Growth mindset membantu Anda meraih kesuksesan. Cara mengembangkannya bisa dengan menghadapi tantangan secara berani, mengakui ketidaksempurnaan yang dipunya, menerima kritikan, hargai proses, serta belajar dari kesalahan orang lain.
3.6
(5)
3 Mei 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Table of Content
Seiring berjalannya waktu, dunia akan terus mengalami perubahan. Maka dari itu, kita sebagai manusia dituntut untuk mempunyai pola pikir yang berkembang. Ketika memiliki pola pikir yang hanya diam di tempat saja, risiko mengalami kegagalan dalam meraih kesejahteraan hidup pun akan semakin meningkat. Pola pikir berkembang ini sendiri dikenal dengan growth mindset.
Advertisement
Growth mindset adalah pola pikir atau keyakinan bahwa kemampuan dasar yang dimiliki dapat dikembangkan dan ditingkatkan melalui dedikasi dan kerja keras. Pola pikir ini bisa membantu Anda dalam mencapai tujuan jangka panjang seperti yang diinginkan, entah dalam lingkungan kerja maupun hubungan.
Untuk mengetahui apakah memiliki pola pikir berkembang, cobalah untuk memilih satu dari dua pertanyaan di bawah ini yang sesuai dengan diri Anda:
Jika menjawab “ya” untuk pertanyaan pertama, maka Anda mempunyai pola pikir tetap. Apabila Anda memilih “ya” sebagai jawaban untuk pertanyaan kedua, growth mindset sudah tertanam di dalam diri Anda.
Pola pikir berkembang adalah salah satu hal penting yang harus diterapkan dalam hidup. Ketika mempunyai pola pikir ini, Anda akan jauh lebih dapat menikmati tantangan yang dihadapi dalam hidup, terlepas dari dampak buruknya terhadap kehidupan.
Selain itu, growth mindset juga membuat Anda lebih menghargai proses. Pola pikir ini pun juga mempermudah dalam mengembangkan keterampilan baru serta mencapai tujuan hidup karena Anda akan benar-benar mengusahakannya.
Bagi orang yang mempunyai fixed mindset, mereka mungkin akan mengalami kesulitan dalam mengembangkan pola pikir ini. Meski begitu, bukan berarti pola pikir yang semula hanya diam di tempat tidak bisa diubah menjadi growth mindset.
Berikut ini sejumlah tips yang dapat diterapkan untuk mengembangkan growth mindset:
Setiap orang memiliki kelemahan, kekurangan, dan keanehan yang membuat mereka jadi tak sempurna sebagai manusia. Cobalah untuk mengakui ketidaksempurnaan tersebut dan cintai diri Anda sebagaimana mestinya. Anggap ketidaksempurnaan yang ada sebagai keunikan.
Ketika berhadapan dengan situasi yang membuat ketakutan, berhentilah sejenak dan ubah pikiran Anda terhadap keadaan tersebut. Untuk mengubahnya, anggap tantangan yang ada pada depan mata sebagai peluang untuk meraih kesejahteraan.
Dalam menghadapi tantangan tersebut, cobalah untuk melatih diri dengan mencoba hal-hal baru. Mencoba menyelesaikan tantangan dengan hal-hal yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya secara otomatis akan menambah daftar kemampuan Anda.
Mulailah memperhatikan pikiran yang ada di dalam benak Anda. Perhatikan juga perkataan yang keluar dari mulut. Jika Anda pesimis dalam menyelesaikan masalah, bisa jadi hasilnya sesuai dengan apa yang dipikirkan. Oleh sebab itu, Anda harus berhati-hati dalam berucap karena bisa jadi perkataan Anda menjadi kenyataan.
Gantilah pikiran negatif menjadi lebih positif untuk membangun pola pikir yang berkembang. Ubah juga penerimaan dan penilaian yang penuh kebencian dengan kasih sayang. Apabila tidak menghargai diri sendiri, mungkin saja kehidupan Anda malah akan semakin terpuruk.
Selalu meminta persetujuan orang lain dapat mencegah pola pikir berkembang. Cobalah untuk mengembangkan rasa percaya diri. Anda adalah satu-satunya orang yang bertanggung jawab dalam kehidupan sendiri, bukan orang lain.
Masing-masing orang mempunyai kelebihan dan kelemahan. Untuk mengembangkan growth mindset, jelajahi, hargai, dan perkuat kelebihan yang Anda punya. Selain itu, jangan lupa juga berusaha untuk memperbaiki kelemahan yang dimiliki.
Ketika mengalami kegagalan dalam meraih tujuan, jangan ragu untuk melempar kritik terhadap diri sendiri. Tujuan dari kritik ini bukan membuat diri Anda semakin terlihat lemah, namun untuk membuat semuanya menjadi lebih baik lagi.
Terima juga kritik dari orang lain yang bersifat membangun. Bersikap terbuka terhadap kritikan membantu mempermudah Anda untuk memiliki pola pikir yang berkembang.
Banyak orang yang melihat sesuatu hanya dari hasil akhirnya saja. Dalam mengembangkan pola pikir growth mindset, Anda harus lebih menghargai proses daripada hasil akhirnya. Jika hanya terpaku pada hasil, Anda tak akan belajar dari kegagalan dan lebih mudah menyerah ketika menghadapi tantangan serupa.
Belajar bisa dari mana saja, salah satunya lewat kesalahan orang lain. Belajar dari pengalaman orang lain dapat menurunkan risiko Anda melakukan kesalahan serupa. Hal ini juga membantu menenangkan rasa takut dalam kepala saat hendak mencoba hal-hal baru.
Baca Juga
Growth mindset adalah salah satu hal penting yang harus diterapkan dalam hidup karena akan memengaruhi jalan kesuksesan Anda. Cara mengembangkan pola pikir ini bisa dengan hadapi tantangan dengan berani, mengakui ketidaksempurnaan yang dimiliki, menerima kritikan, hargai proses, hingga belajar dari kesalahan orang lain.
Untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai pola pikir ini dan cara mengembangkannya dalam diri, tanyakan langsung ke dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Ada banyak macam-macam hobi yang bisa dijadikan pereda stres. Jenis aktivitas positif yang dipilih bisa disesuaikan dengan apa yang disukai. Apa saja?
Zoom fatigue adalah kondisi kelelahan fisik maupun mental yang terjadi akibat terlalu banyak mengikuti video conference. Beberapa cara untuk mengatasi kondisi ini, antara lain mengganti metode komunikasi, mengistirahatkan mata dari layar tiap 20 menit, berolahraga, hingga menyingkirkan hal-hal yang dapat merusak fokus selama pertemuan.
Menahan amarah tanpa bisa mengekspresikannya bisa berbahaya untuk kesehatan. Penurunan sistem imun akibat menahan emosi bisa berujung pada penyakit kronis.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Elsinda Eka Sari
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Pany
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved