logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Ginjal Anda Bermasalah Jadi Penyebab Sakit Pinggang? Belum Tentu!

open-summary

Kadang sulit membedakan sakit pinggang dan masalah ginjal karena titik rasa nyeri yang berdekatan. Terkilir juga dapat menjadi salah satu penyebab sakit pinggang akibat cedera saat beraktivitas.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

31 Mei 2019

Terkilir dapat menjadi salah satu penyebab sakit pinggang yang menimbulkan rasa nyeri

Salah satu penyebab sakit pinggang adalah terkilir akibat salah posisi saat mengangkat beban

Table of Content

  • Sakit pinggang sangat umum
  • Apa penyebab sakit pinggang?
  • Sakit pinggang belum tentu berarti masalah ginjal

Selain sakit punggung, nyeri lain yang juga tak kalah mengganggu adalah sakit pinggang. Aktivitas Anda bisa terganggu mulai dari sulit berjalan hingga tak bisa berdiri. Itu sebabnya, penting untuk tahu lebih dulu penyebab sakit pinggang yang terjadi.

Advertisement

Lebih jauh lagi, sakit pinggang juga kerap dikaitkan dengan masalah pada ginjal. Lokasi nyeri yang dirasakan sangat mirip. Padahal, belum tentu kedua hal tersebut berkaitan.

Sakit pinggang sangat umum

Memeriksakan diri ke dokter karena sakit pinggang adalah salah satu hal paling umum. National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS) mencatat bahwa 80% warga Amerika Serikat pasti pernah merasakan sakit pinggang.

Lalu, apa penyebab sakit pinggang yang mereka rasakan?

Sangat beragam. Sebagian besar berkaitan dengan cedera saat beraktivitas. Biasanya, sakit pinggang rentan terjadi pada orang berusia 30-50 tahun.

Ketika menua, seseorang mengalami perubahan dalam tubuhnya. Pelumas di sendi tulang punggung berkurang sehingga iritasi kian rentan terjadi.

Tak hanya itu, otot juga tak lagi sefleksibel saat muda. Kemungkinan mengalami cedera kian besar.

Apa penyebab sakit pinggang?

Seperti yang disebutkan di atas, penyebab sakit pinggang umumnya berkaitan dengan cedera saat beraktivitas. Berikut beberapa faktor penyebabnya:

  • Terkilir

Otot dan ligamen di pinggang bisa saja mengalami cedera hingga terkilir akibat aktivitas tertentu. Semisal, kerap mengangkat barang berat dengan teknik yang kurang tepat.

Teknik yang tepat adalah dengan berjongkok dan berdiri sembari membawa beban. Hal yang kerap salah dilakukan adalah membungkukkan diri dan langsung membawa beban yang membuat sendi terlalu dipaksa.

  • Cedera diskus

Pada area punggung hingga pinggang seseorang, ada diskus yang merupakan bantalan di antara tulang. Akibat aktivitas atau cedera, posisi diskus bisa bergeser.

Sama seperti terkilir, biasanya cedera ini muncul setelah membawa beban yang terlalu berat. Namun cedera ini bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu sekitar tiga hari.

  • Stenosis spinal

Dalam istilah umum, stenosis spinal adalah kondisi saat ada penyempitan di ruas tulang belakang. Akibatnya, ada tekanan di bagian saraf. Hal ini termasuk salah satu penyebab sakit pinggang.

  • Kurva tulang punggung abnormal

Masalah skoliosis, kifosis, hingga lordosis juga bisa berkontribusi terhadap sakit pinggang. Kondisi kurva yang abnormal cenderung menekan otot, tendon, hingga ligamen di area tulang belakang dan pinggang.

Sakit pinggang belum tentu berarti masalah ginjal

Hal yang biasanya juga dikaitkan dengan sakit pinggang adalah masalah ginjal. Sulit membedakan keduanya karena titik rasa nyeri yang berdekatan.

Lalu, bagaimana cara membedakannya? Bisa dilihat dari tiga parameter: lokasi sakit, rasa nyeri, hingga gejala yang menyertai.

Berikut ini beberapa indikator yang membedakan sakit pinggang dan masalah ginjal, yaitu:

  • Sakit pinggang terpusat di area punggung bawah hingga pinggang. Sementara nyeri akibat masalah ginjal biasanya terjadi di punggung tengah.
  • Sakit pinggang biasanya terasa di kedua sisi, kanan dan kiri. Sementara sakit ginjal terpusat di titik lebih ke atas punggung.
  • Nyeri akibat masalah batu ginjal rasanya seperti ditusuk-tusuk, sementara sakit pinggang lebih terasa tumpul namun konstan.
  • Orang yang bermasalah dengan ginjalnya biasanya mengalami gejala lain seperti berkurangnya frekuensi buang air kecil, pembengkakan kaki, kram otot, napas pendek, hingga detak jantung tak beraturan.
  • Sementara pada masalah sakit pinggang, gejala lain yang terasa adalah rasa mual, muntah, konstipasi atau diare, buang air kecil sakit, dan sakit kepala.

Selain beberapa indikator di atas, Anda juga bisa mengidentifikasi penyebab sakit pinggang dari kebiasaan sehari-hari.

Semisal, apakah Anda kerap mengangkat beban dengan cara yang salah, postur tubuh yang tidak tegap, atau duduk dan berdiri terlalu lama.

Mengetahui perbedaan gejala dan penyebab sakit pinggang dibandingkan dengan masalah ginjal bisa membantu Anda mengambil langkah pengobatan.

Advertisement

batu ginjalpenyakit ginjalsakit pinggang

Ditulis oleh Azelia Trifiana

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved