Kadang sulit membedakan sakit pinggang dan masalah ginjal karena titik rasa nyeri yang berdekatan. Terkilir juga dapat menjadi salah satu penyebab sakit pinggang akibat cedera saat beraktivitas.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
31 Mei 2019
Salah satu penyebab sakit pinggang adalah terkilir akibat salah posisi saat mengangkat beban
Table of Content
Selain sakit punggung, nyeri lain yang juga tak kalah mengganggu adalah sakit pinggang. Aktivitas Anda bisa terganggu mulai dari sulit berjalan hingga tak bisa berdiri. Itu sebabnya, penting untuk tahu lebih dulu penyebab sakit pinggang yang terjadi.
Advertisement
Lebih jauh lagi, sakit pinggang juga kerap dikaitkan dengan masalah pada ginjal. Lokasi nyeri yang dirasakan sangat mirip. Padahal, belum tentu kedua hal tersebut berkaitan.
Memeriksakan diri ke dokter karena sakit pinggang adalah salah satu hal paling umum. National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS) mencatat bahwa 80% warga Amerika Serikat pasti pernah merasakan sakit pinggang.
Lalu, apa penyebab sakit pinggang yang mereka rasakan?
Sangat beragam. Sebagian besar berkaitan dengan cedera saat beraktivitas. Biasanya, sakit pinggang rentan terjadi pada orang berusia 30-50 tahun.
Ketika menua, seseorang mengalami perubahan dalam tubuhnya. Pelumas di sendi tulang punggung berkurang sehingga iritasi kian rentan terjadi.
Tak hanya itu, otot juga tak lagi sefleksibel saat muda. Kemungkinan mengalami cedera kian besar.
Seperti yang disebutkan di atas, penyebab sakit pinggang umumnya berkaitan dengan cedera saat beraktivitas. Berikut beberapa faktor penyebabnya:
Otot dan ligamen di pinggang bisa saja mengalami cedera hingga terkilir akibat aktivitas tertentu. Semisal, kerap mengangkat barang berat dengan teknik yang kurang tepat.
Teknik yang tepat adalah dengan berjongkok dan berdiri sembari membawa beban. Hal yang kerap salah dilakukan adalah membungkukkan diri dan langsung membawa beban yang membuat sendi terlalu dipaksa.
Pada area punggung hingga pinggang seseorang, ada diskus yang merupakan bantalan di antara tulang. Akibat aktivitas atau cedera, posisi diskus bisa bergeser.
Sama seperti terkilir, biasanya cedera ini muncul setelah membawa beban yang terlalu berat. Namun cedera ini bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu sekitar tiga hari.
Dalam istilah umum, stenosis spinal adalah kondisi saat ada penyempitan di ruas tulang belakang. Akibatnya, ada tekanan di bagian saraf. Hal ini termasuk salah satu penyebab sakit pinggang.
Masalah skoliosis, kifosis, hingga lordosis juga bisa berkontribusi terhadap sakit pinggang. Kondisi kurva yang abnormal cenderung menekan otot, tendon, hingga ligamen di area tulang belakang dan pinggang.
Hal yang biasanya juga dikaitkan dengan sakit pinggang adalah masalah ginjal. Sulit membedakan keduanya karena titik rasa nyeri yang berdekatan.
Lalu, bagaimana cara membedakannya? Bisa dilihat dari tiga parameter: lokasi sakit, rasa nyeri, hingga gejala yang menyertai.
Berikut ini beberapa indikator yang membedakan sakit pinggang dan masalah ginjal, yaitu:
Selain beberapa indikator di atas, Anda juga bisa mengidentifikasi penyebab sakit pinggang dari kebiasaan sehari-hari.
Semisal, apakah Anda kerap mengangkat beban dengan cara yang salah, postur tubuh yang tidak tegap, atau duduk dan berdiri terlalu lama.
Mengetahui perbedaan gejala dan penyebab sakit pinggang dibandingkan dengan masalah ginjal bisa membantu Anda mengambil langkah pengobatan.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Fungsi ginjal bagi tidak hanya menyaring racun dalam tubuh. Mulai dari memproduksi urine dan hormon, sampai mengendalikan kadar cairan dalam tubuh bisa dilakukan oleh ginjal.
24 Jun 2021
Sakit pinggang belakang di bagian kanan tidak boleh diremehkan. Sebab, terdapat berbagai macam penyakit yang berpotensi menyebabkannya. Maka dari itu, kenalilah penyebab dan cara mengatasinya ini!
12 Nov 2020
Bukan hanya merugikan secara waktu, dampak kemacetan terhadap kesehatan juga tidak dapat diremehkan. Stres hanyalah salah satu dampak negatifnya.
23 Apr 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved