Paraplegia adalah penyakit yang menyebabkan keterbatasan gerak. Namun, harus tetap berolahraga guna meningkatkan kualitas hidupnya. Salah satu olahraga yang dapat dilakukan adalah berenang.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
5 Apr 2023
Penderita paraplegia akan mengalami kelumpuhan pada tumbuh bagian bawah
Table of Content
Disabilitas seperti paraplegia menyebabkan penderitanya mengalami keterbatasan untuk bergerak sehingga cenderung kurang aktivitas fisik. Padahal, kurang aktivitas fisik akan membuat kondisi tubuh makin menurun.
Advertisement
Dengan melakukan olahraga dan gerakan senam yang sesuai, penderita paraplegia niscaya akan terbantu untuk meningkatkan kondisi kesehatan fisik sekaligus kualitas hidupnya.
Baca Juga
Sebelum membahas mengenai senam untuk paraplegia, ada baiknya kita mengenali kondisi paraplegia itu sendiri.
Paraplegia adalah suatu kondisi hilang atau berkurangnya fungsi motorik dan fungsi sensorik dari tubuh bagian bawah atau kedua kaki. Kondisi ini biasanya timbul akibat cedera yang menyebabkan rusaknya saraf di tulang belakang. Misalnya, kecelakaan kendaraan bermotor dan jatuh dari tempat tinggi.
Kondisi paraplegia memiliki derajat keparahan yang berbeda-beda. Ada yang masih bisa berjalan dengan alat bantu, ada juga yang benar-benar tergantung kursi roda.
Bagaimana pun kondisinya, terapi fisik dan olahraga akan sangat bermanfaat bagi kesehatan fisik maupun mental penderita paraplegia.
Baca Juga
Olahraga bagi penyandang disabilitas paraplegia prinsipnya sama saja dengan non-disabilitas. Olahraga yang ideal mesti terdiri dari latihan fleksibilitas, latihan aerobik, dan latihan penguatan.
Cara melakukan latihan bisa disesuaikan dengan kondisi fisik masing-masing orang. Berikut ini gerakan senam yang bisa bermanfaat bagi paraplegia:
Ini merupakan latihan yang penting bagi penderita disabilitas karena dapat meningkatkan kemampuan jangkauan anggota gerak tubuh. Peregangan juga akan mengurangi kram otot (spasme) yang sering terjadi pada penderita paraplegia. Latihan peregangan ini sebaiknya dilakukan secara rutin, minimal satu kali sehari.
Berikut gerakan senam peregangan yang bisa dicoba:
Rangkaian gerakan senam di atas bisa diulang beberapa kali.
Latihan aerobik bermanfaat meningkatkan kapasitas jantung dan paru-paru dalam menggunakan oksigen. Dengan latihan ini, kebugaran tubuh akan meningkat.
Aerobik juga bermanfaat bagi kesehatan mental penderita paraplegia. Pasalnya, aktivitas fisik ini bisa meningkatkan energi dan semangat, juga membantu pengidap untuk tidur lebih nyenyak.
Disarankan untuk melakukan gerakan senam aerobik secara rutin, setidaknya tiga kali dalam seminggu. Tiap sesi dianjurkan berlangsung selama 15 sampai 60 menit, tergantung pada kondisi fisik pengidap paraplegia. Jangan lupa melakukan gerakan senam pemanasan sebelum dan peregangan sesudahnya .
Berenang adalah salah satu latihan aerobik yang bisa dicoba. Olahraga satu ini cocok untuk penderita paraplegia karena air akan membantu dalam menahan berat badan.
Di dalam air, fungsi kedua kaki yang melemah atau hilang menjadi tidak terbebani oleh bobot tubuh. Jika tidak mahir beraktivitas dalam air, penderita paraplegia dapat menggunakan jaket atau sabuk pelampung selama berenang. Selain itu, selama kegiatan berenang harus ada yang mendampingi.
Selain berenang, gerakan senam aerobik di kursi roda pun bisa menjadi pilhan. Pada umumnya, senam aerobik banyak menggerakkan tangan dan kaki. Bagi penderita paraplegia, mereka bisa mengikuti gerakan yang berfokus pada tangan dan tubuh bagian atas sambil duduk.
Latihan penguatan berfungsi membentuk dan meningkatkan kekuatan otot. Pada penderita paraplegia, otot yang kuat akan sangat membantu mobilitas.
Otot pinggul dan tangan yang kuat diperlukan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Sementara otot perut dan punggung juga dapat mendukung postur yang baik, sehingga mengurangi keluhan-keluhan lanjutan di kemudian hari.
Lakukan latihan penguatan otot secara rutin dan minimal dua kali seminggu. Latihan ini bisa menggunakan peralatan seperti barbel atau resistance band. Fokuskan pada latihan untuk otot-otot tubuh bagian atas.
Beberapa gerakan latihan kekuatan yang bisa dicoba:
Genggam barbel di masing-masing tangan, lalu posisikan siku agar bertumpu pada paha dan tangan menghadap ke atas. Tekuk siku perlahan-lahan untuk angkat barbel ke arah lengan.
Tahan posisi tersebut selama beberapa detik, lalu kembalikan ke posisi semula. Ulangi rangkaian gerakan sebanyak tiga set, dengan 10 kali gerakan pada tiap set.
Pegang barbel di masing-masing tangan. Angkat kedua tangan ke samping sejajar bahu dengan posisi barber yang vertikal. Lalu tekuk siku agar barber berada di samping kiri dan kanan kepala Anda. Ini adalah posisi awal shoulder press.
Perlahan dorong dumbel ke atas sambil meluruskan siku. Tahan barbel di atas selama beberapa detik kemudian kembalikan ke posisi awal. Ulangi gerakan sebanyak tiga set, dengan 10 kali gerakan pada tiap set.
Gerakan senam di atas hanyalah sebagian kecil dari latihan fisik yang bisa dilakukan oleh pengidap paraplegia. Agar lebih aman, Anda dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter dan fisioterapis untuk melakukan senam dan mendapatkan jenis olahraga yang cocok dengan kondisi Anda dan dilakukan secara bertahap.
Pada awal program latihan, akan lebih baik bila penderita paraplegia dibimbing oleh fisioterapis. Dengan ini, latihan akan berjalan aman dan memberikan hasil yang maksimal.
Advertisement
Ditulis oleh Armita Rahardini
Referensi
Artikel Terkait
Cara meningkatkan kebugaran jasmani tidak hanya bisa dicapai dengan berolahraga. Anda juga perlu tidur malam yang nyenyak serta banyak makan buah dan sayur.
10 Mei 2023
Manfaat dari latihan angkat beban atau pull up salah satunya adalah untuk mencegah osteoporosis dan meningkatkan kesehatan fisik.
9 Mar 2021
Olahraga bola voli memiliki 4 teknik dasar, yaitu servis, passing, spike, dan block. Sebelum mencobanya, baca dahulu petunjuk untuk melakukannya dalam artikel ini.
22 Agt 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Reni Utari
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved