Goo hara, artis asal Korea Selatan yang Pernah tergabung dalam girl group Kara, ditemukan meninggal dunia. Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
4.2
(5)
25 Nov 2019
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Goo hara ditemukan meninggal dunia hari Minggu (24/11) di kediamannya (sumber foto: instagram @Koharaa__)
Table of Content
Belum lama para penggemar k-pop dikejutkan dengan berita meninggalnya Sulli, kini, sahabat Sulli, Goo Hara, juga ditemukan meninggal dunia di rumahnya, hari Minggu (25/11) kemarin. Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab pasti meninggalnya wanita berusia 28 tahun tersebut.
Advertisement
Meninggalnya Goo Hara menimbulkan banyak spekulasi. Sebab, beberapa bulan sebelumnya, mantan anggota girl band group KARA ini pernah diduga mencoba melakukan percobaan bunuh diri. Goo Hara juga pernah terlilit masalah dengan mantan pacarnya. Hubungan mereka, dianggap sebagai hubungan yang kurang sehat karena Goo Hara diduga mengalami kekerasan dalam hubungan atau abusive relationship dengan mantan kekasihnya.
Di balik gemerlapnya dunia hiburan Korea Selatan, menumpuk kisah-kisah pilu para punggawanya. Bukan pertama kali, para artis muda berbakat Korea Selatan harus berpulang di usia yang begitu muda.
Hari Minggu (25/11) kemarin, Goo Hara ditemukan meninggal dunia di rumahnya di kota Seoul. Hingga saat ini, belum diketahui penyebab kematian penyanyi yang juga aktif di Jepang ini.
Beberapa bulan sebelumnya, tepatnya pada bulan Mei 2019, Goo Hara ditemukan tidak sadarkan diri di rumahnya. Diduga, saat itu, ia melakukan percobaan bunuh diri. Beruntung, ia ditemukan oleh managernya sebelum kondisi semakin parah.
Kisah hidup Goo Hara beberapa tahun terakhir ini memang bisa dibilang pilu. Sebelum dugaan percobaan bunuh dirinya, Hara, panggilan akrabnya, juga harus berurusan dengan pihak berwajib akibat perseteruannya dengan sang kekasih kala itu.
Hara mengalami kekerasan, hingga lebam di sekujur tubuh dan harus di rawat di rumah sakit. Pria yang kini sudah menjadi mantan kekasihnya itu juga diduga mengancam Hara untuk menyebarkan video saat mereka berhubungan seksual.
Jauh sebelum kasus kekerasan yang diterimanya, Goo Hara juga kerap menjadi sosok yang dirundung oleh masyarakat dunia maya. Banyak komentar-komentar kejam di sosial media harus diterimanya.
Melihat dari kisah hidup Goo Hara, kekerasan dalam hubungan atau abusive relationship benar-benar bisa merusak kehidupan korbannya. Sayangnya, masih banyak perempuan yang tidak menyadari bahwa dirinya sedang berada dalam abusive relationship.
Kekerasan dalam hubungan tidak melulu hanya soal fisik. Kekerasan secara mental, juga nyata adanya dan sama-sama harus dihentikan karena dapat menimbulkan konsekuensi yang serius.
Sayangnya, berbeda dengan kekerasan secara fisik, emotional abuse atau kekerasan emosional seringkali tidak dikenali. Langkah paling awal untuk menghentikan hubungan yang penuh dengan kekerasan adalah dengan mengenali ciri-cirinya, seperti berikut ini.
Hati-hati juga apabila pasangan sudah mulai meminta hal-hal yang tidak masuk akal dan permintaannya diawali dengan kata-kata “kalau kamu sayang, kamu pasti mau lakukan hal ini untuk aku”. Kata-kata tersebut menjadi tanda bahwa pasangan sedang berusaha memanipulasi Anda.
Hal yang terpenting dari menyadari apabila Anda berada di hubungan yang penuh dengan kekerasan fisik maupun mental adalah, percaya perasaan Anda. Jika Anda merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan interaksi Anda dan pasangan, maka hal tersebut kemungkinan besar memang terjadi.
Apabila pasangan Anda melakukan berbagai bentuk kekerasan pada Anda, ingatlah hal-hal di bawah ini.
Ingat, jangan terlalu banyak berharap pasangan Anda akan mengubah perilaku buruknya. Sebab, orang yang berperilaku penuh dengan kekerasan, memiliki gangguan emosional dan psikologis yang mendalam. Sehingga, perubahan akan sangat sulit terjadi, meski bisa.
Berhati-hatilah dengan janji-jani pasangan yang mengatakan bahwa ia tidak akan mengulangi kesalahannya lagi. Janji-janji tersebut, ditambah dengan ketakutan akan kemungkinan yang dapat terjadi apabila Anda pergi meninggalkan pasangan, membuat banyak orang tetap berada di hubungan yang abusive.
Tapi Anda harus ingat, bahwa jangan sampai Anda bertahan di situasi yang berbahaya dan tidak sehat terus menerus. Anda berhak untuk bahagia.
Jika memungkinkan, susun rencana untuk segera pergi meninggalkan pasangan yang kasar secara fisik maupun emosional. Amati tanda-tanda ia terlihat akan mulai marah, dan cari tempat perlindungan yang aman.
Buat kode dengan anak, tetangga, atau kerabat sekitar Anda yang menandakan bahwa Anda sedang dalam bahaya dan mereka perlu menghubungi pihak yang berwajib. Buat dan hafalkan kontak darurat yang bisa Anda hubungi dan sudah mempersiapkan barang bawaan apabila sewaktu-waktu Anda perlu pergi sesegera mungkin dari rumah.
Baca Juga
Baik Goo Hara maupun perempuan-perempuan lain yang pernah dan sedang berada dalam abusive relationship, adalah korban yang perlu perhatian lebih. Jangan sampai, kita menutup mata akan fakta-fakta menyedihkan yang terjadi di sekitar kita.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Cuddling atau kelonan adalah suatu aktivitas yang kerap dilakukan oleh pasangan dengan posisi saling memeluk, mencium, atau membelai lembut satu sama lain. Ternyata cuddling bukan hanya aktivitas berpelukan saja, melainkan tersimpan berbagai manfaat yang tak terduga.
Beberapa alasan kenapa Anda perlu memilih teman, karena teman dapat memengaruhi kemampuan mengontrol diri, kondisi finansial, dan kesehatan secara keseluruhan.
Dewasa muda adalah kelompok usia yang rentan mengalami masalah kesehatan mental. Kondisi bisa membahayakan kesehatan secara keseluruhan dan menyebabkan kematian.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Evelin Kwandang
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved