibat hiperglikemia. Masalah ini terjadi karena kadar gula darah yang tinggi dapat membentuk aterosklerosis (plak pada pembuluh darah) sehingga menyebabkan penyumbatan aliran darah.
Sebagai akibatnya, pasokan darah ke otak menjadi terganggu atau berkurang sehingga memicu stroke.
Kondisi gula darah tinggi 400 mg/dL yang tidak ditangani dapat menyebabkan Anda mengalami kerusakan ginjal.
Menurunnya fungsi ginjal akibat kondisi ini membuat penyaringan limbah dalam darah tidak berjalan dengan baik. Akibatnya, Anda bisa terkena gagal ginjal yang mengancam jiwa.
Hiperglikemia dapat menyebabkan neuropati perifer, yakni kerusakan saraf di tangan dan kaki sehingga menyebabkan anggota tubuh tersebut lemas, kesemutan, atau mati rasa.
Di samping itu, kondisi ini juga bisa memengaruhi berbagai proses dalam tubuh, seperti fungsi seksual, pencernaan, hingga kontrol kandung kemih.
Gula darah yang tinggi sampai 400 mg/dL bisa menyebabkan lensa mata menjadi berkabut (katarak) sehingga penglihatan Anda terganggu.
Selain itu, kondisi ini juga bisa menyebabkan Anda terkena glaukoma atau rusak pembuluh darah retina yang berpotensi menyebabkan kebutaan.
Penderita hiperglikemia lebih rentan mengalami infeksi bakteri dan jamur, seperti bisul, kutu air, kurap, dan gatal selangkangan. Selain itu, ada berbagai masalah kulit lainnya yang mungkin terjadi.
Gula darah tinggi 400 mg/dL juga bisa menyebabkan gangguan pada tulang, sendi, dan jaringan pendukungnya. Saat sendi mengalami kerusakan dan tidak bisa bekerja secara optimal, tulang bisa saling bergesekan sehingga menyebabkan meradang.
Kondisi ini dapat menimbulkan rasa nyeri yang mengganggu. Selain itu, Anda juga bisa mengalami kekakuan sendi.
Karena gula darah tinggi menyebabkan Anda lebih rentan terkena infeksi, gigi dan gusi juga bisa terkena imbasnya.
Kondisi ini membuat bakteri lebih mudah berkembang biak di mulut sehingga gusi bisa meradang dan gigi mudah berlubang atau lepas. Sariawan di mulut juga lebih mungkin terjadi.
Baca Juga
Supaya terhindar dari berbagai bahaya tersebut, tentunya Anda harus mengendalikan kadar gula darah dalam kisaran yang normal. Berikut hal yang bisa Anda lakukan:
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar gula darah tinggi, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Gatal karena diabetes bisa terjadi akibat tingginya kadar peradangan di tubuh yang membuat kulit menjadi kering. Kondisi ini bisa diatasi dengan menggunakan pelembap atau mengoleskan minyak tea tree.
13 Mar 2023
Penyakit tidak menular yang sering terjadi di Indonesia seperti serangan jantung, stroke dan kanker dapat berakibat fatal hingga menyebabkan kematian
1 Mei 2023
Beragam faktor dapat menjadi penyebab jari tangan kesemutan. Kondisi ini merupakan gejala penyakit mulai dari diabetes, HIV, hingga rheumatoid arthritis, atau bisa juga disebabkan oleh pola hidup tidak sehat.
24 Agt 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved