Kadar gula darah normal sebelum makan adalah 70-130 mg/dL, dua jam setelah makan adalah 140 mg/dL, dan saat tidur 100-140 mg/dL. Gula darah puasa yang normal adalah < 100 mg/dL. Kondisi prediabetes jika kadar gula darah berkisar antara 140 hingga 199 mg/dL dan diabetes di atas 200 mg/dL.
14 Feb 2023
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Kadar gula darah normal adalah di bawah 140 mg/dL
Table of Content
Setiap orang perlu menjaga kadar gula darah dalam kisaran normal untuk mencegah serta mengurangi risiko terkena diabetes dan penyakit jantung. Lantas, berapa batas kadar gula darah normal orang pada umumnya? Bagaimana cara menjaga agar tetap stabil? Simak penjelasannya.
Advertisement
Tubuh manusia sedemikian rupa mengatur kadar gula darah agar tetap seimbang. Memahami kadar gula darah normal bisa menjadi kunci mencegah dan menangani diabetes.
Kadar gula darah normal bisa berbeda antara anak-anak sehat, penderita diabetes tipe 1, hingga dewasa penderita diabetes tipe 2. Selain itu, kadar gula darah juga akan menyesuaikan dengan kondisi kesehatan serta faktor lainnya.
Berikut adalah batas gula darah normal untuk beberapa kondisi yang dapat dijadikan rujukan:
Bagi orang dewasa baik pria dan wanita, tidak ada perbedaan yang signifikan. Keduanya memiiki batas gula darah normal yang sama. Akan tetapi, ada sedikit perbedaan pada batas normal gula darah untuk lansia.
American Diabetes Association merekomendasikan target gula darah didasarkan pada kebutuhan dan tujuan masing-masing penderita diabetes tipe 1 atau tipe 2.
Namun terdapat pedoman umum kadar gula darah yang dianggap normal bagi penderita diebetes tipe 1 berdasarkan usia, meliputi:
- Sebelum makan:
- 1 hingga 2 jam setelah makan: < 180 mg/dL untuk orang dewasa
- Saat tidur:
Untuk penderita diabetes tipe 2, American Diabetes Association juga merekomendasikan agar target kadar gula darah disesuaikan secara individual.
Secara umum, batas kadar gula darah normal bagi penderita diabetes tipe 2 adalah:
Baca Juga: Penyebab Gula Darah Tinggi yang Perlu Diwaspadai
Untuk mengetahui kadar gula darah, kamu perlu melakukan cek gula darah berikut ini:
Cek gula darah puasa dilakukan untuk mendiagnosis kondisi pradiabetes dan penyakit diabetes. Untuk melakukan tes gula darah ini, kamu harus berpuasa semalaman (tidak makan atau minum kecuali air putih) selama 8 jam. Prosedur ini akan menyesuaikan dengan ketentuan tim medis.
Apabila dari hasil pemeriksaan kadar gula darah puasa berada di sekitaran 100-125 mg/dL, kemungkinan kamu mengalami gangguan kadar glukosa (prediabetes).
Sedangkan pada kadar gula darah puasa yang berada di angka 126 mg/dL atau lebih, kemungkinan besar artinya kamu sudah mengalami diabetes.
Pemeriksaan gula darah sewaktu dilakukan untuk mengetahui kadar gula darah saat itu juga dan tidak bertujuan untuk diagnosis penyakit.
Kamu tidak perlu berpuasa atau melakukan persiapan apa pun dan dapat langsung melakukan tes gula darah.
Tes hemoglobin A1c atau hbA1c dilakukan untuk mengetahui kadar gula darah rata-rata selama dua hingga tiga bulan terakhir. Kamu tidak perlu berpuasa terlebih dahulu sebelum melakukan tes.
Tes gula darah ini akan mengukur persentase gula darah yang melekat pada hemoglobin, protein pembawa oksigen dalam sel darah merah.
Semakin tinggi kadar gula darah, semakin banyak hemoglobin dengan gula yang melekat.
Tes toleransi glukosa oral dilakukan untuk mengukur kadar gula darah puasa terlebih dahulu. Oleh karena itu, kamu harus berpuasa semalaman sebelum melakukan ini.
Setelah tes kadar gula darah puasa, kamu akan diminta minum cairan manis, dan kadar gula darah diuji secara berkala selama dua jam berikutnya.
Kadar gula darah yang tidak normal bisa berarti dua hal, yaitu kadar gula darah yang terlalu rendah (hipoglikemia) dan kadar gula darah terlalu tinggi (hiperglikemia).
Hipoglikemia bisa terjadi pada orang yang mengalami diabetes atau pun tidak. Penyebabnya adalah ketika insulin di dalam aliran darah terlalu banyak.
Pada orang yang tidak punya riwayat diabetes, hal ini mungkin terjadi ketika kamu tidak makan sekitar 8 jam atau lebih.
Sedangkan pada penderita diabetes, hipoglikemia dapat terjadi ketika kamu kurang makan, penggunaan suntikan insulin yang berlebihan, atau berolahraga berlebihan. Kondisi ini juga bisa terjadi akibat efek samping obat diabetes.
Beberapa gejala yang dapat dialami saat hipoglikemia antara lain:
Kondisi kadar gula darah yang sangat rendah dapat menyebabkan kejang dan kerusakan sistem saraf. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bahkan bisa mengancam jiwa.
Sama seperti sebelumnya, hiperglikemia juga bisa terjadi pada penderita diabetes atau pun tidak.
Ada banyak faktor penyebab meningkatnya kadar gula darah normal. Mulai dari kondisi medis, terjadinya infeksi, obesitas, hingga kurangnya aktivitas fisik.
Jika kamu menderita diabetes tipe 1, pankreas tidak dapat memproduksi insulin. Sedangkan pada diabetes tipe 2, pankreas tidak menghasilkan cukup insulin untuk menjaga keseimbangan gula darah.
Dalam kedua kondisi tersebut, glukosa dapat menumpuk pada aliran darah, sehingga menyebabkan terjadinya hiperglikemia.
Gejala hiperglikemia di antaranya:
Kondisi hiperglikemia harus segera ditangani. Jika hiperglikemia kronis dibiarkan dan tidak diobati maka dapat menyebabkan komplikasi serius.
Baca Juga: Cara Cek Gula Darah di Rumah
Beberapa cara untuk mendapatkan kadar gula darah yang normal antara lain:
Rajin berolahraga akan membantu menjaga gula darah tetap stabil. Lakukan olahraga sesuai dengan kondisi tubuh kamu setidaknya selama 2,5 jam per minggunya.
Tidak perlu olahraga berat, cukup lakukan olahraga ringan seperti jogging asalkan rutin dilakukan setiap hari.
Jaga pola makan kamu dengan membatasi konsumsi karbohidrat. Asupan karbohidrat berlebih dapat memicu kenaikan kadar gula darah tubuh.
Kamu bisa menggunakan alternatif makanan lainnya seperti ubi, pasta, dan nasi merah yang memiliki kandungan karbohidrat lebih rendah.
Stres ternyata juga dapat memicu peningkatan gula darah. Itu sebabnya, sebaiknya kamu menghindari stres dan mengalihkannya dengan kegiatan positif guna menjaga kadar gula darah tetap normal.
Melewatkan waktu makan juga bisa memicu gula darah berada dalam kondisi tidak stabil. Frekuensi makan ideal adalah 3 kali sehari ditambah 2 camilan bernutrisi di sela jam makan.
Kamu juga disarankan untuk melakukan tes gula darah secara berkala. Tujuannya tidak lain untuk memantau kadar gula darah tubuh, apakah normal atau tidak. Dengan begitu, langkah penanganan bisa segera dilakukan apabila memang ditemukan abnormalitas pada kadar gula darah.
Jika ingin menggunakan alat tes gula darah sendiri di rumah, konsultasikan terlebih dahulu pada dokter melalui fitur klinik online penyakit dalam yang ada di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasi SehatQdi App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ulkus dekubitus adalah luka pada kulit yang disebabkan tekanan berlebih dan berkepanjangan. Proses penyembuhan luka penderita ulkus dekubitus bergantung pada tingkat keparahan lukanya.
Mempelajari gejala stroke merupakan langkah awal untuk meminimalkan risiko dampak yang lebih parah, bahkan bisa berujung pada kematian. Risiko stroke yang lebih tinggi juga menghantui penderita diabetes dan penyakit jantung.
Sering haus dan sering buang air kecil adalah gejala diabetes yang paling sering dikeluhkan. Namun, ciri-ciri gula darah tinggi sebenarnya sangat banyak, bahkan sampai ke kulit dan penglihatan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved