Obat bebas adalah obat yang aman untuk digunakan oleh masyarakat umum tanpa harus menggunakan resep dokter atau berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Obat bebas ditandai dengan tanda lingkaran hijau di kemasan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
22 Feb 2022
Obat bebas adalah obat yang bisa dibeli tanpa resep dokter
Table of Content
Obat-obatan yang beredar di Indonesia dikelompokkan menjadi beberapa golongan, salah satunya adalah obat bebas. Sama seperti namanya, obat ini adalah yang biasa Anda lihat di apotek, warung, hingga supermarket dan bisa dibeli tanpa menggunakan resep dokter. Biasanya, obat bebas digunakan untuk meredakan keluhan kesehatan yang ringan.
Advertisement
Lebih lanjut, berikut penjelasan lebih lengkap seputar golongan obat yang satu ini.
Obat bebas adalah obat yang aman dan efektif untuk digunakan oleh masyarakat umum tanpa harus menggunakan resep dokter atau berkonsultasi terlebih dahulu dengan tenaga kesehatan profesional. Golongan obat ini disebut juga sebagai Over The Counter drugs atau OTC.
Obat bebas adalah salah satu golongan obat yang ada di Indonesia selain obat bebas terbatas dan obat keras serta psikotropika.
Golongan obat ini dapat diperoleh di apotek, minimarket juga di toko kelontong dan warung kecil. Jenis obat bebas sangat beragam dan tersedia untuk mengatasi berbagai gejala gangguan kesehatan umum dan tergolong ringan.
Obat bebas memiliki tanda khusus berupa lingkaran hijau dengan garis tepi hitam pada kemasan. Obat ini dapat diperoleh tanpa resep dokter.
Obat bebas biasanya digunakan untuk mengatasi kondisi gangguan kesehatan umum yang tergolong ringan.
Beberapa kegunaan obat bebas adalah:
Obat bebas banyak dimanfaatkan untuk meredakan nyeri. Beberapa kondisi nyeri yang dapat coba diatasi dengan obat bebas antara lain adalah sakit kepala, nyeri karena radang sendi, keseleo, serta masalah sendi dan otot kecil lainnya.
Kegunaan obat bebas lainnya adalah sebagai antipiretik atau penurun panas. Anda bisa mengonsumsi obat penurun panas yang dijual bebas seperti paracetamol untuk menurunkan demam pada anak-anak dan orang dewasa.
Obat bebas juga dapat digunakan untuk mengatasi gejala pilek. Walaupun dapat meringankan gejalanya, obat flu tidak dapat mengurangi durasi pilek.
Jika Anda mengalami pilek dan hidung tersumbat, maka jenis obat bebas yang dapat digunakan adalah dekongestan yang berfungsi membantu membersihkan hidung meler dan tersumbat.
Selain berupa obat oral, dekongestan juga tersedia berupa semprotan hidung yang dapat bekerja lebih cepat.
Namun sebaiknya penggunaan semprotan dekongestan tidak lebih dari 3-5 hari, karena malah dapat menyebabkan kondisi bertambah buruk jika digunakan dalam jangka panjang.
Jenis obat dekongestan oral adalah pseudoephedrine dan phenylephrine sementara semprotan hidung dekongestan antara lain oxymetazoline dan fenilefrin.
Obat bebas dapat digunakan untuk mengatasi gejala flu berupa batuk kering atau batuk berdahak. Obat batuk yang dijual bebas salah satunya guaifenesin yang berguna membantu mengencerkan lendir sehingga mudah dikeluarkan. Sebaiknya sertai dengan minum banyak cairan jika minum obat ini.
Sementara itu, untuk meringankan gejala sakit tenggorokan, jenis obat bebas yang dapat dipilih salah satunya semprotan penghilang rasa sakit yang mengandung dyclonine dan fenol.
Gejala alergi ringan masih bisa diobati dengan obat bebas yang dapat dibeli di apotek. Obat ini masuk ke dalam golongan antihistamin.
Antihistamin terbagi lagi menjadi beberapa jenis, namun paling sering digolongkan dalam dua kelompok, yaitu yang dapat menyebabkan kantuk dan tidak.
Obat alergi yang bisa dikonsumsi tanpa resep dan dapat menyebabkan kantuk antara lain diphenhydramine, klorfeniramin, brompheniramine, atau clemastine. Sedangkan yang tidak memicu kantuk antara lain loratadine, , fexofenadine, dan cetirizine.
Ada banyak sekali penyakit yang dapat menyebabkan perut sakit seperti diare, flu perut atau mual. Beberapa jenis obat bebas untuk sakit perut adalah:
Gangguan pada kulit berupa ruam dan gatal juga dapat dibantu dengan mengonsumsi obat bebas, termasuk:
BACA JUGA: Cara Minum Obat yang Benar untuk Menghindari Efek Samping
Agar dapat mengonsumsi obat bebas secara aman dan menghindari berbagai risikonya, Anda perlu memperhatikan panduan berikut ini:
Baca Juga
Ada beberapa risiko yang bisa muncul saat mengonsumsi obat bebas. Risiko ini bisa berupa:
Efek samping obat bisa muncul kapanpun meski Anda mengonsumsi obat bebas sesuai aturan. Namun, risiko kemunculannya akan meningkat pada orang yang tidak mengikuti aturan pakai.
Misalnya, jika terlalu banyak mengonsumsi obat bebas jenis tertentu, Anda lebih tinggi merasakan pusing, mual dan muntah, bahkan hingga perdarahan saluran cerna.
Contoh efek samping yang muncul akibat aturan pakai yang tidak diikuti adalah pada konsumsi obat alergi. Jika Anda ingin mengonsumsi obat alergi di siang hari, pastikan memilih jenis yang tepat agar tidak memicu kantuk di tengah-tengah kegiatan. Ini bisa berbahaya jika rasa kantuk muncul saat Anda sedang berkendara.
Jika sesuai aturan, obat alergi yang memicu kantuk diperuntukkan untuk malam hari.
Meski bisa dikonsumsi tanpa resep dokter, bukan berarti obat bebas pasti aman untuk semua orang. Pastikan Anda melihat bahan aktif obat tersebut sebelum mengonsumsinya jika memang sebelumnya punya riwayat alergi obat tertentu.
Kembali pada penggunaan sesuai aturan pakai, obat bebas juga sebaiknya tidak dikonsumsi sembarangan. Tidak jarang, seseorang mengalami kelebihan dosis karena mengonsumsi dua jenis obat bebas dengan bahan aktif yang sama, meski mereknya berbeda.
Interaksi antar jenis obat bebas tertentu juga bisa memicu penurunan efektivitas atau membuat obat rutin lain yang sedang Anda konsumsi menjadi berubah cara kerjanya. Maka dari itu, pastikan Anda tahu kandungan pada obat bebas yang dikonsumsi.
Beberapa jenis obat juga bisa berinteraksi dengan makanan atau minuman jenis tertentu. Karena itu, Anda biasanya tidak disarankan untuk menjalani terapi herbal dan medis secara bersamaan kecuali jika memang sudah mendapatkan persetujuan dokter.
Interaksi antara obat dan makanan bisa menyebabkan kerja obat menjadi kurang efektif.
Kelompok pasien tertentu seperti ibu hamil dan menyusui, balita, lansia, orang dengan kondisi medis khusus, seperti penderita gangguan hati atau tekanan darah tinggi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat bebas.
Jika Anda masih punya pertanyaan seputar penggunaan obat bebas sesuai kondisi kesehatan, konsultasikan langsung pada doker lewat fitur Chat Dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Naturopati adalah pengobatan yang melibatkan cara alami untuk membantu pemulihan penyakit, mulai dari herbal, pengobatan alternatif, akupunktur, dan hal lain selain pemberian obat medis.
22 Okt 2021
Sublingual adalah rute pemberian obat di bawah lidah agar lebih cepat diserap oleh tubuh. Apa saja contoh obatnya dan bagaimana cara kerjanya?
31 Agt 2023
DAGUSIBU adalah prinsip penting yang harus Anda terapkan ketika mengelola obat. DAGUSIBU merupakan singkatan dari DApatkan, GUnakan, SImpan, dan Buang agar masyarakat semakin mengenal prinsip penggunaan obat.
30 Des 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved