Gula Darah Rendah Sebabkan Hipoglikemia, Begini Cara Cepat Mengatasinya

Kadar gula darah rendah dapat memicu gejala hipoglikemia. Untuk mengembalikan kadar gula darah ke batas normal dengan cepat, Anda bisa mengonsumsi makanan dan minuman seperti tablet glukosa, susu skim, permen, hingga madu.

0,0

08 Dec 2020|Bayu Galih Permana

Ditinjau olehdr. Anandika Pawitri

Hipoglikemia terjadi saat kadar gula rendah atau di bawah batas normal (72-140 mg/dL)

Gula darah rendah merupakan kondisi serius yang perlu segera ditangani

Hipoglikemia adalah kondisi di mana kadar gula darah lebih rendah dari batas normal. Dalam keadaan normal, kadar gula darah orang dewasa umumnya berada di kisaran 72 hingga 140 mg/dL. Jika kadar gula darah kurang dari angka tersebut, sudah hampir bisa dipastikan Anda menderita hipoglikemia.Gula darah rendah merupakan kondisi serius yang perlu segera ditangani. Apabila dibiarkan begitu saja, gejala hipoglikemia bisa bertambah parah dan dapat mengakibatkan komplikasi kesehatan.

Apa saja ciri-ciri kadar gula darah rendah?

Ada beberapa gejala yang menjadi ciri-ciri kadar gula darah rendah. Gejala yang dialami oleh masing-masing penderita dapat berbeda satu sama lain, bergantung pada seberapa rendah kadar gula darah mereka.Berikut ini sejumlah gejala yang mungkin dialami oleh penderita gula darah rendah:

Kliyengan
Kelaparan
Kulit pucat
Kesemutan
Berkeringat
Sakit kepala
Tubuh gemetaran
Penglihatan kabur
Sulit tidur
Gugup secara tiba-tiba
Kelelahan tanpa sebab
Jantung berdetak cepat
Perubahan suasana hati secara tiba-tiba
Kesulitan untuk berpikir jernih dan berkonsentrasi

Terkadang tidak menimbulkan gejala, hipoglikemia seringkali datang tanpa disadari. Jika tidak segera mendapatkan penanganan, kondisi ini berpotensi membuat Anda mengalami pingsan, kejang, atau bahkan koma.

Faktor yang jadi penyebab gula darah rendah

Berbagai macam faktor bisa menjadi penyebab gula darah rendah. Selain itu, faktor yang jadi penyebab hipoglikemia dapat dilihat dari apakah Anda merupakan seorang penderita diabetes atau tidak.Beberapa faktor yang umumnya jadi penyebab gula darah rendah, meliputi:

1. Terlalu banyak menggunakan insulin atau obat diabetes

Untuk menurunkan kadar gula darah yang melebihi batas normal, penderita diabetes biasanya akan menggunakan insulin atau obat lain. Jika dipakai secara berlebihan, penggunaan insulin atau obat diabetes lain berpotensi membuat gula darah turun terlalu cepat dan menyebabkan hipoglikemia.

2. Makan lebih sedikit dari biasanya dan terlalu banyak berolahraga

Hipoglikemia dapat terjadi ketika Anda mengonsumsi makanan lebih sedikit dari biasanya. Selain itu, berolahraga secara berlebihan juga bisa berpotensi menurunkan kadar gula darah menjadi di bawah batas normal.

3. Minum obat-obatan tertentu

Mengonsumsi obat antimalaria seperti kina (quinine) berpotensi membuat Anda mengalami hipoglikemia. Risiko tersebut akan semakin meningkat jika obat tersebut dikonsumsi oleh penderita gagal ginjal dan anak-anak.

4. Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan

Mengonsumsi alkohol secara berlebihan tanpa diimbangin makanan dapat menyebabkan hipoglikemia

Hipoglikemia dapat juga disebabkan mengonsumsi alkohol berlebihan

Minum minuman beralkohol secara berlebihan tanpa dibarengi dengan mengonsumsi makanan dapat menghalangi hati untuk melepaskan glukosa ke dalam aliran darah. Saat asupan glukosa ke dalam darah terhambat, kondisi tersebut dapat menyebabkan hipoglikemia.

5. Mengidap penyakit tertentu

Beberapa penyakit berpotensi membuat Anda mengalami hipoglikemia. Penyakit-penyakit yang bisa membuat kadar gula darah rendah, di antaranya:

Hepatitis
Sirosis hati
Gangguan ginjal
Anoreksia nervosa

6. Tubuh memproduksi insulin secara berlebihan

Produksi insulin berlebihan dalam tubuh dapat memicu terjadinya kadar gula darah rendah. Kondisi ini dapat disebabkan oleh tumor yang tumbuh di pankreas (insulinoma). Insulinoma memperbesar sel-sel pankreas yang memproduksi insulin secara berlebihan dan mengakibatkan kadar gula di dalam darah turun drastis.

7. Kekurangan hormon

Kelainan pada kelenjar adrenal dan tumor hipofisis dapat menyebabkan kekurangan hormon yang mengatur produksi glukosa. Selain itu, anak-anak yang hanya mempunyai sedikit hormon pertumbuhan juga berpotensi mengalami hipoglikemia.

Bila gula darah rendah, harus konsumsi apa?

Saat kadar gula darah rendah, sejumlah makanan maupun minuman bisa dikonsumsi untuk membuatnya kembali normal. Beberapa makanan dan minuman yang bisa Anda konsumsi membantu menaikkan kadar gula darah dengan cepat, di antaranya:

3 hingga 4 tablet glukosa
1 tabung gel glukosa
4 sampai 6 buah permen dengan gula
½ cangkir (142,5 ml) jus buah
½ cangkir minuman manis
1 cangkir (285 ml) susu skim
1 sendok makan madu (taruh di bawah lidah agar lebih cepat terserap dalam aliran darah)

Setelah 15 menit, periksa kembali kadar gula darah dalam tubuh Anda. Apabila angka yang ditunjukkan masih kurang dari 70 mg/dL, konsumsi kembali 1 porsi salah satu makanan yang telah disebutkan di atas. Jika masih belum normal, ulangi langkah serupa hingga kadar gula darah Anda mencapai lebih dari 70 mg/dL.

Catatan dari SehatQ

Ketika kadar gula darah rendah, itu artinya Anda sedang mengalami hipoglikemia. Kondisi ini terjadi apabila kadar gula darah dalam tubuh Anda berada di bawah batas normal (72-140 mg/dL).Jika Anda mengalami hipoglikemia, segera lakukan tindak penanganan dengan mengonsumsi makanan dan minuman seperti tablet glukosa, permen dengan gula, minuman manis, hingga madu. Hipoglikemia yang tidak segera ditangani berpotensi menyebabkan pingsan, kejang, bahkan koma.Untuk berdiskusi lebih lanjut soal kadar gula darah rendah dan cara mengatasinya, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

diabetes gula darah insulin hipoglikemia

Healthine. https://www.healthline.com/health/hypoglycemia
Diakses pada 24 November 2020WebMD. https://www.webmd.com/diabetes/guide/diabetes-hypoglycemia
Diakses pada 24 November 2020Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hypoglycemia/symptoms-causes/syc-20373685
Diakses pada 24 November 2020