Gerakan kayang adalah salah satu bentuk senam lantai dan yoga yang disebut Urdhva Dhanurasana. Saat melakukan gerakan kayang, tubuh akan menyerupai bentuk busur. Manfaat kayang antara lain meningkatkan kekuatan tulang dan otot, melatih fleksibilitas, dan melancarkan sirkulasi darah.
15 Mar 2023
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Cara melakukan gerakan kayang yang tepat dimulai dari posisi berbaring terlentang
Table of Content
Gerakan kayang merupakan salah satu gerakan senam lantai yang juga termasuk sebagai salah satu pose yoga yang bernama Urdhva Dhanurasana. Gerakan ini juga kerap disebut sebagai Chakrasana, upward bow pose, back bridge, atau wheel pose.
Advertisement
Meski terlihat sulit, bukan berarti mustahil bagi kamu untuk mencobanya. Pasalnya, melakukan gerakan kayang ternyata bisa memberikan banyak manfaat untuk kesehatanmu.
Untuk melakukan gerakan kayang, pada dasarnya ada tiga hal yang perlu kamu lakukan, yaitu membuka dada, pundak, serta pinggul. Biasanya, pose backbend yang satu ini diperagakan menjelang akhir sesi yoga.
Berikut ini adalah tahapan-tahapan dalam melakukan kayang.
Cobalah untuk melakukan gerakan kayang beberapa set dengan tiga kali gerakan setiap setnya. Jika masih belum kuat melakukannya, kombinasikan dengan satu atau dua kali pose bridge.
Baca Juga: Mengenal Senam Lantai, dari Pengertian, Jenis, hingga Manfaat
Selain gerakan dasar seperti di atas, kamu juga dapat melakukan beberapa modifikasi dan variasi gerakan kayang, seperti berikut ini:
Jika melakukannya sendirian terasa menyulitkan, seorang pasangan bisa membantu. Ini cara melakukan gerakan kayang berpasangan:
Pasang tali di bagian lengan atas agar tidak melebar. Ikat tali membentuk lingkaran selebar bahu kamu. Geser tali ini ke bagian lengan di atas siku sebelum melakukan dorongan ke atas.
Beberapa cara untuk memperdalam pose gerakan kayang agar lebih menantang dapat dilakukan dengan:
Gerakan kayang mampu meningkatkan mobilitas tulang belakang dan membuka dada. Selain itu, pose tersebut pun memperkuat lengan, bahu, serta kaki. Dalam pandangan tradisional, melakukan kayang bahkan dipercaya mampu memperbaiki mood.
Lebih lanjut, berikut ini sederet manfaat yang bisa dirasakan oleh tubuh dengan melakukan gerakan kayang.
Gerakan kayang memegang peran penting sebagai pose peregangan yang baik dalam yoga. Pose ini mampu memanjangkan otot inti tubuh dan meregangkan lengan, bersamaan dengan ketiak. Kayang bermanfaat bagi tubuh karena memberikan lebih banyak peregangan.
Melakukan kayang dapat meningkatkan kesehatan tulang belakang dan kepadatan tulang, serta mendukung kerja syaraf. Selain itu, pose kayang pun mampu melatih kekuatan otot-otot tubuh.
Apabila merasa tidak nafsu makan, jangan buru-buru mengonsumsi suplemen penambah nafsu makan. Kamu bisa melakukan kayang untuk mengatasinya.
Saat kepala menengadah ke bawah, pastikan rahang menutup. Posisi ini mampu meregangkan leher, sehingga meningkatkan kinerja sistem pencernaan. Selain itu, melakukan kayang dipercaya dapat membantu meredakan sembelit, gangguan pencernaan, dan sakit perut lain, sehingga nafsu makan pun meningkat.
Tak hanya olahraga di pusat kebugaran atau gym yang bisa membantu menghilangkan timbunan lemak penyebab obesitas. Gerakan kayang yang membutuhkan dukungan perut dan organ-organ di dalamnya, sehingga tak heran jika didapuk sebagai salah satu gerakan yoga yang bisa mengecilkan perut.
Manfaat lain dari melakukan gerakan kayang adalah meningkatkan kelenturan atau fleksibilitas secara signifikan. Sebab, kayang mampu meregangkan tulang belakang dengan baik. Hasilnya, tubuh pun jadi lebih fleksibel.
Gerakan kayang dilakukan dengan posisi kepala yang menghadap ke lantai ini ternyata mampu meningkatkan suplai darah kaya oksigen ke seluruh tubuh. Pada akhirnya, jika dilakukan secara teratur, wajah bisa terlihat selalu segar.
Salah satu manfaat penting dari melakukan gerakan kayang adalah kesehatan mental yang lebih terjaga. Sebab ketika tubuh berada dalam posisi tersebut, darah akan mengalir ke otak dengan membawa oksigen. Hasilnya, kecemasan, stres, dan gangguan emosi lain bisa mereda.
Kayang atau Chakrasana membantu paru-paru menjalankan fungsinya dengan baik sebagai organ pernapasan. Gerakan ini mampu membuka paru-paru yang akhirnya meredakan gangguan pernapasan. Oleh karena itu, melakukan kayang secara teratur dapat meringankan asma, gangguan pernapasan, maupun bronkitis.
Baca Juga: Cara Mengatasi Sakit Punggung dengan Olahraga
Kayang sebenarnya pose yoga yang bisa dikatakan memiliki tingkat kesulitan tinggi. Jadi, pose ini lebih cocok untuk individu yang sudah berpengalaman melakukan yoga. Sebelum mempraktikkan gerakan ini, pemanasan untuk tulang belakang harus dilakukan.
Jika masih pemula, sebaiknya kamu melatih gerakan ini di bawah pengawasan instruktur berpengalaman. Selain itu, jangan mencoba kayang apabila sedang mengalami tekanan darah rendah, diare, maupun dalam masa kehamilan.
Kamu juga sebaiknya tidak melakukan gerakan kayang jika mengalami cedera atau masalah kronis pada lutut, pergelangan tangan, bahu, leher, atau punggung.
Jangan memaksakan tubuh untuk berpose kayang sebelum cukup fleksibel untuk melakukannya tanpa merasa tegang. Lengkungkan tubuh hanya sejauh yang bisa dicapai secara alami dan jangan dipaksakan.
Dengan latihan yang terus menerus, secara bertahap tubuh kamu akan membangun kelenturan yang cukup untuk mencapai pose kayang tersebut.
Untuk mengetahui lebih banyak tentang kesiapan tubuh dalam melakukan kayang maupun tips untuk menghindari cedera akibat gerakan tersebut, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah segera membaringkan orang yang mengalami perdarahan. Tujuannya untuk mengurangi risiko pingsan. Selain itu, posisikan area yang luka lebih tinggi dari jantung.
Selama ini, beredar mitos yang menyebut bahwa badan memar karena kecapean. Padahal, penyebab memar yang paling umum adalah cedera. Selain cedera, beberapa kondisi seperti efek pengobatan, kekurangan vitamin, hingga penyakit tertentu juga dapat memicu munculnya memar pada tubuh Anda.
Olahraga hoki adalah dibagi menjadi hoki lapangan dan hoki es, tapi di Indonesia yang sering dimainkan adalah hoki lapangan. Hoki atau hockey termasuk dalam permainan bola kecil.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved