Generasi baby boomer, X, Y, Z hingga alpha memiliki karakteristik yang berbeda. Istilah generasi digunakan untuk mengelompokkan orang yang lahir dalam rentang waktu yang berdekatan, serta memiliki kondisi lingkungan yang sama.
13 Apr 2022
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Setiap generasi memiliki perbedaan karakter yang khas
Table of Content
Pernahkah Anda mendengar istilah generasi baby boomer, X, Y, Z, atau alpha? Istilah generasi digunakan untuk mengelompokkan orang yang lahir dalam rentang waktu yang berdekatan dan memiliki kondisi lingkungan yang sama. Simak macam-macam generasi dan perbedaannya berikut ini.
Advertisement
Berikut adalah urutan generasi manusia yang bisa Anda pahami.
Generasi baby boomer adalah sekelompok orang yang lahir pada tahun 1946-1964. Orang-orang yang lahir di generasi ini umumnya sudah menjadi kakek dan nenek.
Asal-usul penamaan baby boomer digunakan untuk menandai ledakan kelahiran yang terjadi setelah perang dunia kedua. Umumnya, karakteristik yang dimiliki oleh generasi ini, yaitu:
Generasi baby boomer cenderung menghargai hubungan. Mereka percaya jika waktu yang dihabiskan bersama keluarga atau orang terdekat harus berkualitas.
Umumnya, para baby boomer berorientasi pada hasil. Mereka bekerja keras untuk mencapai tujuannya.
Generasi baby boomer juga memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Mereka percaya atas kemampuannya sendiri, bahkan dapat mempengaruhi orang lain untuk mengikuti mereka.
Para baby boomer cenderung suka belajar banyak hal secara otodidak. Hal inilah yang membuat mereka disebut serbabisa.
Generasi X adalah kelompok orang yang lahir pada rentang tahun 1965-1976. Generasi ini juga disebut sebagai generasi sandwich karena berada di antara dua generasi yang paling banyak dibicarakan, yakni generasi baby boomer dan generasi Y (milenial).
Generasi X memiliki karakteristik khas sebagai berikut:
Generasi X tidak terlalu ambisius soal karier, tapi juga tidak menyepelekan pekerjaan. Mereka selalu berusaha meluangkan waktu untuk membahagiakan diri sendiri di sela-sela kesibukan kerja.
Fokus utama generasi X adalah kebahagiaan atau kesuksesan dirinya sendiri sehingga mereka tidak segan menunda menikah atau punya anak jika dipandang perlu.
Generasi X juga dikenal skeptis dan tidak ingin terlibat dalam kegiatan yang dinilai tidak menguntungkan mereka, termasuk dalam pemilu.
Generasi X dilahirkan pada tahun-tahun awal berkembangnya teknologi dan informasi, seperti penggunaan personal computer (PC), video games, TV kabel, dan internet. Mereka bisa dengan cepat beradaptasi, bahkan hingga era serba-wireless saat ini.
Orang-orang dari jenis generasi ini lebih jago berdagang dibanding generasi baby boomer. Salah satunya karena mereka banyak akal dan memang menyukai hal-hal yang informal.
Di antara generasi XYZ, generasi Y inilah yang dikenal sebagai generasi milenial. Pasalnya, gelombang pertama generasi Y menjadi orang dewasa saat pergantian milenium 2000.
Orang-orang di generasi ini lahir pada tahun 1977-1994. Generasi milenial juga dikenal sebagai me generation karena sebagian besar dari mereka sangat berambisi untuk ingin menguasai semua bidang.
Sisi positifnya, ambisi ini melahirkan banyak inovasi baru, seperti ditandai dengan keluarnya berbagai teknologi termutakhir, start-up, hingga jenis pekerjaan dan gaya hidup yang tidak terpikirkan sebelumnya.
Karakteristik yang khas dari generasi Y, yaitu:
Generasi milenial seperti tidak bisa lepas dari gawai. Mereka nyaris melakukan semua hal secara digital, mulai dari bertukar pesan, bekerja, hingga menjalin hubungan asmara lewat berbagai aplikasi online dating.
Dibanding generasi lainnya, generasi millenial inilah yang paling terbuka dalam pandangan politik dan ekonomi sehingga terlihat reaktif terhadap perubahan.
Orang-orang generasi milenial memiliki rasa percaya diri yang tinggi, begitu pula dengan ambisi. Tak heran banyak generasi Y yang sudah sukses di usia muda.
Karena sangat bergantung pada teknologi, generasi Y cenderung memiliki kemampuan interpersonal yang terbatas. Mereka mungkin terlihat ramah dan menyenangkan di media sosial, tapi bisa jadi sebenarnya merupakan sosok yang sulit bergaul.
Ambisius ditambah skill interpersonal yang kurang adalah kombinasi yang dapat membuat orang-orang dari generasi Y rentan mengalami stres dan depresi.
Baca Juga
Generasi Z artinya sekelompok orang yang lahir pada tahun 1995-2010. Namun, belum banyak riset yang dilakukan terhadap generasi Z.
Kendati demikian, satu hal yang pasti dari generasi ini adalah mereka dibesarkan di lingkungan yang serbacanggih dan serba-digital sehingga diprediksi akan melahirkan generasi dengan karakteristik yang sangat beragam, baik dari segi akademis maupun hubungan interpersonal.
Sejauh ini, karakteristik generasi Z yang diketahui adalah:
Dibanding generasi sebelumnya, generasi Z menjadi orang yang melek teknologi sehingga bisa dengan mudah menjelajah dunia maya untuk mendapatkan informasi yang diinginkannya.
Meski melek teknologi, generasi Z lebih suka bersosialisasi dibanding generasi milenial. Hal ini yang membuat mereka cenderung suka nongkrong ataupun hanya sekadar berkirim pesan via chatting.
Terbuka luasnya akses informasi membuat generasi Z lebih cepat belajar dibandingkan generasi sebelumnya. Mereka dapat mempelajari informasi melalui internet yang terus berkembang.
Generasi Z paling suka dan cocok bekerja di perusahaan rintisan (start-up) yang masih memiliki ruang bagi mereka untuk berkembang, melakukan banyak pekerjaan sekaligus, membutuhkan kreativitas, dan punya banyak tantangan sebagai ajang pembuktian diri.
Generasi alpha adalah anak-anak yang lahir pada tahun 2010-2025. Secara garis besar, anak-anak yang masuk kategori ini, lahir di abad 21 setelah generasi Z.
Anak-anak dari gen alpha memiliki karakteristik yang khas, termasuk pada cara mereka belajar dan berinteraksi. Adapun karakter yang khas dari generasi alpha, yaitu:
Perkembangan teknologi menjadi bagian dari pertumbuhan anak-anak generasi alpha. Tak heran, jika mereka menguasai teknologi. Bahkan anak-anak balita sudah belajar mengoperasikan gawai layar sentuh sejak umur dua tahun.
Generasi alpha lebih banyak berinteraksi dengan teman atau rekannya melalui media sosial dan terhubung sepanjang hari. Namun, hal itu membawa kekhawatiran mengenai masalah privasi.
Gen alpha cenderung tidak suka dibatasi oleh aturan. Energi mereka sulit ditahan karena dunia digital menghubungkan mereka dengan perspektif yang tak terbatas. Itulah yang membuat mereka menyukai kebebasan berekspresi.
Generasi alfa cenderung suka perubahan dan berpikir inovatif. Mereka akan terus mencari sesuatu yang baru dan tidak ragu beralih pada hal tersebut.
Itulah perbedaan antara generasi baby boomer, X, Y, Z, dan alpha. Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan anak, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Anak GTM adalah anak yang menolak untuk membuka mulutnya saat disuguhkan makanan. Hal ini dapat disebabkan karena sembelit, porsi makan yang tak sesuai, hingga mudah terdistraksi oleh gawai (gadget).
Selective mutism adalah gangguan kecemasan parah yang dapat membuat anak 'bisu' pada situasi tertentu. Gejalanya beragam, mulai dari terlihat gugup, malu, hingga terlihat kaku.
Mainan anak 1 tahun haruslah menyenangkan dan edukatif, seperti lego atau blocks, mencocokan bentuk, puzzle berpotongan besar, atau menyusun ring donat.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved