Ada 3 jenis gerakan dasar yang dapat dilakukan saat anak melakukan aktivitas sehari-hari. Gerakan itu terbagi menjadi gerak lokomotor, non lokomotor dan manipulatif.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
19 Feb 2022
Gerak lokomotor, non lokomotor, dan manipulatif penting untuk dikuasai anak
Table of Content
Tumbuh kembang anak tidak hanya dapat diamati dari perkembangan fisiknya yang tambah besar atau tambah tinggi. Kemampuan anak dalam menggerakkan tubuh juga bisa membantu orangtua dalam mengamati tumbuh kembang anak secara lebih dalam.
Advertisement
Ada tiga jenis gerakan dasar yang dapat dilakukan anak saat melakukan aktivitas sehari-hari. Gerakan itu terbagi menjadi gerak lokomotor, non lokomotor dan gerak manipulatif. Mari kita simak pembahasan lengkapnya berikut ini.
Gerakan lokomotor adalah jenis gerakan dimana kaki memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat lainnya. Ini adalah gerakan dasar yang telah dipelajari sejak bayi. Contoh gerakan lokomotor utama meliputi:
Ini adalah gerakan dengan perpindahan berat dari satu kaki ke kaki lainnya. Biasanya berjalan diawali dengan tumit menyentuh tanah terlebih dahulu dan kaki tetap menapak bergantian selama melakukan gerakan ini.
Gerakan yang dilakukan dengan perpindahan berat dari satu kaki ke kaki lainnya secara cepat, dimana tubuh didorong ke udara dan digantung di antara langkah kaki.
Loncatan dilakukan dengan menggunakan tubuh untuk mendorong dari satu atau kedua kaki. Gerakan ini paling umum dilakukan dengan lepas landas menggunakan dua kaki dan kemudian pendaratan juga di atas dua kaki.
Skipping adalah kombinasi langkah dan berjingkat pada kaki yang sama diikuti dengan langkah dan berjingkat pada kaki yang lain.
Gallop dilakukan dengan menggerakkan tubuh maju dengan satu kaki memimpin sementara kaki lainnya mengikuti. Kaki terdepan melangkah dengan lutut tertekuk dan mendorong ke udara lalu mendarat di kaki belakang. Sepintas gerakan ini mirip dengan gerakan kuda saat berlari.
Gerakan lokomotor ini dilakukan dengan kaki kanan atau kiri di depan dengan telapak kaki tetap bertahan di atas permukaan tanah.
BACA JUGA: Ini Perbedaan Motorik Halus dan Kasar pada Anak
Gerakan non lokomotor adalah jenis gerakan yang terjadi pada bagian tubuh tertentu, tetapi tanpa menyebabkan terjadinya perpindahan tubuh. Gerak non lokomotor juga dapat dikombinasikan dengan gerakan lokomotor.
Beberapa contoh gerakan non lokomotor adalah:
BACA JUGA: Selusin Manfaat Bermain untuk Anak yang Perlu Orang Tua Tahu
Gerakan manipulatif adalah jenis gerakan yang melibatkan penggunaan objek dengan tangan atau kaki untuk mencapai tujuan atau menyelesaikan tugas.
Untuk keterampilan motorik halus, benda yang terlibat biasanya benda kecil yang menuntut ketelitian seperti misalnya berupa alat tulis, pensil atau kancing.
Untuk keterampilan motorik kasar, benda yang terlibat biasanya lebih besar seperti misalnya: mainan, bola, raket, atau lompat tali.
Keterampilan gerakan manipulatif terkadang disebut juga dengan keterampilan kontrol objek. Beberapa contoh gerakan manipulatif antara lain adalah:
Baca Juga
Itulah berbagai contoh gerakan lokomotor, non lokomotor dan manipulatif. Anak mungkin tidak akan melakukan semua gerakan dengan sempurna dalam waktu singkat. Tetapi jika Anda mendapati anak tidak mengalami perkembangan yang berarti dalam jangka waktu lama, maka tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter anak.
Anda bisa melakukan konsultasi secara online menggunakan fitur Chat Dokter yang ada di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Terdapat berbagai macam makanan sumber nutrisi otak anak yang bisa meningkatkan kecerdasan dan daya ingat, mulai dari ikan salmon, buah-buahan berry, olahan susu, hingga telur.
2 Feb 2022
Retardasi mental adalah gangguan perkembangan yang membuat seseorang kesulitan belajar, bahkan dalam hal dasar seperti berbicara, membaca, dan menulis. Kondisi ini bisa dirawat, selama ada dukungan penuh dari dokter, orangtua, dan keluarga.
18 Jan 2020
Gondongan pada anak disebabkan infeksi paramyxovirus. Virus ini mudah menular melalui kontak langsung dengan air liur atau percikan yang keluar saat bersin atau batuk. Gejalanya yang khas adalah pembengkakan kelenjar air liur.
14 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved