logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kesehatan Mental

Generalized Anxiety Disorder Niko Al Hakim Suami Rachel Vennya, Apa Penyebab dan Gejalanya?

open-summary

Baru-baru ini, Rachel Vennya mengakui bahwa suaminya, Niko Al Hakim, didiagnosis mengidap generalized anxiety disorder. Kenali gangguan tersebut berserta penyabab, dan gejalanya di sini.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

28 Apr 2020

Ilustrasi seorang penderita generalized anxiety disorder yang membutuhkan bantuan.

Ilustrasi seseorang yang mengidap generalized anxiety disorder.

Table of Content

  • Generalized anxiety disorder, apakah itu?
  • Penyebab generalized anxiety disorder
  • Gejala generalized anxiety disorder
  • Cara mengobati generalized anxiety disorder
  • Cara mencegah generalized anxiety disorder

Selebgram Rachel Vennya mengabarkan bahwa suaminya, Niko Al Hakim, mengidap generalized anxiety disorder atau GAD. Hal ini diumumkan lewat akun Instagram-nya pada Kamis (23/4/2020) silam. Sebenarnya, apa definisi, penyebab, dan gejala kondisi mental GAD itu?

Advertisement

Generalized anxiety disorder, apakah itu?

Generalized anxiety disorder atau yang disingkat GAD, adalah kondisi kesehatan mental yang menyebabkan penderitanya sering merasakan rasa cemas yang tak terkontrol.

Perlu diketahui, GAD sendiri berbeda dari gangguan kecemasan biasa. GAD akan membuat penderitanya merasa cemas terhadap satu hal, selama beberapa kali dalam satu hari. Kecemasan ini bisa berlangsung selama berbulan-bulan.

Parahnya, GAD bisa terjadi walaupun sang penderita tahu bahwa dirinya tidak memiliki alasan untuk mencemaskan suatu hal. Terkadang, penderita GAD juga bisa merasakan perasaan cemas, tapi tidak mampu mengutarakan apa yang membuat mereka cemas.

Perasaan cemas tak terkontrol akibat GAD ini bisa berdampak buruk pada hubungan dan kehidupan sehari-hari.

Penyebab generalized anxiety disorder

Anxiety
Ilustrasi seorang penderita generalized anxiety disorder

Sama seperti gangguan mental lainnya, GAD biasanya diakibatkan oleh faktor genetik dan lingkungan. Gangguan mental GAD ternyata bisa disebabkan oleh beberapa hal, yang meliputi:

  • Keluarga dengan Riwayat gangguan kecemasan
  • Baru mengalami situasi yang membuat stres
  • Mengonsumsi kopi dan tembakau yang berlebihan
  • Pernah mengalami kekerasan di waktu kecil

Wanita lebih berisiko mengidap GAD sebanyak dua kali lipat, dibandingkan pria.

Gejala generalized anxiety disorder

Sama seperti gangguan cemas pada umumnya, GAD juga memilik gejala, hanya saja lebih parah. Berikut ini adalah beberapa gejala GAD yang sangat merugikan penderitanya:

  • Sulit berkonsentrasi
  • Sulit tidur
  • Mudah marah
  • Lemah lesu
  • Otot menegang
  • Sakit perut dan diare yang berulang-ulang
  • Telapak tangan yang berkeringat
  • Tubuh bergetar
  • Jantung berdebar kencang
  • Mati rasa dan kesemutan di berbagai bagian tubuh.

Jika dilihat dari gejalanya, tidak hanya kesehatan mental saja yang terdampak dari GAD, tapi juga kesehatan fisik. Maka dari itu, berkonsultasi dengan dokter atau psikolog adalah pilihan yang tepat untuk meredakan gejala-gejala merugikan GAD di atas.

Cara mengobati generalized anxiety disorder

Anxiety
Ilustrasi seorang penderita generalized anxiety disorder

Mengikuti pertemuan dan berkonsultasi dengan seorang ahli kesehatan mental, bisa menolong penderita GAD untuk menghindari rasa kecemasannya. Metode ini seringkali berhasil mengobati gejala-gejala merugikan pada penderita GAD.

Selain itu, metode konsultasi dengan psikolog atau ahli kesehatan mental dianggap sebagai pengobatan utama dari gangguan mental kecemasan seperti GAD.

Berkonsultasi dengan seorang ahli bukanlah satu-satunya cara mengobati GAD. Dokter juga biasanya akan meresepkan obat-obatan antikecemasan, seperti alprazolam, clonazepam, dan lorazepam. Obat-obatan ini harus dikonsumsi berdasarkan resep dan tidak untuk dikonsumsi dalam jangka panjang.

Tidak hanya itu, dokter juga bisa meresepkan obat-obatan antidepresen, seperti busiprone, citalopram, escitalopram, fluoxetine, fluvoxamine, paroxetine, sertraline, venlafaxine, desvenlafaxine, hingga duloxetine.
Obat-obatan antidepresen di atas berpotensi memiliki efek samping seperti mulut kering, mual, dan diare.

Penderita GAD disarankan untuk tidak mengonsumsi obat antikecemasan dan obat antidepresan, tanpa resep atau sepengetahuan dokter. Sebab, banyak bahaya yang bisa muncul jika mengonsumsi kedua jenis obat tersebut tanpa dosis yang tepat.

Cara mencegah generalized anxiety disorder

Sewaktu-waktu, rasa cemas akan datang pada Anda, dan ini adalah kondisi normal. Namun, jika GAD menghampiri, berarti ada kondisi khusus yang memang harus ditangani.

GAD pun dapat dicegah, dengan melakukan hal-hal di bawah ini:

  • Berolahraga secara teratur
  • Menjalani pola makan yang sehat
  • Istirahat yang cukup
  • Yoga
  • Meditasi
  • Menghindari stimulan seperti kopi, pil diet, hingga pil kafein
  • Berbincang dengan sahabat, kekasih, atau anggota keluarga

Baca Juga

  • Lari dari Kenyataan Bukan Tindakan Pengecut, Ini Fakta yang Perlu Anda Ketahui
  • 6 Tips First Kiss yang Akan Membuat Pengalaman Anda Berkesan
  • Out of Body Experience, Sekadar Halusinasi Atau Nyata Terjadi?

Jangan menyerah, karena generalized anxiety disorder dapat diobati dan dikontrol. Berkonsultasilah dengan psikolog untuk meminta bantuan dalam mengalahkan rasa cemas yang Anda rasakan. “Curhatlah” pada sahabat, kekasih, maupun anggota keluarga. Jangan sampai rasa cemas menguasai diri Anda.

Advertisement

gangguan mentalkesehatan mentalgangguan kecemasangangguan kecemasan umum

Ditulis oleh Fadli Adzani

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved