logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Golongan Obat Batuk Berdahak dan Kering di Apotek yang Aman Dikonsumsi

open-summary

Beda jenis batuk, beda pula golongan obat batuk yang diperlukan. Obat untuk batuk berdahak biasanya bekerja dengan cara mengencerkan dahak supaya lebih mudah dikeluarkan. Sementara itu, obat batuk kering bertujuan untuk menekan respons batuk di otak, sehingga Anda tak terlalu sering batuk lagi.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

27 Apr 2023

jenis golongan obat batuk berdahak dan kering

Obat batuk berdahak dan kering punya cara kerja yang berbeda

Table of Content

  • Pilihan obat batuk berdahak di apotek
  • Jenis obat batuk kering di apotek
  • Efek samping obat batuk
  • Obat batuk paten atau generik, pilih mana?
  • Catatan dari SehatQ

Batuk tentu membuat aktivitas Anda sehari-hari menjadi tidak nyaman. Tidak jarang, sebelum memutuskan ke dokter, Anda lebih memilih membeli obat batuk di apotek sebagai pertolongan pertama. 

Advertisement

Agar tidak salah pilih, Anda perlu mengenali beragam golongan obat batuk terlebih dulu. Pasalnya, batuk berdahak dan kering punya obat yang berbeda. 

Pilihan obat batuk berdahak di apotek

Batuk berdahak adalah batuk yang menghasilkan lendir atau dahak. Ini menandakan bahwa terjadi peningkatan produksi lendir di saluran napas akibat infeksi bakteri atau virus. Flu merupakan salah satu penyakit yang sering menimbulkan gejala batuk berdahak. 

Untuk mengobati batuk berdahak, ada beberapa golongan obat batuk di apotek yang dapat membantu, antara lain: 

1. Ekspektoran

Golongan obat batuk berdahak bekerja dengan cara mengencerkan lendir
Golongan obat batuk berdahak bekerja dengan cara mengencerkan lendir

Ekspektoran adalah golongan obat batuk berdahak yang dapat Anda beli tanpa resep dokter di apotek. Jenis obat batuk ini mampu merangsang pengeluaran lendir di saluran napas. 

Mengeluarkan dahak di tenggorokan bertujuan untuk mengurangi iritasi dan mengurangi frekuensi batuk.  

Contoh obat batuk berdahak ekspektoran, antara lain:

  • Guaifenesin
  • Potassium iodide
  • Ipecacuanha
  • Ammonium chloride

2. Mukolitik

Mukolitik adalah jenis obat batuk berdahak yang bekerja dengan cara mengencerkan dahak di saluran napas. Obat ini mampu memecah benang-benang mukoprotein dan mukopolisakarida pada lendir atau dahak. Dengan demikian, dahak jadi lebih mudah dikeluarkan.

Contoh obat mukolitik antara lain:

Di antara ketiganya, obat batuk berdahak yang bisa Anda beli di apotek tanpa resep dokter adalah bromhexine. 

Berdasarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI), pengobatan dengan obat batuk mukolitik perlu dihentikan jika tidak menunjukkan perbaikan setelah 4 minggu. Anda sebaiknya ke dokter untuk mendapatkan solusi yang lebih tepat.

Baca Juga

  • Kenali 6 Warna Dahak yang Menjadi Sinyal Kondisi Tubuh Kamu
  • 5 Jenis Obat Pengencer Dahak Alami
  • Kenali 7 Cara Mengatasi Batuk Kering dengan Bahan Alami

Jenis obat batuk kering di apotek

Batuk kering menyebabkan tenggorokan kering dan gatal
Batuk kering menyebabkan tenggorokan kering dan gatal

Batuk kering adalah batuk yang tidak menghasilkan lendir atau dahak di saluran napas. Orang yang mengalami batuk kering sering kali mengalami tenggorokan kering, gatal, sakit, susah menelan, hingga nyeri dada.

Berikut ini beberapa golongan obat batuk kering di apotek yang bisa membantu meringankan kondisi Anda. 

1. Antitusif 

Antitusif adalah salah satu jenis obat batuk kering atau batuk tidak berdahak. Antitusif bekerja dengan cara menekan batuk (supresan) sehingga mengurangi frekuensi Anda batuk. 

Contoh obat antitusif antara lain:

  • Dekstrometorfan
  • Folkodin 
  • Difenhidramin HCL

2. Dekongestan

Dekongestan termasuk obat yang bisa meringankan gejala batuk kering dan hidung tersumbat. 

Ketika terserang flu, lapisan hidung akan bengkak dan menghalangi aliran udara. Ditambah batuk, Anda pun akan jadi lebih susah untuk bernapas. 

Dekongestan bekerja dengan cara menyempitkan pembuluh darah di hidung sehingga mengurangi aliran darah ke jaringan yang bengkak. 

Mekanisme ini membuat pembengkakan berkurang dan pernapasan lebih lega. 

Contoh obat dekongestan antara lain:

Efek samping obat batuk

Beberapa jenis obat batuk dapat menyebabkan kantuk
Beberapa jenis obat batuk dapat menyebabkan efek samping seperti kantuk

Sebagian besar jenis obat batuk tidak boleh digunakan lebih dari 2 minggu berturut-turut. Hal ini dapat meningkatkan risiko efek samping pengobatan. 

Beberapa efek samping penggunaan obat batuk, antara lain:

  • Mual
  • Muntah
  • Kulit iritasi
  • Kantuk
  • Pusing
  • Tremor
  • Susah buang air kecil
  • Pandangan buram

Mengingat beberapa obat batuk bisa menyebabkan efek samping berupa mengantuk, Anda sebaiknya tidak melakukan aktivitas yang butuh konsentrasi tinggi setelah minum obat batuk, seperti menyetir.

Selain itu, risiko efek samping juga mungkin terjadi akibat interaksi dengan obat lain. Beberapa obat batuk memang sering kali dikombinasikan dengan obat lain, seperti antihistamin maupun pereda nyeri. 

Penting bagi Anda untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat batuk atau melakukan kombinasi dengan obat lainnya. Termasuk saat memilih obat batuk untuk ibu hamil

Baca Juga: Mengenal Obat Bebas Terbatas dan Cara Penggunaannya

Obat batuk paten atau generik, pilih mana?

Pada umumnya, obat generik dan obat paten memiliki sifat farmakologis yang sama. Sifat farmakologis ini meliputi kandungan bahan aktif, cara kerja, tujuan pengobatan, efek samping, cara penggunaan, dan dosisnya.

Obat generik biasanya dikelola oleh pemerintah dengan kemasan yang lebih sederhana dan harga yang murah. Sementara itu, obat paten atau obat bermerek dikelola oleh perusahaan farmasi yang memproduksinya dengan harga yang lebih mahal. 

Obat paten juga sering kali menggunakan nama produk yang berbeda dengan nama kandungannya. Misalnya, obat batuk kering yang mengandung dekstrometorfan biasanya diberi nama produk yang sama untuk obat generik. 

Sementara itu, obat paten batuk kering dengan kandungan yang sama akan memiliki nama berbeda. Beberapa merek obat batuk berdahak yang sering Anda jumpai di apotek adalah contoh obat paten.

Meskipun lebih murah, obat generik memiliki keamanan dan keampuhan yang sama dengan obat paten. Untuk itu, jangan ragu untuk mengonsumsi obat batuk generik, selama Anda menggunakannya sesuai dengan aturan pakai atau resep dokter.

Catatan dari SehatQ

Terdapat berbagai macam jenis batuk. Itu sebabnya, obat batuk yang dibutuhkan pun berbeda-beda. Pastikan Anda memahami kondisi Anda sebelum membeli obat di apotek.

Sebelum mengonsumsi obat batuk, Anda juga mungkin dapat mencoba berbagai obat batuk alami dari bahan herbal, seperti jahe atau banyak minum untuk mengencerkan dahak. Namun ingat, cara ini hanya akan meredakan batuk. Tidak menyembuhkan penyebab Anda mengalami batuk.

Segera konsultasikan kondisi Anda ke dokter jika batuk tak kunjung hilang setelah mencoba berbagai cara meredakan batuk di atas. Apalagi jika sampai menimbulkan efek samping tertentu. 

Jika Anda masih ragu memilih jenis obat batuk berdahak di apotek yang cocok dengan kondisi Anda, silakan berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!

Advertisement

batukbatuk keringbatuk berdahak

Ditulis oleh Yanita Nur Indah Sari

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved