logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Hidup Sehat

Mengenal Gluten dan Jenis Makanannya

open-summary

Gluten adalah protein yang secara alami ditemukan pada jelai (barley), gandum, dan gandum hitam (rye). Protein ini dinilai dapat memberikan dampak buruk bagi orang dengan kondisi medis tertentu.


close-summary

14 Mar 2023

| Dina Rahmawati

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Gluten adalah protein yang secara alami ditemukan pada gandum dan jelai

Roti termasuk makanan yang tinggi gluten

Table of Content

  • Apa itu gluten?
  • Bahaya gluten bagi sebagian orang
  • Makanan tinggi gluten yang harus dihindari
  • Makanan bebas gluten yang bisa menjadi pilihan

Kamu mungkin pernah mendengar istilah diet gluten free atau diet bebas gluten. Gluten diyakini dapat memberikan efek negatif pada tubuh, sehingga sebagian orang menghindarinya. 

Advertisement

Namun, komponen ini juga dipercaya bermanfaat bagi kesehatan. Untuk memahaminya lebih jauh, mari simak penjelasan mengenai apa itu gluten hingga jenis makanannya.

Apa itu gluten?

Gluten adalah protein yang secara alami ditemukan pada jelai (barley), gandum, dan gandum hitam (rye). Komponen ini berfungsi sebagai perekat untuk membantu menjaga bentuk makanan.

Terdapat dua jenis utama protein dalam gluten, yaitu glutenin dan gliadin. Ketika bercampur dengan air, protein gluten akan membentuk jaringan lengket dengan konsistensi seperti lem. 

Konsistensi lengket tersebutlah yang bisa membuat adonan menjadi elastis, mengembang saat dipanggang, dan memiliki tekstur yang kenyal.

Karena sifatnya yang unik, gluten sering kali ditambahkan ke dalam makanan olahan untuk memperbaiki tekstur serta meningkatkan retensi kelembapannya.

Lebih jauh lagi, manfaat gluten adalah dapat bertindak sebagai prebiotik yang memberi makan bakteri baik di dalam tubuh, yakni berkat arabinoxylan oligosaccharide.

Arabinoxylan oligosaccharide adalah karbohidrat prebiotik yang berasal dari dedak gandum dan dapat merangsang aktivitas bifidobakteri di usus besar. Bifidobakteri biasanya ditemukan dalam usus manusia yang sehat.

Sebagian besar orang dapat mencerna gluten tanpa mengalami efek samping apa pun. Namun, protein ini bisa menimbulkan masalah jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti penyakit celiac, sensitivitas terhadap gluten, dan lainnya.

Bahaya gluten bagi sebagian orang

Bahaya gluten mungkin tidak dirasakan oleh semua orang. Tapi dampak buruknya bisa sangat signifikan bagi orang-orang dengan kondisi medis tertentu di bawah ini:

1. Penyakit celiac

Penyakit celiac adalah gangguan autoimun serius di mana tubuh memperlakukan gluten sebagai benda asing. Akibatnya, sistem imun pun menyerangnya serta lapisan usus.

Alhasil, kondisi ini dapat merusak dinding usus dan memicu kekurangan nutrisi, anemia, gangguan pencernaan yang parah, serta meningkatkan risiko berbagai penyakit.

Gejala penyakit celiac bisa berupa sakit perut, kembung, diare, sembelit, sakit kepala, kelelahan, ruam kulit, berat badan turun, dan tinja berbau busuk.

Namun, ada pula sebagian orang dengan penyakit celiac yang tidak mengalami gangguan pencernaan. Tetapi mereka dapat merasakan gejala lain, seperti kelelahan atau anemia.

Penyebab penyakit celiac belum diketahui secara pasti hingga saat ini, tapi ada bukti keterkaitannya dengan komponen genetik. Sementara itu, pengobatan yang paling umum digunakan adalah diet bebas gluten.

2. Sensitivitas gluten non-celiac

Sensitivitas gluten non-celiac adalah kondisi di mana seseorang mengalami reaksi negatif setelah mengonsumsi gluten, tapi tidak didiagnosis mengidap penyakit celiac.

Gejala konsisi ini biasanya meliputi sakit perut, diare, kelelahan, perut kembung, sembelit, dan sakit kepala. 

Sejauh ini, perawatan untuk intoleransi laktosa adalah diet gluten-free, yang dapat membantu dalam meredakan gejalanya.

3. Sindrom iritasi usus besar

sindrom iritasi usus besar
Sebagian penderita sindrom iritasi usus besar tidak bisa mengonsumsi gandum

Sindrom iritasi usus besar (IBS) adalah gangguan pencernaan yang menyebabkan gejala, seperti sakit perut, kram, kembung, diare, atau sembelit.

Sebagian penderita IBS melaporkan bahwa mereka tidak bisa mengonsumsi gandum. Namun penyebabnya belum bisa dipastikan.

Umumnya, cara mengatasi kondisi kronis ini adalah dengan mengatur pola makan, mengubah gaya hidup, serta mengelola stres.

Sebuah penelitian dalam Journal of Family Medicine and Primary Care, menunjukkan bahwa sebagian penderita sindrom iritasi usus besar juga merasakan manfaat dari diet bebas gluten.

4. Alergi gandum

Dilansir dari Medical News Today, sekitar 0,2-1 persen anak mengalami alergi gandum yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan setelah mengonsumsinya. Tapi hingga 65 persen masalah ini bisa sembuh tanpa pengobatan ketika sang anak sudah dewasa.

Alergi gandum terjadi karena adanya alergi terhadap salah satu atau lebih protein (albumin, gluten, gliadin, dan globulin) yang ditemukan dalam gandum. Penderita alergi gandum juga masih bisa mengonsumsi makanan lain yang mengandung gluten, seperti jelai atau gandum hitam, tanpa mengalami reaksi negatif. Untuk mengatasinya, diet gluten-free dapat menjadi pilihan karena kedua bahan ini erat kaitannya pada banyak makanan.

Bagi orang yang memiliki kondisi medis di atas dan tidak bisa mengonsumsi gluten, kamu perlu tahu ragam makanan yang harus dihindari serta bahan yang dapat menjadi alternatifnya. Apa sajakah itu?

Baca Juga: Kembung hingga Depresi, Kenali 12 Gejala Intoleransi Gluten

Makanan tinggi gluten yang harus dihindari

Berikut adalah beberapa makanan yang kaya akan gluten:

  • Gandum
  • Spelt
  • Gandum hitam
  • Jelai
  • Roti
  • Pasta
  • Sereal
  • Bir
  • Kue, biskuit, dan kue kering.

Terdapat banyak makanan olahan lain yang juga mengandung gluten. Pastikan kamu membaca label komposisi pada kemasan makanan dengan cermat sebelum membeli dan mengonsumsinya. Kamu bisa pula memilih makanan dengan label bebas gluten, yang sekarang banyak dijual bebas.

Makanan bebas gluten yang bisa menjadi pilihan

Berbagai sumber makanan yang bebas gluten secara alami meliputi:

  • Nasi
  • Oat
  • Quinoa
  • Flax
  • Jawawut
  • Sorgum
  • Tapioka
  • Soba
  • Umbi garut
  • Biji bayam
  • Daging
  • Ikan dan makanan laut
  • Telur
  • Produk susu
  • Buah-buahan
  • Sayur-mayur
  • Polong-polongan
  • Kacang-kacangan
  • Umbi-umbian
  • Minyak dan mentega.

Baca Juga: Bisa Makan Tanpa Risau Berkat 11 Alternatif Tepung Bebas Gluten

Sebaiknya, pilihlah makanan bebas gluten alami daripada produk olahan bebas gluten. Pasalnya, produk ini cenderung rendah nutrisi dan tinggi gula tambahan serta biji-bijian olahan.

Namun, harap diingat bahwa mengalami gejala tertentu bukan berarti kamu otomatis mengidap gangguan pencernaan yang berhubungan dengan gluten. Kamu perlu memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan diagnosis, sehingga penanganannya lebih tepat.

Supaya lebih mudah, kamu juga bisa berkonsultasi langsung dengan dokter secara online di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.

Advertisement

makanan sehatmakanan tidak sehatceliachidup sehat

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved